Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010.
d. Rencana dari setiap sub unit, setelah disetujui oleh manajemen yang lebih
tinggi, kemudian dikonsolidasikan menjadi rencana laba menyeluruh untuk perusahaan.
Dari proses perencanaan dan pengawasan laba yang dikemukakan oleh Welsch tersebut merupakan suatu langkah untuk penentuan tujuan dan sasaran
dalam mewujudkan pelaksanaan suatu kinerja yang efektif dan efisien dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Laba
Semakin kompleksnya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang cermat. Anggaran adalah bagian
akuntansi yang membahas mengenai keuangan dan operasi perusahaan pada masa yang akan datang. Anggaran digunakakan sebagai alat perencanaan,
pengkoordinasian dan pengawasan kegiatan operasi perusahaan. Anggaran merupakan suatu kebutuhan perusahaan dalam merencanakan laba dan
meningkatkan operasi pada masa yang akan datang. Bukan tidak berarti perencanaan itu adalah anggaran, karena sebagian besar rencana perusahaan itu
diukur dalam bentuk keuntungan dan kerugian perusahaan. Manfaat utama perencanaan manajemen adalah untuk menyediakan proses
umpan ke depan untuk operasi dan pengendalian. Konsep utama kedepan adalah untuk memberi petunjuk kepada setiap manajer dalam membuat keputusan harian.
Rencana yang disetujui unsur pokok dan umpan kedepan. Menurut Adisaputra dan Anggraini 2007, 9 perencanaan diperlukan
karena pertimbangan berikut: a.
Unit bisnis memiliki berbagai tujuan untuk dicapai. Perencanaan memberi arah kepada pencapaian tujuan.
Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010.
b. Sumber daya dan kapasitas unit terbatas. Perencanaan menjamin efisiensi
pemanfaatan sumber daya tersebut. c.
Unit bisnis menghadapi persaingan dipasar. Perencanaan mengurangi tingkat resiko kegagalan dipasar.
d. Setiap keputusan bisnis selalu berujung pada laba dan rugi perusahaan dan
anggaran yang merencanakan hal tersebut.
Setiap bagian dari perencanaan harus mencakup evaluasi, penilaian kembali dan berbagai variabel karena hal ini memiliki dampak yang besar
terhadap perencanaan, sasaran, dan tujuan yang realistik dapat dilihat dari Gambar 1.1 dan Gambar 1.2.
Umpan pengkuran Kedepan penilaian
Umpan balik Gambar 2.1 Umpan Kedepan, Umpan Balik, dan Perencanaan Ulang.
Pengembangan tujuan perusahaan adalah hal yang paling mendasar dari pengambilan keputusan dalam proses perencanaan. Tujuan perusahaan
menyatakan secara garis besar kondisi perusahaan dalam jangka panjang. Pernyataan tujuan perusahaan menggambarkan visi, misi, keyakinan dasar dan
nilai – nilai dasar perusahaan. Sebagai contoh tujuan untuk perusahaan manufaktur harus berhubungan dengan lini produk, kualitas produk, dan lain –
lain . Sasaran menggambarkan garis besar tujuan perusahaan yang difokuskan
secara eksplisit dan menspesifikasikan a dimensi waktu untuk pencapaian, b PERENCANAAN
Tujuan dan sasaran yang diinginkan,
strategik dan taktis PERENCANAAN
ULANG OPERASI
Kegiatan nyata, transformasi dan
sumber daya PENGEND
ALIAN Kinerja
aktual dan rencana
diperban dingkan
Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010.
ukuran kuantitatif, dan c pembagian kewenangan. Tahap perencanaan berikutnya adalah perumusan strategi yang digunakan untuk menyediakan dasar
pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. Strategi adalah cara bagaimana perusahaan mencapai tujuan – tujuan dengan cara menyerasikan antara sumber
daya dan kapabilitas yang dimiliki dengan berbagai peluang dan ancaman yang dihadapi pasar. Sebagai contoh strategi adalah memperluas daerah penjualan yang
ada atau mengurangi harga jual untuk meningkatkan volume penjualan. Pada akhirnya tahap paling rinci dari perencanaan adalah ketika manajemen
mengoperasionalkan tujuan, sasaran, dan strategi yang telah ditetapkan kedalam rencana laba.
`
Tujuan Perusahaan Luas dan jangka panjang
Ekonomis pemilik
Konsumen lingkungan sosial
Karyawan keluarga
Sasaran Perusahaan Lini produk
profitabilitaspendapatan Lini jasapelayanan pengembalian investasi
Pangsa pasar tingkat perkembangan
Rencana Laba Kuantitatif dan terstruktur
Rencana Laba Strategis Jangka panjang
Luas Jangaka panjang
Tanggung jawab sosial Kuantitatif
Rencana Laba taktis Jangka pendek
Rinci Jangka pendek
Tanggung jawab pada setiap tingkatan Kuantitatif
Gambar 2.2 Hubungan Perencanaan dengan Tujuan, Sasaran dan Rencana Laba
Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010.
Anggaran juga merupakan alat pengawasan, fungsi utama dari pengawasan adalah untuk meyakinkan tercapainya tujuan, sasaran, dan standar perusahaan.
Pengawasan memiliki beberapa unsur seperti obbservasi langsung, memo tertulis, kebijakan dan prosedur, laporan realisasi dan laporan kinerja. Anggaran yang
komprehensif memfokuskan pada pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja untuk menentukan penyebab kinerja tinggi dan yang rendah.
Karakteristik penting pelaporan kinerja anggaran adalah: a.
Kinerja diklasifikasikan menurut tanggung jawab yang dibebankan sehingga laporan harus sesuai dengan struktur organisasi.
b. Hal – hal yang dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan harus
ditentukan. Disini harus dibedakan dengan jelas, karena kinerja manajer dinilai dibawah wewenang dan tanggung jawab manajemen yang dapat
dipengaruhinya. c.
Dibuat laporan yang tepat waktu untuk pengendalian yang efektif, laporan kinerja harus diterbitkan dalam periode interm sperti bulanan, mingguan, atau
bahkan secara harian.
7. Fungsi dan Jenis Anggaran