Latar Belakang Masalah Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani (Persero) Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara

Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam melaksanaan kegiatan operasionalnya, setiap perusahaan harus mempunyai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Secara umum tujuan dan sasaran suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan laba. Sebagai pengelola organisasi berkewajiban untuk menetapkan bagaimana tujuan itu dapat tercapai. Dalam rangka melakukan hal ini manajemen harus membuat perencanaan. Dua fungsi utama manajemen dalam suatu organisasi adalah membuat perencanaaan dan melakukan pengawasan. Dalam hal ini perencanaan dan pengendalian laba merupakan urutan dan langkah – langkah yang penting untuk pelaksanaan proses manajemen yang efektif. Anggaran sebagai alat manajemen untuk keperluan perencanaan dan pengawasan laba mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan ini diukur dari segi manfaat yang ingin diperoleh dari sistem pelaksanaannya. PT. Pertani persero Medan merupakan perusahaan yang khusus bergerak dibidang distribusi pupuk, pestisida, obat – obatan dan hasil pertanian. Dengan demikian sebagian besar transaksi perusahaan hanya meliputi penerimaan dan pengeluaran dana atau sejumlah uang yang cukup besar atas pembelian dan penjualan pupuk, pestisida, obat – obatan dan hasil pertanian. Dengan adanya hal tersebut diatas maka akan dapat menghasilkan keuntungan ataupun kerugian. Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010. PT. Pertani dalam menjalankan usahanya banyak melakukan transaksi keuangan maka diperlukan perencanaan yang matang, sebagai tindak lanjut dari proses perencanaan tersebut maka dilakukanlah pengawasan terhadap perusahaan. Pada tahun 2008 laba yang dianggarkan adalah sebesar Rp.3.579.370.000,- sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp.5.011.554.433,- sehingga terjadi selisih penyimpangan laba yang tidak menguntungkan sebesar Rp.1.432.184.433,-. Terjadinya selisih tersebut merupakan adanya kemungkinan penyimpangan dalam pelaksanaan. Manajemen di dalam perusahaan perlu mengkaji dan menganalisis setiap penyimpangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan perencanaan untuk tahun mendatang dan pengawasan yang lebih baik. `Perlakuan terhadap selisih pada akhir tahun tergantung pada penyebab terjadinya selisih tersebut. Jika selisih tersebut disebabkan karena kesalahan dalam perhitungan beban dan pendapatan, atau keadaan – keadaan yang tidak berhubungan dengan efisiensi operasi misalnya peubahan harta maka selisih tersebut harus dilakukan analisa. `Dengan demikian anggaran haruslah menjadi pedoman operasi bagi semua yang ada dalam perusahaan. Dengan adanya suatu anggaran laba, perusahaan mempunyai tolak ukur untuk mengevaluasi realisasi kegiatan perusahaan nantinya. Perencanaan yang baik akan tercapai tujuannya bila diawasi dengan baik pula. Sementara pengawasan tidak berarti jika proses perencanaan. Jika perencanaan dan pengawasan telah dilakukan kemungkinan besar tujuan perusahaan yang ada pada umumnya menghasilkan laba yang dapat tercapai. Nurhasanah Siregar : Analisa Perencanaan Dan Pengawasan Laba Pada PT. Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara, 2010. Laba yang maksimal dapat diperoleh dengan perencanaan dan pengawasan laba. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti tentang “ Analisa Perencanaan dan Pengawasan laba pada PT. Pertani persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara”. B. Perumusan Masalah Dalam melaksanakan penelitian terhadap suatu objek baik mengenai kepentingan maupun ruang lingkupnya, maka terlebih dahulu ditentukan masalah yang akan dibahas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah anggaran sudah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan laba pada PT.Pertani persero Medan ?”.

C. Tujuan Penelitian