24 4.
Bisa berkomunikasi secara efektif dengan para tamu. 5.
Suka menolong tamu yang membutuhkan pertolongan dan rendah hati. 6.
Melayani tamu secara keseluruhan dengan baik.
2.3.2 Restaurant Preparation Mise En Place
Menurut http:akomodasiperhotelan.blogspot.co.id201211mise-en-place-
persiapan-membuka-restoran.html?m=1 Restaurant Preparation Mise En Place dalam dunia penyajian diartikan sebagai persiapan penempatan segala peralatan dan
perlengkapan yang akan digunakan dalam penghidangan sajian makanan pada tempatnya sehingga memudahkan pada saat penggunaanya Dalam pelaksanaanya,
harus senantiasa dipastikan bahwa peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan berada dalam keadaan siap pakai dan diletakan sedemikian rupa.Sehingga
penggunaanya dapat dilakukan secara beraturan sesuai dengan kebutuhan.
2.4 Berbagai Upaya Yang Perlu Dilakukan Untuk Meningkatkan Kinerja
Pramusaji Di Restoran Agar pramusaji dapat memberikan pelayanan yang baik dalam pelayanan makan
dan minum sehingga dapat memajukan perusahaanhotel maka ada berbagai upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja pramusaji tersebut yaitu :
25 1.
Penilaian kinerja Penilaian kinerja performance appraisal adalah proses organisasi dalam
mengevaluasi pelaksanaan kerja pramusaji. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu.Hal ini
untuk menetapkan kebijaksanaan perusahaan terhadap karyawan yang bersangkutan seperti kenaikan gaji, mendorong peningkatan dan
pengembangan rasa tanggung jawab, serta untuk mengukur peningkatan kinerja pramusaji dari waktu ke waktu.
2. Pelatihan
Menurut Rae 1990:3 pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya
lebih efektif dan efisien. Program pelatihan adalah serangkaian program yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam
hubungannya dalam pekerjaanya. Menurut Mondy Noc 1999:254 A planed, continous effort by management
to improve employee competency levels and organizational performance. Menurut Henry Simamora, meliputi memperbaiki kinerja,mengurangi waktu
belajar bagi karyawan baru supaya menjadi kompeten dalam membantu memecahkan persoalan operasional, mempersiapkan karyawan untuk promosi.
26 Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pelatihan merupakan
suatu program yang diharapkan dapat memberikan rangsanganstimulus kepada seseorang untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam pekerjaan
tertentu dan memperoleh pengetahuan umum dan pemahaman terhadap keseluruhan lingkungan kerja dan organisasi.
3. Motivasi
Istilah motivasi motivation berasal dari bahasa latin, yakni movere yang berarti “menggerakkan” to move. Rumusan motivasi oleh Mitchell 1982
bahwa motivasi mewakili proses-proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan
sukarela volunter yang diarahkan ke arah tujuan tertentu Winardi, 2007. Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi kontribusi
pada tingkat komitmen seseorang Suarli, 2009. Robbins 2003 mendefinisikan motivasi adalah kesediaan untuk
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi sesuatu kebutuhan
individu. Menurut Mangkunegara 2000 yang dikutip oleh Nursalam2007, Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang berpengaruh untuk membangkitkan,
mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Pemberian Motivasi dimaksudkan untuk memberikan daya perangsang
27 kepada pegawai.Agar karyawan tersebut bekerja dengan segala daya dan
upayanya.
4. Pemberian Kompensasi
Menurut William B.Werther dan Keith Davis kompensasi merupakan suatu bentuk biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dengan harapan
perusahaan akan memeperoleh imbalan dalam bentuk prestasi kerja dari karyawannya baik dalam bentuk upah per jam atau gaji secara periodik yang
di desain dan dikelola oleh bagian personalia. Sebagai contoh upah atau gaji, insentif atau bonus, tunjangan jabatan, tunjangan hari raya, tunjangan pensiun
dan kesehatan, dan lainnya, termasuk dalam fasilitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
28
BAB III GAMBARAN UMUM HOTEL ASEAN INTERNASIONAL MEDAN
3.1 Sejarah Berdirinya Hotel