Metodologi Penelitian Effektivitas program pendidikan dan keterampilan dalam pemberdayaan anak pemulung bengkel kreativitas yayasan nanda dian nusantara Ciputat Tangerang

a. Menambah wawasan dan pengalaman penulis secara langsung di lapangan melalui penelitian ini, khususnya tentang pemberdayaan Pemulung melalui pendidikan dan keterampilan. b. Mengembangkan kepekaan kreatif pemulung melalui berbagai kegiatan penciptaan benda-benda daur ulang menggunakan bahan- bahan alam maupun industri. c. Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi di Bengkel Kreativitas Yayasan Nanda Dian Nusantara dalam menjalankan aktivitasnya dalam pemberdayaan pemulung melalui pendidikan dan keterampilan.

D. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. 11 Karena penulis bermaksud untuk meneliti sesuatu secara mendalam. Dalam hal ini yang diteliti adalah bagaimana efektivitas program pendidikan dan keterampilan di Bengkel Kreativitas Yayasan Nanda Dian Nusantara dan apa yang menjadi faktor-faktor pendukung dan penghambat pada program pendidikan dan keterampilan di Bengkel Kreativitas Yayasan Nanda Dian Nusantara. Metode Kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan dapat lebih menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh bersama terhadap pola-pola 11 Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008. Cet. Ke-25, h. 9-10. nilai yang dihadapi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Waktu dan Tempat Pada penelitian ini, penulis mengambil tempat di Jl. Jambu II, RT.001RW.011, Ciputat - Tangerang. Dan dari segi waktu, penelitian ini dimulai pada 10 Maret sampai dengan 03 November 2009. 2. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang akan diteliti langsung di lapangan, karena metode observasi merupakan salah satu teknik penelitian yang sangat penting bagi seorang peneliti secara langsung di lapangan, yang artinya pengamatan dengan menggunakan panca indra langsung yang terjadi di lembaga yang bernama Bengkel Kreativitas Yayasan Nanda Dian Nusantara di Ciputat Tangerang. Observasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yaitu berbentuk wawancara terbuka. Bentuk wawancara terbuka yaitu wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan dan cara penyampaiannya pun sama untuk setiap responden. Jenis wawancara yang peneliti gunakan adalah gabungan antara wawancara terbuka dengan wawancara terstruktur, wawancara terbuka adalah suatu wawancara yang para subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud dan tujuan wawancara itu. Sedangkan wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya telah menciptakan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan, wawancara ini bertujuan untuk mencari jawaban terhadap hipotesa kerja. Untuk itu, sebelum penulis melakukan wawancara terlebih dahulu penulis membuat pertanyaan-pertanyaan yang disusun dengan rapih dan siap diajukan langsung ke responden. Guna memperoleh gambaran dan informasi yang memungkinkan tentang kegiatan lembaga dalam pemberdayaan pemulung melalui pendidikan dan keterampilan. Dalam penelitian ini penulis langsung mewawancarai Koordinator Yayasan Nanda Dian Nusantara yakni, Ibu Desi Handayani yang mengetahui dan menguasai tentang pemulung. Dan mengadakan tanya jawab yang berkenaan dengan efektivitas program pendidikan dan keterampilan pemberdayaan pemulung di Bengkel Kreativitas Yayasan Nanda Dian Nusantara. 3. Teknik Pencatatan Data Teknik pencatatan data menggunakan berupa alat tulis dan tape recorder. Pada waktu pencatatan data, keberadaan penulis diketahui oleh Bengkel Kreativitas Yayasan Nanda Dian Nusantara. Teknik pencatatan data yang digunakan yaitu pedoman wawancara. Wawancara merupakan suatu alat pengumpulan informasi langsung tentang beberapa jenis data. 12 Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu peneliti dan responden. 4. Analisa Data Pada saat menganalisa data hasil observasi penulis menginterpretasikan hasil wawancara yang ada kemudian menyimpulkan, setelah itu menganalisa kategori-kategori yang nampak pada data tersebut. Analisa data melibatkan upaya mengidentifikasi ciri-ciri suatu objek dan kejadian. Kategori dan analisa data 12 Sutrisno Hadi, “Metodologi Research,” Jogjakarta: Andi Offset, 1983, h. 49. diperoleh berdasarkan fenomena yang nampak pada program pendidikan dan keterampilan pemberdayaan anak pemulung di Bengkel Kreativitas Yayasan Nanda Dian Nusantara. Modus yang digunakan dalam analisa data adalah hemeneutik yaitu landasan filosofi pada pemahaman manusia untuk interpretativisme. Hermeneutik terutama berkaitan dengan pemaknaan artinya pemahaman teks secara menyeluruh dan interpretasi bagian-bagiannya yang deskripsinya diharapkan membawa makna dengan dibimbing oleh penjelasan yang ada. 5. Keabsahan Data Teknik keabsahan data dalam penelitian ini memiliki kriteria : a. Kreadibilitas derajat kepercayaan dengan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil wawancara 2. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh Koordinator Bengkel Kreativitas Yayasan Nanda Dian Nusantara dengan yang diberikan Anak Pemulung mengenai program pendidikan dan keterampilan pemberdayaan anak pemulung 3. Membandingkan dokumen dengan unit analisis b. Ketekunan atau pengamatan bermaksud menemukan cirri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari kemudian memusatkan diri dengan persoalan atau isu yang sedang dicari kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Maksudnya penulis hanya memusatkan dan mencari jawaban sesuai dengan rumusan masalah saja. c. Kepastian dengan pemeriksaan audit kepastian. Auditor dalam hal ini adalah dosen pembimbing. Disini pemastian bahwa sesuatu itu adalah objektif atau tidak bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapatan dan penemuan seseorang. Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu subjektif sedangkan jika disepakati oleh beberapa orang barulah dapat dikatakan objektif. Untuk penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan disertasi UIN Jakarta yang diterbitkan oleh CeQDA Center for Quality Development and Assurance UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cetakan II Tahun 2007. Lokasi penelitian itu sendiri akan dilakukan di lembaga yang bernama Bengkel Kreativitas Yayasan Nanda Dian Nusantara Ciputat Tangerang.

E. Tinjauan Pustaka