Pengertian dan Perencanaan dan Pengawasan

Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. Tinjauan Teoritis

1. Pengertian dan Perencanaan dan Pengawasan

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang memegang peranan penting bahkan sangat menentukan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan. Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Perencanaan kembali kadang – kadang dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Perencanaan harus mempetimbangkan kebutuhan fleksibilitas agar tujuan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi baru secepat mungkin. Menurut Richard 222,9 “perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan penentuan tujuan yang ingin diraih oleh organisasi dan penetapan tugas – tugas dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan”. Menurut Amirullah dan Haris 2204, 91 mendefenisikan perencanaan dan pengawasan dalam konteks organisasi adalah sebagai berikut: “Perencanaan adalah suatu proses menetapkan tujuan dan sasaran, menentukan pilhan – pilihan tindakan yang akan dilakukan dan mengkaji cara – cara terbaik untuk mencapai tujuan masa depan yang telah ditetapkan selanjutnya”. Perencanaan mengandung beberapa arti, antara lain: Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010. a. Proses, yaitu suatu konsep dasar yang menjelaskan baahwa kegiatan – kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai dengan tahap – tahap yang ditentukan. Dalam hal ini kegitan dalam perencanaan dilakukan menurut proses yang berlaku. b. Penetapan tujuan dan sasaran, yaitu kegiatan merencanakan kearah mana organisasi itu akan dituju. Organisasi dapat menetapkan tujuannya secara khusus atau secara umum atau menetapkan tujuan angka panjang maupun jangka pendek. c. Pemilihan tindakan, yaitu yang berarti organisasi harus mengoptimalkan pada tindakan yang fektif ketimbang harus menggunakan semua tindakan yang kadang kala kurang efektif. d. Mengkaji cara terbaik walaupun pilihan tindakan itu sudah dianggap baik, namun bisa saja tidak efektif kalau dilakukan dengan cara yang baik pula maka akan menghasilkan sesuatu yang efektif. e. Tujuan hal ini menyangkut hasil akhir atau sasaran khusus yang diinginkan oleh organisasi. Keinginan itu bisa dinyatakan dalam suatu standar – standar yang berlaku baik secara kuantitatif dan kualitatif. Dari pengertian perencanaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa suatu perencanaan adalah suatu aktivitas yang mencoba untuk memaksimumkan efektifitas secara global dari organisasi sebagai suatu sistem sesuai tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. Dengan demikian perencanaan paling tidak memiliki tiga aspek utama yaitu: a. Menyangkut masa depan Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010. b. Harus menyangkut tindakan c. Memiliki serangkaian tindakan pada masa yang akan datang diambil oleh perencanaan d. Memiliki serangkaian tindakan pada masa yang akan datang yang akan diambil oleh perencana. Dengan adanya perencanaan yang efektif maka perusahaan mempunyai tujuan utama dalam perencanaan yaitu untuk memberikan proses umpan balik agar dapat memberikan petunjuk kepada setiap manajer dalam pengambilan keputusan operasional sehari – hari. Dengan demikian tujuan utama perencanaan memberikan wujud tanggung jawab untuk melakukan pemilihan, karena setiap pemilihan yang akan dilakukan mengandung konsekuensi. Untuk itu perencanaan sangan penting dan perlu untuk setiap usaha dalam mencapai tujuan. Alasan ini didasarkan pada suatu pandangan bahwa kondisi masa depan tidaklah pasti. Anggaran merupakan alat pengawasan. Pengawasan berarti melakukan evaluasi dan menilai atas pelaksanaan pkerja dengan cara: a. Membandingkan realisasi dengan rencana anggaran b. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu Semua fungsi dalam manajemen tidak efektif tanpa ada fungsi pengawasan. Pengawasan merupakan penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. hal ini dapat positif dan negatif. Pengawasan positif mencoba mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisiensi dan efektif. Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010. Pengawasan negatif mencoba untuk menjamin kegiatan yang tidak diinginkan suatu dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali. Menurut Manullang 2002, 12 pengawasan adalah sebagai berikut, “controlling atau pengawasan sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke arah yang benar dengan maksud agar tercapai tujuan yang sudah digariskan semula”. Hal ini berkaitan cara membuat kegiatan – kegiatan sesuai dengan rencana. Dari defenisi diatas memberikan pengertian yang menunjukkan bahwa hubungan yang sangat erat antara perencanaan dan pengawasan seperti terlihat dalam kenyataan, langkah awal proses pengawasan adalah sebenarnya langkah perencanaan, penetapan tujuan, sasaran atau pelaksanaan suatu tujuan kegiatan. Sehingga dengan demikian bahwa tujuan pengawasan adalah untuk menentukan kelemahan dan kesalahan, kemudian dikoreksi serta mencegah pengulangan. Secara garis besar tujuan dari pengawasan laba adalah sebagai berikut: a. Melakukan penilaian apakah tugas yang dilaksanakan sedah sesuai dengan peraturan dan kebijaksanaan yang telah digariskan atau prosedur – prosedur yang berlaku. b. Melakukan penentuan apakah tujuan organisasi yang telah dicapai sesuai dengan rencana yang ditetapkan c. Menilai apakah sumber daya manusia, perawatan, dan biaya yang telah digunakan secara efisiensi tanpa ada pemborosan. Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010. d. Untuk mengetahui kelemahan – kelemahan serta kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana. Sedangkan manfaat dari pengawasan dalam suatu perusahaan adalah: a. Mencegah penyimpangan atau kesalahan. b. Memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjadi. c. Mengatur perusahaan serta kegiatan yang dilaksanakannya. d. Meningkatkan rasa tanggung jawab setiap pegawai dalam menjalankan tugasnya.

2. Pengertian laba