Gedung Perpustakaan Keanggotaan GAMBARAN UMUM

53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan memaparkan tentang hasil observasi dan wawancara penulis dengan Petugas Perpustakaan bagian pengolahan. Observasi ini dilakukan kurang lebihnya selama 4 minggu yang diakhiri dengan wawancara terhadap Pustakawan yang bertugas pada bagian pengolahan koleksi. Pada bab 4 ini akan dijelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pengolahan Koleksi Khusus peraturan perundang-undangan di Perpustakaan BPHN Jakarta Timur yang diawali dengan observasi pada bagian pengolahan yang bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan pengolahan koleksi umum.

A. Pengolahan

Setelah proses pengadaan bahan pustaka selesai yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan pengolahan bahan pustaka. Pengolahan bahan pustaka terdiri dari pengolahan koleksi umum dan pengolahan koleksi referensi. Koleksi umum adalah koleksi buku teks yang biasa dipinjamkan, dimana setiap babnya merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan pokok dengan bahasannya. Sedangkan koleksi referensi adalah koleksi rujukan yang memberikan penjelasan tentang informasi tertentu atau secara tidak langsung dapat disebut juga sebagai petunjuk dalam mencari informasi. Kedua koleksi ini mempunyai persamaan dalam kegiatan pengolahan, diantaranya yaitu inventarisasi, katalogisasi, klasifikasi, kelengkapan pustaka dan penyusunan di rak. Sedangkan perbedaannya yaitu hanya pada penomoran kelas, untuk buku diberikan nomor kelas tanpa tanda sedangkan untuk koleksi referensi diberikan nomor kelas dengan tanda berupa huruf “R”. Tanda ini untuk membedakan antara koleksi buku yang dapat dipinjam pemakai dan koleksi referensi yang tidak dapat dipinjam pemakai tetapi dapat digunakan di tempat khusus yang telah disediakan. Dalam pembahasan ini akan dibahas tentang pengolahan koleksi buku, peraturan, kliping koran. Berikut ini akan dibahas tentang langkah-langkah pengolahan koleksi peraturan perundang-undangan di Perpustakaan BPHN.

1. Inventarisasi

Setelah pemeriksaan bahan pustaka dilakukan, maka tahapan selanjutnya dari kegiatan pengolahan di Perpustakaan BPHN adalah kegiatan inventarisasi. Kegiatan ini merupakan langkah awal dari kegiatan pengolahan bahan pustaka. Langkah awal dari kegiatan inventarisasi di Perpustakaan BPHN adalah : 1. Pemberian nomor Registrasiinventaris Pemberian nomor registrasiinventaris diberikan untuk bahan perundang-undangan yang baru datang, sebelum diolah lebih jauh yang pertama dilakukan dalam kegiatan inventaris yaitu pemberian nomor registrasiinventaris dengan menginput data buku ke dalam buku induk. Penginputan data buku ini secara otomatis akan tersimpan dalam system dan system secara otomatis telah meyusun nomor registrasiinventaris untuk buku yang baru di input. Kegiatan penginputan ini hanya mencatat hal-hal sebagai berikut : 1. Tanggal inventaris 2. Nomor urut 3. Bentuk peraturan 4. Tentang 5. Lembaran negara LN, Tambahan Lembaran Negara TLN 6. Jumlah halaman 2. Pemberian Cap Perpustakaan Pemberian cap perpustakaan pada peraturan perundang-undangan di Perpustakaan BPHN diletakan pada 1 tempat, yaitu pada halaman di depan judul.

2. Pengelompokan Peraturan Perundang-undangan

Setelah pemberian nomor registrasiinventaris, cap perpustakaan. Kegiatan selanjutnya yaitu pengelompokan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan UU No. 10 Tahun 2004 Pasal 7 ayat 1 jenis dan hirarki peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut : a. UUD 1945 b. Undang-undang UU Peraturan Pusat PERPU c. Peraturan Pemerintah PP d. Peraturan Presiden PERPRES e. Peraturan Daerah : i. Peraturan Daerah Provinsi ii. Peraturan Daerah KabupatenKota iii. Peraturan Desa CATATAN :