Simpangan Baku Standar Deviasi Varian S

L hitung terbesar = 0,0015 L tabel =0,173 diperoleh dari harga kritis uji Liliefors untuk N = 26 dan taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian L hitung L tabel , maka sampel berdistribusi normal. b Hasil Tes Kemampuan Akhir Postes Siswa Kelompok Kontrol Tabel Uji Normalitas Data Hasil Postes Kelas Kontrol No. XA F FX x X-X x2 Fx2 Zi Zt FZi Fkb SZi FZi - SZi 1 43 1 43 -10.85 117.7225 117.7225 -1.098178 0.3643 0.1357 1 0.0384615 0.09723846 2 47 4 188 -6.85 46.9225 187.69 -0.69332 0.2549 0.2451 5 0.1923077 0.05279231 3 50 5 250 -3.85 14.8225 74.1125 -0.389676 0.1517 0.3483 9 0.3461538 0.00214615 4 53 5 265 -0.85 0.7225 3.6125 -0.086032 0.0319 0.4681 14 0.5384615 -0.0703615 5 60 3 180 6.15 37.8225 113.4675 0.6224696 0.2324 0.7324 17 0.6538462 0.07855385 6 63 2 126 9.15 83.7225 167.445 0.9261134 0.3238 0.8238 19 0.7307692 0.09303077 7 67 2 134 13.15 172.9225 345.845 1.3309717 0.4082 0.9082 21 0.8076923 0.10050769 8 70 1 70 16.15 260.8225 260.8225 1.6346154 0.4484 0.9484 23 0.8846154 0.06378462 9 73 2 146 19.15 366.7225 733.445 1.9382591 0.4732 0.9732 25 0.9615385 0.01166154 10 77 1 77 23.15 535.9225 535.9225 2.3431174 0.4901 0.9901 26 1 -0.0099 26 1479 2540.085 L hitung terbesar = 0,100 L tabel =0,173 diperoleh dari harga kritis uji Liliefors untuk N = 26 dan taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian L hitung L tabel , maka sampel berdistribusi normal.

B. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fisher yaitu dengan rumus : 2 2 2 1 S S Fh = , di mana S 2 adalah varian yang diperoleh dari kuadrat standar deviasi. Keterangan : F = Uji Fisher, dimana nilai tabel distribusi F untuk α = 0,05, dengan dk penyebut 25 dan dk pembilang 25. S 1 2 = Varians terbesar S 2 2 = Varians terkecil Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : Ho diterima jika F hitung F tabel Ho ditolak jika F hitung F tabel

1. Perhitungan Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen

Uji homogenitas kelompok eksperimen melalui nilai varians hasil pretes dan postes kelompok eksperimen, dengan kriteria Ho diterima jika F hitung F tabel , artinya sampel tidak mempunyai varians yang berbeda dalam arti sampel homogen, dan Ho ditolak jika F hitung F tabel , artinya sampel mempunyai varians yang berbeda dalam arti sampel tidak homogen. Dari data hasil penelitian didapat keterangan sebagai berikut : S 1 2 = 106,5 S 2 2 = 79,36 Dengan rumus 2 2 2 1 S S Fh = , maka 36 , 79 5 , 106 = Fh = 1,34 Setelah F hitung didapat, kemudian dikonsultasikan ke daftar tabel distribusi F, dengan dk pembilang 25 dan dk penyebut 25 pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu sebagai berikut : 20 24 30 4 6 Diketahui F 0,05, dk = 20; 24 = 2,02 F 0,05, DK = 30; 24 = 1,89 Maka F tabel =4 x 2,02 + 6 x 1,89 = 8,08 +11,34 = 1,942 Karena F hitung F tabel yaitu 1,34 1,942, maka disimpulkan bahwa dengan demikian Ho diterima dan data tersebut memiliki varians homogen.

2. Perhitungan Uji Homogenitas Kelompok Kontrol

Uji homogenitas kelompok kontrol melalui nilai varians hasil pretes dan postes kelompok kontrol, dengan kriteria Ho diterima jika F hitung F tabel , artinya sampel tidak mempunyai varians yang berbeda dalam arti sampel homogen, dan Ho ditolak jika F hitung F tabel , artinya sampel mempunyai varians yang berbeda dalam arti sampel tidak homogen. Dari data hasil penelitian didapat keterangan sebagai berikut : S 1 2 = 81,00 S 2 2 = 63,62 Dengan rumus 2 2 2 1 S S Fh = , maka 62 , 63 00 , 81 = Fh = 1,27 Setelah F hitung didapat, kemudian dikonsultasikan ke daftar tabel distribusi F, dengan dk pembilang 25 dan dk penyebut 25 pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu sebagai berikut : 20 24 30 4 6

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15