Latar Belakng Masalah PENDAHULUAN

sistem tertutup, maka akan mempermudah pustakawan untuk mencari literatur yang di butuhkan olah pengguna jika pengolahan koleksi peraturan dilakukan dengan tepat. Perpustakaan dinas atau “dokumentasi” yang ada di Biro Hukum atau bagian Hukum dan perundang-undangan, adalah unit penyedia atau tempat mencari informasi hukum, khususnya bagi instansi hukum, khususnya bagi instansi yang bersaangkutan dalam rangka penyelenggaran pemerintahan yang baik dan bersih. Disamping itu yang tidak kalah pentingnya adalah untuk memenuhi hak asasi sesama warga negara untuk memperoleh informasi hukum sesuai dengan ketentuan pasal 28F Undang-undang Dasar 1945. sebagai tempat utama mencari informasi dan sarana pemenuhan hak asasi manusia, tidak pada tempatnya lagi memandang perpustakaan hanya sekedar gedung atau kumpulan buku-buku bacaan. Perpustakaan dan pusat dokumentasi telah menyimpan ribuan bahkan ratusan ribu dokumen hukum yang direkam dalam berbagai media, media tulis maupun media elektronik, dapat dipandang sebaagai sarana pembangunan dan pencerdasan bangsa. 3 Perpustakaan Pusat Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional PUSDOKINFO BPHN sebagai salah satu perpustakaan khusus yang berada di bawah Departemen Kehakiman. Pengolahan yang dilakukan Perpustakaan pusat jaringan dokumentasi dan informasi hukum nasional BPHN terlihat dari sarana dan prasarana perlengkapan yang dimiliki oleh perpustakaan BPHN cukup untuk mengolah perpustakaan 3 Ibid., h. 18 Berdasarkan pemaparan diatas, penulis merasa tertarik untuk menggali lebih dalam masalah-masalah pengolahan peraturan perundang-undangan yang ada pada perpustakaan Pusat Jaringan Dokumentasi dan Informasi BPHN, kendala-kendala yang dihadapi dalam koleksi pengolahan perpustakaan, serta solusi terhadap kendala-kendala tersebut. Dengan demikian penulis tuangkan dalam sebuah skripsi dengan judul: “Pengolahan Peraturan Perundang- undangan di Perpustakaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi SJDI Badan Pembinaan Hukum Nasional BPHN Cililitan Jakarta Timur”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar pembatasan skripsi lebih tearah serta tidak meluas, maka penulis memberikan batasan masalah yang akan diteliti pada perpustakaan Sistem jaringan dokumentasi dan informasi BPHN tentang pelaksanaan pengolahan peraturan perundang-undangan di perpustakaan sistem jaringan dokumentasi dan informasi SJDI badan pembinaan hukum nasional. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan pengolahan peraturan perundang-undangan di Perpustakaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi SJDI BPHN Cililitan? 2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi perpustakan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi SJDI BPHN dalam pengolahan perpustakaan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaa pengolahan perpustakaan yang diterapkan di perpustakaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi SJDI BPHN Cililitan 2. Untuk mengetahui apa saja menjadi kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi SJDI BPHN dalam peneglolaan perpustakaan Manfaat penelitian ini adalah: 1. memberikan sumbangsih pemikiran yang dapat memperkaya khazanah pengetahuan tentang masalah penolahan perpustakaan khusus 2. memberikan masukan-masukan yang berguna kepada perpustakaan pusat jaringan dokumentasi dan informasi BPHN serta memperluas dan memperdalam pengetahuan penulis tentang pengolahan peraturan perundang-undangan di perpustakaan.

D. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan metode deskriptif, yaitu metode penulisan yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variable, dan fenomena yang terjadi saat penelitian langsung dan menyajikannya apa adanya. 4

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif sebagaimana menurut Bogdan dan Taylor, metodologi kualitatif adalah prosedur 4 Subana M, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia,2005, h. 89 penelitian yang menghasilkan data – data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang diamati. 5 2. Informan Informan adalah orang yang di manfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian 6 . Penentuan informan mencari tahu pihak yang paling memahami objek penelitian. Penelitian ini mengmbil informan satu dengan kriteria informan ini memahami peraturan perundang-undangan

3. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan berdasarkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara yang diubah dari bentuk rekaman menjadi tulisan dan observasi. Untuk data sekunder diperoleh dari penelusuran data dan informasi dari dokumen atau catatan yang memiliki keterkaitan dengan objek penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang dipakai 1. Penelitian kepustakaan library research dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari teori-teori dari buku – buku dan sumber yang lain sesuai dengan topik skripsi. 2. Penelitian lapangan field research dilakukan dengan cara: a. Observasi 5 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung:: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 4 6 Ibid, h.90