.Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

29 Dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk industri,maka hendaknya pabrik gula juga memiliki komitmen dalam menjaga keseimbangan ekosistem setempat.Ekosistem dapat diartikan sebagai jalinan hubungan timbal balik antara unsur hayati dan unsur non-hayati soedjiran, 1984 Keseimbangan ekosistem berarti kemampuan ekosistem dalam menahan berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan. Keseimbangan ini diatur oleh berbagai faktor yang sangat rumit. Keseimbangan dalam ekosistem ini dapat diciptakan dengan mengupayakan kegiatan industri yang berwawasan lingkungan serta menciptakan iklim usaha yang mampu beretika terhadap lingkungan sosial maupun lingkungan fisik.

1.7 .Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1.7.1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang ilmiah ataupun langkah yang ditempuh seorang peneliti dalam mengumpulkan data dan informasi untuk mendapatkan jawaban atas suatu permasalahan. Dalam penelitian ini penulis terkonsentrasi pada penelitian bidang antropologi ekologi dan Pemberdayaan Masyarakat. Penulis beranggapan skripsi ini terkonsentrasi pada bidang antropologi ekologi karena Antropologi ekologi merupakan salah satu bidang studi yang menekankan pada hubungan-hubungan yang terjadi antar populasi yang sangat dinamis, serta melihat organisasi sosial dan budaya dalam populasi tersebut serta bagaimana mereka memandang dan memperlakukan lingkungan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam skripsi ini, metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Metode Penelitian Kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan termasuk ke dalam studi deskriptif. Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan 30 batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi.Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu. Selain hal tersebut, penelitian ini adalah juga termasuk ke dalam penelitian lapangan field research . Penelitian lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di lokasi penelitian dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam sebuah penelitian selain itu penelitian ini juga didukung oleh kepustakaan yang berhubungan dengan aktivitas di Pabrik Gula Kwala Madu PGKM , PT Perkebunan Nusantara II. Dalam penelitian ini, Peneliti akan memperoleh data dari dua sumber, yaitu sumber primer sumber pertama dan sumber sekunder. • Data primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber asli yang terlibat langsung, dalam penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara dengan pihak PTPN 2 yang diwakili Manajer Pabrik Gula Kwala Madu, Asisten teknik yang berkaitan langsung dengan pengelolaan limbah serta beberapa tokoh masyarakat Desa Sambirejo. • Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber yang telah ditulis oleh peneliti terdahulu, sumber kedua dibuat berdasarkan sumber pertama.Data sekunder dapat berupa buku-buku atau dokumen yang relevan dengan kondisi lokasi penelitian.Dalam hal ini data sekunder adalah buku-buku atau dokumen yang terkait dengan CSR pada BUMN, khususnya Pada Perusahaan Perkebunan Negara.

1.7.2. Teknik Pengumpulan Data

31 Teknik pengumpulan data merupakan cara yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian.Untuk itu, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data.Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti antara lain sebagai berikut :

A. Penelitian Lapangan

Data atau sumber yang akan diperoleh yaitu data langsung dari masyarakat dengan melakukan penelitian lapangan, dengan melakukan wawancara pada para informan. Ada tiga jenis informan yang akan diwawancarai dalam penelitian ini, antara lain: 1. Informan Pangkal, yaitu seseorang yang memberi informasi sebelum kegiatan wawancara dilakukan. Informan ini merupakan orang pertama yang akan peneliti temui sebagai langkah awal pengumpulan informasi. Dari informan pangkal ini nantinya peneliti akan memperoleh informasi tentang siapa-siapa saja yang lebih mengetahui masalah yang akan diangkat atau diteliti. Informan pangkal disini adalah kepala desa dan manajer pabrik gula kwala madu karena beliau-beliau ini dianggap memiliki kewenangan di tempat penelitian dilaksanakan. 2. Informan Kunci, yaitu seseorang atau beberapa orang yang mengetahui secara mendalam dan detail tentang masalah yang diteliti, juga merupakan informan utama. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas jumlah informannya berkisar enam orang yang merupakan tokoh-tokoh masyarakatseperti misalnya ketua kelompok tani dan para staf PTPN II yang terlibat dalam manajemen pengelolaan program kemitraan bina lingkungan yang juga sangat paham akankondisi perusahaan yang terkait. 32 3. Informan Biasa, yaitu seseorang yang sekedar atau hanya mengetahui sedikit mengenai masalah yang diteliti. Informan biasa ini adalah masyarakat desa yang juga mengetahui tentang masalah yang sedang diteliti. Jumlahnya dibatasi karena begitu banyak masyarakat yang hanyasekedar atau minim pengetahuannya mengenai kondisi perusahaan. B.Wawancara Wawancara merupakan proses penggalian informasi melalui Tanya jawab antara pewawancara peneliti dengan narasumber informan .Tujuan dari wawancara itu sendiri adalah untuk mendapatkan informasi dari narasumberinforman untuk keperluan proses pengambilan gambaran umum mengenai perilaku suatu masyarakat atau organisasi tertentu.Selama penelitian berlangsung peneliti mewawancarai beberapa informan.Untuk bagian Pogram kemitraan bina lingkungan peneliti mewawancarai manajer Pabrik Gula Kwala Madu. Adapun dalam pengumpulan data ini peneliti akan menggunakan beberapa teknik wawancara untuk mendapatkan data dari informan, yaitu: 1. Wawancara mendalam deep interview Dalam penelitian ini wawancara mendalam deep interviewdigunakan untuk memperoleh data dengan berpedoman kepada interview guide sebagai acuan dalam wawancara 2. Wawancara tak terstruktur Wawancara ini dilakukan tanpa ada persiapan terlebih dahulu dan biasanya apabila si peneliti secara kebetulan berjumpa dengan si informan. Kedua wawancara tadi akan 33 didukung pula oleh alat-alat pengumpulan data lainnya, seperti kuisioner, tape recorder, dan kamera sebagai alat dokumentasi.

1.8 Analisa Data