Metodologi Penelitian Manfaat Penelitian

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: a. Penulis ingin mengungkap lebih dalam tentang kiprah pementasan wayang kulit Ki Sudardi sebagai media dakwah pada masyarakat Pringapus Semarang. b. Penulis ingin mengetahui lebih dalam pandangan masyarakat terhadap wayang kulit Ki Sudardi di Pringapus Semarang c. kajian ini memberikan kontribusi bagi khazanah sejarah islam Indonesia. Untuk menambah literatur kebudayaan yang berkaitan dengan sejarah Islam yang ada di Indonesia. d. Untuk memenuhi gelar sarjana pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi wacana keilmuan dakwah, khususnya program dakwah melalui media seni seperti wayang kulit sebagai media dakwah. b. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan baru bagi para aktivis dakwah, akademisi serta masyarakat umum yang konsen pada perkembangan dakwah untuk menjadikan seni budaya wayang kulit sebagai media dakwah. c. Hasil penelitian ini menjadi acuan bagi masyarakat yang mencintai seni budaya wayang kulit dan para budayawan agar dapat melestarikan bahkan mengemas seni budaya tersebut sehingga lebih dirasakan manfaatnya khususnya dalam syiar Islam.

D. Metodologi Penelitian

Penulisan dalam skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriftif dengan metode deskriptif anlisis. Penulis akan menggambarkan dan menguraikan secara factual apa yang dilihat dan ditemukan dari objek penelitian ini. Bagdan dan Taylor dalam buku penelitian kualitatif mendefinisikan “Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. 7 Dean J. Champion dalam bukunya mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendata atau mengelompokan sederet unsur yang terlihat sebagai pembentukan suatu bidang persoalan yang ada. 8 1. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah Ki Sudardi. Dan objek dari penelitian ini adalah Pementasan Wayang Kulit di Pringapus Semarang. 2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dimulai pada tanggal 10 April 2010 sampai 10 Juni 2010. Sedangkan tempat penelitian ini adalah Pringapus Semarang. 3. Tekhnik Pengumpulan Data a. Observasi, yaitu pengamatan langung terhadap pementasan wayang kulit di Pringapus Semarang. b. Wawancara, yakni suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang narasumber dalam hal ini Ki Sudardi. Maksud dari wawancara ini adalah untuk mengungkap riwayat hidup, aktifitas dan lain-lain, terutama untuk melengkapi data, guna menjawab rumusan masalah yang peneliti ajukan. c. Study Dokumentasi, adalah merupakan tekhnik yang juga dilakukan dalam mengumpulkan data berupa buku, majalah, makalah, ataupun literatur-literatur lainnya. Peneulis akan mengumpulkan beberapa foto, video, dan gambar aplikasi Dalang Ki Sudardi pada pementasan di Pringapus Semarang. 4. Tekhnik Analisa Data Analisa data menurut Patton 1980, adalah proses mengatur uraian data. Mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar. Ia 7 Lexy. J. Moeleng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdya Karya, 1933 cet. Ke- 1, h. 3 8 Dean J. Champion, Metode dan Masalah Penelitian, Bandung: Refika Aditama, 1998 h. 6 membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi uraian. 9 5. Tekhnik Penulisan Dalam penulisan skripsi ini penulis mengacu kepada buku “Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi FDK” yang diterbikan oleh Dakwah Press tahun 2006-2007.

E. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Pandangan Dalang Tentang Wayang Kulit Purwa sebagai Media Kritik Sosial Politik. (Studi pada Dalang Wayang Kulit seMalang Raya).

0 9 20

Wayang Kulit Sebagai Media Dakwah (Pendekatan Komunikasi Antar Budaya Terhadap Pementasan Wayang Kulit Ki Yuwono Di Desa Bangorejo Banyuwangi)

1 11 134

TINJAUAN GALERI WAYANG KULIT KI ANOM SUROTO DI LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI WAYANG KULIT KI ANOM SUROTO DI SURAKARTA.

0 16 16

TINJAUAN UMUM MUSEUM WAYANG KULIT MUSEUM WAYANG KULIT DI YOGYAKARTA.

1 11 25

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SANGGAR WAYANG KULIT SEBAGAI WISATA BUDAYA DI DESA KEPUHSARI MANYARAN Sanggar Wayang Kulit Sebagai Wisata Budaya Di Desa Kepuhsari Manyaran Wonogiri.

0 2 25

PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Pesan-Pesan Moral Pada Pertunjukan Wayang Kulit (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjo Win

0 4 17

\PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Pesan-Pesan Moral Pada Pertunjukan Wayang Kulit (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjo Winangun

0 1 14

ANALISIS WACANA HUMOR GARA-GARA DALAM PAGELARAN WAYANG KULIT ANALISIS WACANA HUMOR GARA-GARA DALAM PAGELARAN WAYANG KULIT DENGAN DALANG KI MEDOT SAMIYONO SUDARSONO (SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK).

0 1 14

Fungsi Musik Campursari pada Pergelaran Wayang Kulit Ki Joko Hadiwijoyo Semarang (Studi Kasus pada Pertunjukan Wayang Kulit di Kelurahan Tembalang Semarang).

0 0 2

EKSISTENSI WAYANG KULIT SEBAGAI MEDIA KR

0 0 100