Data yang diperoleh penulis melalui observasi, wawancara dan kajian pustaka dicatat dengan rinci, mengelompokkan atau
memilah – milah dan memfokuskan pada hal penting dengan
demikian data yang didapat memberikan gambaran jelas. 2.
Penyajian data Setelah data direduksi penulis melakukan penyajian dalam bentuk
teks bersifat naratif. 3.
Penarikan kesimpulan Data
– data yang terangkum dan dijabarkan dalam bentuk naratif penulis buatkan kesimpulan. Kesimpulan digunakan untuk
menjawab rumusan masalah.
E. Sistematika penulisan
Agar pembahasan bab demi bab ini skripsi ini terjalin secara sistematis, maka dalam skripsi ini penulis membaginya menjadi lima bab, adapun urutannya
adalah sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
penelitian dan ditutup dengan sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Bab ini memuat tinjauan literatur yang berkatian dengan msalah yang diteliti yakni berisi; pengertian dokumen, sumber dan jenis
dokumen, penyimpanan
dokumen, pengertian
perundang- undangan, lembaran lepas, dan langkah langkah pengolahan
BAB III GAMBARAN UMUM
PERPUSTAKAAN SISTEM
JARIANGAN DOKUMENTASI dan INFORMASI BPHN
Bab ini memuat gambaran umum Perpustakaan Pusat jariangan dokumentasi dan informasi BPHN, yang berisi: sejarah dan fungsi
tujuan, struktur organisasi, serta koleksi dan fasilitas perpustakaan pusat jaringan dokumentasi dan informasi BPHN.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini memuat hasil penelitian yang terdiri dari tiga pokok permasalahan yakni; pengolahan perpustakaan Sistem jaringan
dokumentasi dan informasi BPHN, kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan SJDI BPHN dalam pengolahan perpustakaan.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran-saran.
10
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Pengertian pengolahan bahan pustaka
Menurut Sulistyo basuki, pengolahan memiliki sinonim dengan istilah processing. Namun ada pula yang menyebutnya sebagai accessioning. Tapi
perbedaan istilah tersebut sampai sejauh ini masih memiliki proses kegiatan yang sama. Karena pengolahan merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan sejak
bahan pustaka diterima di perpustakaan sampai dengan siap dipergunakan oleh pengguna perpustakaan. Tujuannya adalah agar semua koleksi dapat ditemukan
atau ditelusur dan dipergunakan dengan mudah oleh pemakai. Agar informasi atau bahan pustaka di perpustakaan dapat dimanfaatkan atau ditemukan kembali
dengan mudah, maka dibutuhkan sistem pengelolaan dengan baik dan sistematis yang biasa disebut dengan kegiatan pengolahan processing of library materials
atau pelayanan teknis technical services. Kegiatan pengolahan bahan pustaka di perpustakaan biasanya mencakup beberapa kegiatan, dimulai dari pembinaan dan
pengembangan koleksi, inventarisasi, katalogisasi, klasifikasi, dan kelengkapan fisik buku.
1
Kegiatan pokok yang biasa dilakukan dalam pengolahan meliputi penomoran induk atau nomor registrasi yang harus dicantumkan baik pada buku
induk dan pada buku yang bersangkutan. Selanjutnya koleksi akan melewati tahap berikutnya untuk dikelompokan atau diklasifikasikan dan dibuatkan katalog
dengan menggunakan acuan tertentu.
1
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993, h. 227.