Jenis-jenis Wayang :
1. Wayang purwa atau wayang kulit purwa. Kata purwa pertama dipakai untuk
membedakan wayang jenis ini dengan wayang kulit yang lainnya. Banyak jenis wayang kulit mulai dari wayang wahyu, wayang sadat, wayang gedhog, wayang
kancil, wayang pancasila dan sebagainya. Purwa berarti awal, wayang purwa diperkirakan mempunyai umur yang paling tua di antara wayang kulit lainnya.
2. Wayang Madya adalah Wayang kulit yang diciptakan oleh Mangkunegara IV
sebagai penyambung cerita Wayang Purwa dengan Wayang Gedog. Cerita Wayang Madya merupakan peralihan cerita Purwa ke cerita Panji. Salah satu
cerita Wayang Madya yang terkenal adalah cerita Anglingdarma. Wayang madya tidak sempat berkembang di luar lingkungan Pura Mangkunegaran.Cerita Wayang
Madya menceritakan sejak wafatnya Prabu Yudayana sampai Prabu Jayalengkara naik tahta. Cerita Wayang Madya ditulis oleh R.Ngabehi Tandakusuma dengan
judul Pakem Ringgit Madya yang terdiri dari lima jilid, dan tiap jilid berisi 20
cerita atau lakon.
3. Wayang Gedog atau Wayang Panji adalah wayang yang memakai cerita dari
serat Panji. Wayang ini mungkin telah ada sejak zaman Majapahit. Bentuk wayangnya hampir sama dengan wayang purwa. Tokoh-tokoh kesatria selalu
memakai tekes dan rapekan. Tokoh-tokoh rajanya memakai garuda mungkur dan gelung keling. Dalam cerita Panji tidak ada tokoh raksasa dan kera. Sebagai
gantinya, terdapat tokoh Prabu Klana dari Makassar yang memiliki tentara orang- orang Bugis. Namun, tidak selamanya tokoh klana berasal dari Makassar, terdapat
pula tokoh-tokoh dari Bantarangin Ponorogo, seperti Klana Siwandana,
kemudian dari Ternate seperti prabu Geniyara dan Daeng Purbayunus, dari Siam seperti Prabu Maesadura, dan dari negara Bali.
Wayang gedog yang kita kenal sekarang, konon diciptakan oleh Sunan Giri pada tahun 1485 gaman naga kinaryeng bathara pada saat mewakili raja Demak yang
sedang melakukan penyerbuan ke Jawa Timur invasi Trenggono ke Pasuruan.
4. Wayang Golek adalah suatu seni pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka