Tujuan Analisis Kesalahan LANDASAN TEORETIS

dilihat dari segi fungsinya dapat dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang umumnya diduduki oleh nomina, seperti subjek dan objek. ” 10 Sumber lain mengungkapkan “pronouns are words that stand for or take the place of nouns.” 11 Maksud dari pengertian tersebut adalah “kata ganti adalah kata yang berdiri untuk menggantikan kata benda.” Dari semua pernyataan yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa kata ganti adalah kategori yang berfungsi untuk menggantikan nomina kata benda atau kata lain yang dibendakan dianggap benda.

E. Macam-macam Kata Ganti

Pengelompokkan kata ganti yang lazim dikenal juga dengan pronomina dibedakan menjadi bermacam-macam jenis. Menurut Ida Bagus Putrayasa “subkategorisasi terhadap kata ganti pronomina didasarkan atas dua hal, yaitu: a Dilihat dari hubungannya dengan nomina, yaitu ada atau tidaknya anteseden dalam wacana. Berdasarkan hal tersebut pronomina dibagi menjadi: 1 Pronomina intratekstual yang menggantikan nomina yang terdapat dalam wacana. Jika anteseden terdapat sebelum pronomina, pronomina tersebut dikatakan bersifat anaforis. Akan tetapi, jika anteseden muncul sesudah pronomina, pronomina tersebut dikatakan bersifat kataforis. 2 Pronomina eksratekstual yang menggantikan nomina yang terdapat di luar wacana. Pronomina tersebut bersifat deiksis. b Dilihat dari jelas atau tidaknya referennya, pronomina terdiri atas: 1 Pronomina takrif menggantikan nomina yang referennya jelas, 2 Pronomina tak takrif yang tidak menunjukkan orang atau benda tertentu. 12 Menurut Widjono ada tiga macam pronomina 13 , yaitu: 1. Pronomina persona adalah pronomina yang mangacu kepada orang. Persona pertama tunggal saya, aku, daku, -ku, dan persona jamak kami; persona kedua 10 Hasan Alwi, dkk., Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Balai Pustaka, 2000, hlm. 249, cet. Ke-3 11 Charles W. Bridges and Ronald F. Lunsford, Writing: Discovering Form and Meaning, California: Wadsworth Publishing Company Belmont, 1984, hlm. 390, cet. Ke-10 12 Ida Bagus Putrayasa, Kajian Morfologi Bentuk Derivasional dan Infleksional. Bandung: Refika Aditama, 2010, hlm. 51-53, cet. Ke-2 13 Op cit, hlm. 135, cet. Ke-3

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson Dalam Menyelesaikan Permasalahan Pengolahan Data Siswa Kelas VI SDN Baletbaru 02 Sukowono Jember Tahun Pelajaran 2014/2015

1 59 5

Hiperkorek dalam Karangan Narasi Ekspositori Siswa Kelas II SMP Negeri 2 Tanggul.

0 5 13

Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karangan Argumentasi Pada Siswa Kelas X AP 1 SMK Cyber Media Tahun Pelajaran 2010-2011

1 51 75

Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa kelas XI Semester Genap Madrasah Aliyah. Annida Al-Islamy Cengkareng Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2011/2012

0 11 90

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Analisis Kesalahan Penentuan Ide Pokok dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas X Semester I di MA Annajah Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 180

Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 8 Ciputat Tahun Pelajaran 2014/2015

1 5 85

Keefektifan Kalimat pada Naskah Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas X SMAN di Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014

0 11 70