Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN

pembelajaran soal cerita dengan cara biasa adalah 34,65. 60 Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran dengan cara biasa. Penelitian I Made Surianta yang berjudul : ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Media VCD Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX B SMP Negeri 1 Banjarangkan Tahun 20082009”, menyatakan bahwa nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai pada siklus II. Peningkatan ini ditunjukkan dengan dengan kenaikan rata-rata nilai hasil belajar sebesar 6,68 pada siklus I menjadi 7,01 pada siklus II. Begitu pula dengan perolehan nilai 10 terjadi peningkatan dari hanya diperoleh oleh seorang siswa pada siklus I menjadi diperoleh sebanyak 5 orang siswa pada siklus II. Untuk nilai terendah pada siklus I sebesar 3 meningkat menjadi 4 pada siklus II. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal juga terjadi peningkatan dari 70 pada siklus I menjadi 83 pada siklus II. Dengan demikian penerapan metode kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan optimal. 61 Menurut Perdy Karuru dalam jurnalnya yang berjudul ”Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Seting Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP”, menyimpulkan respon siswa terhadap komponen kegiatan belajar mengajar yaitu berminat mengikuti pembelajaran berikutnya jika digunakan pembelajaran yang berorientasi pendekatan keterampilan proses dalam seting pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil belajar siswa yang diajar pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses dalam seting pembelajaran tipe STAD lebih baik daripada siswa yang diajar tidak menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. 62

D. Kerangka Pikir

60 Prayekti, Op Cit., h. 128 61 I Made Surianta, Op Cit. 62 Perdy Karuru, Op Cit.,h. 804 Belajar dilakukan untuk melakukan perubahan dalam hal membagun pengetahuan dan tingkah laku yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan UU No. 20 Tahun 1989 menerangkan untuk mencapai lulusan yang kompeten yaitu lulusan yang memiliki pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai dasar yang tercermin dari kebiasaan berpikir dan bertindak salah satunya dengan penggunaan metode dan pendekatan yang bervariasi. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode ekspositori dalam proses pembelajaran akan berguna bagi siswa untuk membantu siswa belajar dengan metode yang berbeda sehingga mereka akan merasa nyaman untuk memahami konsep-konsep IPA terutama biologi. Pada pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat mengembangkan keaktifan siswa, meningkatkan kemampuan kerja sama dengan kelompok, berbagi tanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan, bersosialisasi dengan lingkungan di sekitar mereka. Dalam hal ini terutama saling bekerja sama untuk mengungkapkan nilai-nilai yang terkandung pada materi pembelajaran sains yang belum mereka ketahui. Penggunaan media atau alat bantu pada metode ekspositori dapat mempengaruhi motivasi dalam belajar walaupun proses pembelajaran tetap berpusat pada guru. Biologi sebagai bagian dari IPASains. Belajar biologi sesungguhnya mengandung banyak unsur berpikir. Dalam pembelajaran biologi siswa tidak hanya diharapkan memperoleh pengetahuan serta pemahaman tentang fakta- fakta dan konsep-konsep. Dalam sainsbiologi banyak mengandung nilai-nilai yang dapat mengungkap tentang fakta-fakta dan konsep-konsep yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam suatu materi dapat ditanamkan pada diri siswa dengan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dengan apa yang ada di sekitar mereka untuk mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai merupakan daya pendorong dan dijadikan sebagai prinsip kehidupan seseorang yang dapat dilacak dari tiga realitas, yaitu: pola tingkah laku, pola berpikir dan sikap. Penerapan pembelajaran yang berbeda antara pembelajaran kooperatif tipe STAD dan ekspositori akan berbeda pula hasil belajar yang akan dicapai dalam tujuan pembelajaran yang optimal, siswa juga akan memperoleh pengalaman berbeda dengan kedua variasi pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

E. Pengajuan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15