Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010.
Pestisida Beban Langsung Benih
Bibit BJ -
3.000.000 -
Beban Langsung Benih Padi
496.149.011 347.172.910
70 Beban Langsung
Palawija 20.530.304
174.130.695 848
Beban Langsung Bibit HortikulturaSawit
7.740.685 -
- Beban Langsung
JasaAneka Usaha -
- -
Bebab Langsung Lainnya
- -
-
Jumlah 6.273.260.000
2.659.575.537 42
Margin
Pupuk 3.269.490.000
2.959.855.069 91
Pestisida 232.180.000
1.480.211.407 638
BenihBibit BJ -
26.437.500 -
Benih Padi 704.450.989
594.673.117 84
Benih Jagung 317.289.696
1.012.186.140 319
BibitHortikulturaSawit 50.759.315
- -
JasaAneka Usaha -
75.649.150 -
Lainnya -
272.844.278 -
Jumlah 4.574.170.000
6.421.856.661 140
Biaya Tidak Langsung
Beban Personil 795.600.000
883.451.457 111
Beban Kantor 199.200.000
472.210.476 237
Beban Kerugian dan Penyusutan
- 112.573.864
- Jumlah
994.800.000 1.468.235.797
148
Laba usaha 3.579.370.000
4.953.630.864 138
Pendapatan dan biaya diluar usaha
Pendapatan Diluar Usaha
- 221.539.921
- Beban diluar Usaha
- 163.606.352
-
Jumlah -
57.933.569 -
Laba bersih 3.579.370.000
5.011.554.433 140
Sumber : PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara
5. Penyusunan Anggaran LabaRugi
Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010.
Dalam penyusunan anggaran perusahaan, maka perusahaan PT. Pertani persero kantor cabang pemasaran Sumatera Utara berpedoman kepada Rencana
Kerja Anggaran Perusahaan RKAP, anggaran dan realisasinya pada tahun sebelumnya telah ditetapkan dimana dalam penyusunan anggaran melibatkan
semua unsur bagian yang ada dalam perusahaan yang dikooprdiansi secara baik. Semua unsur yang mewakili semua bagian yang ada dalam perusahaan
mengadakan rapat dalam penyusunan anggaran untuk evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran tahun lalu serta membahas rencana – rencana kegiatan
untuk menyusun anggaran tahun sekarang. Anggaran yang tersusun nantinya merupakan hasil kesepakatan bersama dan benar – benar didukung oleh seluruh
unit kerja yang ada dalam perusahaan yang nantinya akan mempermudah terciptanya kerjasama yang saling menunjang.
Dalam merencanakan laba perusahaan PT. Pertani persero menggunakan suatu metode bottom up dari bawah ke atas yang melibatkan setiap unit yang ada
dalam setiap perusahaan. Metode ini digunakan untuk membuat suatu anggaran yang akan dicapai oleh perusahaan. Perusahaan menetapkan beberapa besar laba
yang akan dicapai sebelum proses perencanaan. Pihak manajemen merinci tingkat pengembalian laba yang direalisasi dalam periode tertentu dengan menggunakan
perencanaan. Dalam proses perencanaan pihak manajemen menggunakan alat yaitu laba rugi yang dialami perusahaan dari volume penjualan yang harus dicapai
perusahaan untuk menutupi seluruh biaya yang terpakai untuk menghasilkan laba yang diinginkan.
Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010.
Setelah rencana laba dikembangkan, maka diharapkan bahwa masing – masing unit harus ditetapkan waktunya untuk menyerahkan rencananya dan alasan
pendukungnya kepada pimpinan perusahaan. Tiap anggota timpanitia anggaran harus sudah menerima salinan rencana sementara untuk dipelajari sebelum
diajukan secara formal atau resmi. Pengajuan dan pembahasan ini dimaksudkan untuk memberikan perencanaan kepada pemimpin perusahaan untuk memberikan
peluang kepada timpanitia anggaran untuk melakukan pembahasan. Dari pembahasan ini dapat dilakukan perbaikan rencana atau sebaliknya dan rencana
dapat dipertimbangkan sebagai rencana yang lebih baik dan lebih penting. Melalui proses inilah dasar untuk kordinasi menyeluruh dan keselarasan
rencana dan usaha operasionalnya dapat tercapai. Setelah proses tersebut selesai maka tiap bagian dan semua perbedaan diselesaikan kemudian berbagai rencana
dan program dilaksanakan menjadi laba strategis dan rencana laba taktis yang menyeluruh untuk perusahaan sebagai suatu kebutuhan. Penyatuan rencana yang
terpisah, oleh masing – masing unit dan biasanya dilakukan oleh bagian yang disentralir dibawah pengawasan manajer bagian keuangan dan akuntansi. Setelah
perencanaan laba ini selesai maka kemudian harus diberi persetujuan oleh direktur utama yang kemudian disahkan pada saat RUPS setiap awal tahun. Perencanaan
laba anggaran yang telah disahkan kemudian disalin dan dibagikan kepada masing – masing unit yang bersangkutan didalam perusahaan.
Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010.