73
3.7. Layout Pabrik Gula Kwala Madu
Layout Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan IX
Sumber: Manajemen Pabrik Gula Kwala Madu PGKM PT. Perkebunan Nusantara II
Keterangan Gambar:
1. Pintu Masuk 2. Boundan Fence Line
3. Weigh Budge
74
4. Tempat Penampungan Tebu 5. Cane Handling Station
6. Space Parts House 7. Work Shop
8. Molasses Tank 9. Mill House
10. Line House 11. Sulphun House
12. Boiling House 13. Boiler
14. Boiler Control House 15. Power dan W.T. House
16. Factory Office dan Laboratorium 17. Sugar Wake House
18. Condensate Tank 19. Bagasse Storage
20. Oil Tank 21. Water Treatment House
22. Water Treatment Station 23. Drainale
24. Water Intake
3.8. Latar Belakang Dibentuknya PKBL di Pabrik Gula Kwala Madu
Mengingat Peraturan Pemerintah mengenai wajib ISO, menjadikan Pabrik Gula Kwala Madu berkomitmen dalam mematuhi setiap perundang-undangan termasuk undang-
75 undang mengenai pelestarian lingkungan hidup dimana manusia melakukan aktivitasnya,
makan, tidur dan menghirup nafas di lingkungan yang dibentuk oleh manusia itu sendiri sehingga manusia hendaknya meminimalisir dampak negatif dari tindakannya dalam
mengeksploitasi lingkungan hidupnya. Berdasarkan hal tersebut , PGKM membuat dokumen sistem manajemen integrasi ISO 14001 : 2004 dan SMK 3 tentang kewajiban perusahaan
dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengenai sistem keselamatan kerja yang menjadi pedoman dan wajib dipatuhi oleh seluruh karyawan di unit PGKM, baik karyawan pelaksana
maupun karyawan pimpinan tanpa terkecuali.
Berdasarkan dokumen ISO 14001 : 2004 dan SMK 3 tersebut, setiap unit kerja di PGKM, setiap unit kerja disebut dengan istilah dinas. misalnya, dinas laboratorium yang juga
membawahi bagian limbah PGKM, dinas pengolahan dan dinas teknik, masing-masing kepala dinas wajib menginstruksikan aturan dan etika kerja yang berpedoman pada dokumen
ISO 14001 : 2004 dan SMK 3 tersebutkepada para asisten, mandor serta operator sebagai bawahannya di tiap dinas yang menjadi tanggung jawabnya.
Hal tersebut mengingat PGKM adalah unit yang terbilang vital diantara unit lain di PT. Perkebunan Nusantara 2 persero , mengingat Pabrik Gula Kwala Madu ini memiliki
limbah buangan, baik yang berwujud limbah cair, limbah padat maupun limbah udara yang masing-masing jika tidak dikelola sedimikian rupa akan menimbulkan dampak negatif pada
lingkungan setempat, sehingga pihak manajemen PGKM berupaya meminimalkan dampak negatif tersebut. Limbah cair antara lain, limbah mesin pendingin di ruang boiler, limbah
laboratorium, serta limbah bahan-bahan kimia di sekitar Pabrik Gula Kwala Madu. Limbah padat antara lain, limbah blotong, limbah abu boiler dan limbah plastik sampah. Sedangkan
76 untuk limbah udara ialah asap hitam dari cerobong PGKM yang jika tidak diupayakan untuk
mengurangi dampaknya dapat dipastikan akan mengganggu kenyamanan sekitar.
3.9. Latar Belakang SMM ISO 9001 : 2008 di Pabrik Gula Kwala Madu