Tabel Analisis Karangan Narasi Siswa

pemandangan disana. Setelah dari pantai kami segera pergi kelapangan volly untuk sparing melawan club pandeglang. 6 Saya merasa senang berlibur kesana. Selain liburan saya juga mempunyai pengalaman baru.  Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 2 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Sparing Volly dan Jalan-jalan ke Pantai Pandeglang” terdiri dari tiga paragraf. Pada paragraf pertama terdapat satu kata ganti orang, pada paragraf kedua terdapat satu kata ganti orang, dan pada paragraf ketiga juga terdapat satu kata ganti orang. Pada paragraf pertama dan kedua kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna jamak kami. Penggunaaan kata ganti orang tersebut tepat dalam penerapannya. Sedangkan pada paragraf ketiga kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang saya. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada kalimat 4 dan 5 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama jamak kami. Penggunaan kata ganti kami pada kalimat 4 dan 5 mengantikan saya dan teman-teman atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Kata ganti orang kami bersifat eksklusif. Artinya, kata kami tidak mengikutkan orang yang diajak berbicara. Implikasi kalimat 4 dan 5 adalah bahwa pendengarpembaca tidak akan ikut. Sedangkan pada kalimat 6 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama tunggal saya. Penggunaan kata ganti saya menggantikan kata Anisa Wahidah, si pembicara atau orang pertama tunggal dan sekaligus sebagai subjek kalimat yang diucapkan Anisa Wahidah. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata ganti yang digunakan pada karangan yang ditulis oleh Anisa Wahidah dan Aidha Radyana yaitu sama-sama menggunakan kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna jamak kami, dan kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna tunggal saya. Tabel 5 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Ardiansyah No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 7 Teman-teman hari ini aku akan menceritakan sebuah pengalaman yang cukup mengesankan dan tidak bisa aku lupakan sampai sekarang.  Penggunaan kata ganti orang pertama aku tepat karena menunjukkan makna tunggal. 8 “Ardi, Kamu kenapa ?” tanya Bima sambil tertawa-tawa.  Penggunaan kata ganti orang kedua Kamu tepat karena menunjukkan makna tunggal. 9 “Tuh, lihat bajumu” jawab Bima masih tertawa.  Penggunaan kata ganti orang kedua -mu tepat karena menunjukkan makna tunggal. 10 Tidak lama kemudian datanglah guru Matematika, dia adalah Pak Agus.  Penggunaan kata ganti orang ketiga dia tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 2 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Bajuku Terbalik” terdiri dari tiga paragraf. Pada paragraf pertama terdapat satu kata ganti orang. Pada paragraf kedua terdapat dua kata ganti orang, dan pada paragraf ketiga terdapat satu kata ganti orang. Pada paragraf pertama kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang aku. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada paragraf kedua kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kamu dan -mu. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Dan pada paragraf ketiga kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang dia. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada kalimat 7 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama aku. Penggunaan kata ganti aku menunjukkan makna tunggal. Pada kalimat 7 Aku adalah kata ganti yang menggantikan kata Ardiansyah si pembicara dan berfungsi sebagai subjek. Pada kalimat 8 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kedua yang menunjukkan makna tunggal kamu. Penggunaan kata ganti kamu pada kalimat 8 menggantikan kata Ardi dan berfungsi sebagai subjek. Sedangkan kalimat 9 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang -mu. Penggunaan kata ganti orang kedua -mu menunjukkan makna tunggal. Kata ganti -mu pada kalimat 9 menggantikan Ardi yang berfungsi sebagai penjelas yang menyatakan kepemilikan. Dan pada kalimat 10 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal dia. Penggunaan kata ganti dia untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan. Pada kalimat 10 kata ganti dia menggantikan kedudukan kata Pak Agus atau guru Matematika. Tabel 6 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Ariyani Hidayati No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 11 Pada bulan Maret kemarin, saya dan  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena teman-teman pergi kebulungan, tujuan kami kesana untuk mengikuti turnamen volly liga remaja di Bulungan Jakarta Selatan. menunjukkan makna jamak. 12 Hari pertama itu saya pergi dengan anak-anak pelita yang berencana untuk naik motor bareng.  Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 13 Saya dan teman- teman kesana naik bus transjakarta, dan di bus itu sudah padat penumpang. sesampainya di sana kami langsung cepat masuk ke stadion volly Bulungan.  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. Jumlah 1 2 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Turnamen di Bulungan” terdiri dari enam paragraf. Karangan yang menggunakan kata ganti orang terdapat pada paragraf satu, dua, dan tiga. Pada paragraf pertama dan ketiga kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kami. Kalimat yang menggunakan kata ganti orang kami terdapat pada kalimat 11 dan 13. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Sedangkan pada paragraf kedua terdapat satu kata ganti yakni kata ganti orang saya. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada kalimat 11 dan 13 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama jamak kami. Penggunaan kata ganti kami pada kalimat 11 dan 13 mengantikan saya dan teman-teman atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Kata ganti orang kami bersifat eksklusif. Artinya, kata kami tidak mengikutkan orang yang diajak berbicara. Implikasi kalimat 11 dan 13 adalah bahwa pendengarpembaca tidak akan ikut. Sedangkan pada kalimat 12 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna tunggal saya. Penggunaan kata ganti saya menggantikan kata Ariyani Hidayati, si pembicara atau orang pertama tunggal dan sekaligus sebagai subjek kalimat yang diucapkan Ariyani Hidayati. Tabel 7 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Averous Karim Panji No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 14 Ketika liburan sekolah tiba, saya dan keluarga pergi ke daerah Merak, Banten. perginya kami kesana bertujuan untuk mengisi liburan dengan cara memancing.  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. 15 Tiba di sana kami langsung menyiapkan pancingan yang diperlukan untuk memancing. Ketika  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. Penggunaan kata ganti alatnya sudah siap, kami langsung bergegas melemparkan umpan ke dasar laut.  orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 16 Ketika hari mulai sore, dan tidak ada satu ikan pun yang kami dapat, kami pun memutuskan untuk kembali ke penginapan.  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. Jumlah 3 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Memancing” terdiri dari tiga paragraf. Pada paragraf pertama dan ketiga kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna jamak kami. Sedangkan pada paragraf kedua terdapat dua kata ganti orang yang digunakan, yakni kami dan -nya. Kata ganti kami menunjukkan makna orang pertama jamak dan kata ganti -nya menunjukkan makna orang ketiga tunggal. Pada kalimat 14, 15, dan 16 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama yang menunjukkan makan jamak kami. Penggunaan kata ganti kami pada kalimat 14, 15, dan 16 mengantikan saya dan keluarga atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Kata ganti orang kami bersifat eksklusif. Artinya, kata kami tidak mengikutkan orang yang diajak berbicara. Selain kata ganti kami pada kalimat 15, kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal -nya. Pada kalimat 15 kata ganti -nya mengacu ke pancingan yang berfungsi sebagai objek atau penunjuk kepemilikan. Tabel 8 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Awal Prasetio No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 17 Waktu itu masih berumur 5 tahun masih TK, aku mengalami pengalaman yang sangat mengesankan. Ketika itu seperti biasa, setiap jam istirahat aku pasti akan makan makanan yang kubawa dari rumah.  Penggunaan kata ganti orang pertama aku tepat karena menunjukkan makna tunggal. 18 Akan tetapi, saat aku membawa makanan itu ke kantin, tiba-tiba ada Budi yang berlari ke arahku. Makananku tersenggol lalu terjatuh karenanya.  Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 19 Kemudian datanglah Tuti, sahabatku. Dia memintaku agar jangan menangis.  Penggunaan kata ganti orang ketiga Dia tepat karena menunjukkan makna tunggal. 20 Setelah itu Tuti mengajakku makan makanan yang  Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna dibawanya tunggal. Jumlah 1 3 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Pengalaman Waktu Kecilku” terdiri dari tiga paragraf. Pada paragraf kesatu kata ganti orang yang digunakan adalah kata ganti orang aku. Pada paragraf kedua kata ganti orang yang digunakan adalah kata ganti orang -nya. Sedangkan pada paragraf ketiga ada dua kata ganti orang yang digunakan yakni Dia dan -nya. Pada kalimat 17 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama aku. Penggunaan kata ganti aku menunjukkan makna tunggal. Pada kalimat 17 Aku adalah kata ganti yang menggantikan kata Awal Prasetio si pembicara dan berfungsi sebagai subjek. Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya yang menunjukkan makna tunggal terdapat dalam kalimat 18 dan 20. Pada kalimat 18 kata ganti -nya menggantikan Budi. Sedangkan pada kalimat 20 kata ganti -nya menggantikan Tuti. Sedangkan pada kalimat 19 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal Dia. Pada kalimat 19 kata ganti Dia menggantikan kedudukan kata Tuti yang disebutkan pada kalimat pertama dan berfungsi sebagai subjek. Tabel 9 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Bagas Prasetyo No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 21 Pada saat liburan kemarin aku diajak pamanku ke Taman Mini Indonesia Indah. Kami pergi dengan naik mobil.   Penggunaan kata ganti orang pertama -ku tepat karena menunjukkan makna tunggal. Penggunaan kata ganti orang pertama Kami tepat karena menunjukkan makna jamak. 22 Tiba-tiba paman  Penggunaan kata ganti menghentikan mobilnya di depan sebuah bangunan. orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 23 Setelah aku dan paman merasa puas, kami pun sepakat untuk pulang ke rumah pukul 17.00.  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. Jumlah 1 2 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Pergi ke Taman Mini” terdiri dari tiga paragraf. Pada paragraf pertama terdapat dua kata ganti orang yakni -ku dan kami. Pada paragraf kedua kata ganti yang digunakan adalah -nya. Pada paragraf ketiga terdapat satu kata ganti orang yakni kami. Penggunaan kata ganti kami terdapat dalam kalimat 21 dan 23. Kata ganti orang kami untuk menyatakan diri pertama jamak dan orang yang diajak berbicara tidak termasuk serta. Pada kalimat 21 dan 23 kata ganti kami menggantikan kedudukan kata aku Bagas Prasetyo dan paman atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Penggunaan kata ganti orang -nya terdapat dalam kalimat 22 untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan. Pada kalimat 22 kata ganti -nya menggantikan kedudukan kata paman yang berfungsi sebagai penunjuk kepemilikan. Sedangkan penggunaan kata ganti orang -ku terdapat dalam kalimat 21 untuk menyatakan diri pertama digunakan dalam konstruksi yang menyatakan kepunyaan atau kepemilikan. Pada kalimat 21 kata ganti -ku menggantikan kedudukan kata aku Bagas Prasetyo yang bertindak sebagai si pembicara dan berfungsi sebagai atribut yang menyatakan kepunyaan atau kepemilikan. Tabel 10 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Belinda Zahara Dewi No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 24 Pada hari Sabtu aku dan teman-teman PMR mengikuti pelantikan PMR pertama di studio alam. Kami bersepakat berkumpul di pertigaan Pasar Kemiri.  Penggunaan kata ganti orang pertama Kami tepat karena menunjukkan makna jamak. 25 Sesampainya di Studio Alam, aku dan teman-teman diberi arahan untuk mencari kayu bakar dan kayu untuk mendirikan tenda. Setelah selesai kami pun mendirikan tenda dan mulai memasak untuk makan malam.  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. 26 Selesai makan malam kami diberi arahan oleh kakak PMI. Dia menyuruh untuk mengumpulkan kayu bakar untuk api  Penggunaan kata ganti orang ketiga Dia tepat karena menunjukkan makna tunggal. unggun. Jumlah 2 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Pelantikan PMR di Studio Alam” terdiri dari tiga paragraf. Pada paragraf pertama dan kedua kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kami. Pada paragraf ketiga terdapat satu kata ganti yakni kata ganti orang dia. Kalimat yang menggunakan kata ganti orang kami terdapat pada kalimat 24 dan 25. Kata ganti orang kami untuk menyatakan diri pertama jamak dan orang yang diajak berbicara tidak termasuk serta. Pada kalimat 24 dan 25 kata ganti kami menggantikan kedudukan kata aku Belinda Zahara Dewi dan teman- teman PMR atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Sedangkan pada kalimat 26 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal Dia. Pada kalimat 26 kata ganti Dia menggantikan kedudukan kata kakak PMR yang disebutkan pada kalimat pertama dan berfungsi sebagai subjek. Tabel 11 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Erhan Angga Wira. S No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 27 Taman umum didepan rumahku selalu ramai pada sore hari.  Penggunaan kata ganti orang pertama -ku tepat karena menunjukkan makna tunggal. 28 Ketika aku berjalan tiba-tiba aku melihat si gendut Kiko, ia adalah putra tetanggaku. Ia sedang  Penggunaan kata ganti orang ketiga ia tepat karena menunjukkan makna tunggal. Penggunaan kata ganti duduk saja di atas sepeda roda tiganya  orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 29 “ayo Kiko, gerakkan kakimu kayuh sepedahmu” kataku  Penggunaan kata ganti orang kedua -mu tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 1 2 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Bermain Bersama si Gendut Kiko” terdiri dari tiga paragraf. Pada paragraf pertama kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang -ku. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada paragraf kedua terdapat dua kata ganti orang yakni ia dan -nya. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Sedangkan pada paragraf ketiga kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang -mu. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Penggunaan kata ganti -nya terdapat dalam kalimat 28. Kata ganti orang tersebut untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan. Pada kalimat 28 kata ganti -nya menggantikan kedudukan kata Kiko yang berfungsi sebagai penunjuk kepemilikan. Penggunaan kata ganti orang -ku terdapat dalam kalimat 27 untuk menyatakan diri pertama digunakan dalam konstruksi yang menyatakan kepunyaan atau kepemilikan. Pada kalimat 27 kata ganti -ku menggantikan kedudukan kata Erhan Angga Wira Sanjaya yang bertindak sebagai si pembicara dan berfungsi sebagai atribut yang menyatakan kepunyaan atau kepemilikan. Pada kalimat 28 selain -nya, kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ia. Penggunaan kata ganti ia untuk menyatakan diri orang ketiga yang dibicarakan terhadap orang yang lebih muda. Pada kalimat 28 ia menggantikan kedudukan kata Kiko dan berfungsi sebagai subjek. Sedangkan pada kalimat 29 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang -mu. Penggunaan kata ganti orang kedua -mu menunjukkan makna tunggal. Kata ganti -mu pada kalimat 29 menggantikan kedudukan kata Kiko yang berfungsi sebagai penjelas yang menyatakan kepemilikan. Tabel 12 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Eva Sahara No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 30 Aku dan teman-teman berencana pergi ke gunung gede Cibodas. Kami bersepakat bahwa yang akan pergi adalah teman- teman pengajian.  Penggunaan kata ganti orang pertama Kami tepat karena menunjukkan makna jamak. 31 Banyak sekali yang dapat saya lihat setelah saya berada dalam kawasan gunung gede.  Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Pergi ke Gunung Gede Cibodas” terdiri dari lima paragraf. Karangan yang menggunakan kata ganti orang terdapat pada paragraf satu dan empat. Pada paragraf pertama kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kami. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada paragraf keempat kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang saya. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada kalimat 30 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama jamak kami. Penggunaan kata ganti kami pada kalimat 30 mengantikan kedudukan kata aku Eva Sahara dan teman-teman atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Kata ganti orang kami bersifat eksklusif. Artinya, kata kami tidak mengikutkan orang yang diajak berbicara. Implikasi kalimat 30 adalah bahwa pendengarpembaca tidak akan ikut. Sedangkan pada kalimat 31 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna tunggal saya. Penggunaan kata ganti saya menggantikan kedudukan kata Eva Sahara, si pembicara atau orang pertama tunggal dan sekaligus sebagai subjek kalimat yang diucapkan Eva Sahara. Tabel 13 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Ferdian Hadi Cahya No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 32 Pada suatu hari, ketika itu liburan sekolah, saya berencana untuk mengadakan liburan ke suatu pantai yaitu pantai cerita.  Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 33 Sebelum pergi aku dan keluargaku membaca doa, agar kami sampai ke pantai dengan selamat tanpa ada kendala sedikitpun.  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. Jumlah 1 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Liburan ke Pantai” terdiri dari empat paragraf. Karangan yang menggunakan kata ganti orang terdapat pada paragraf satu dan tiga. Pada paragraf pertama kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang saya. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada paragraf ketiga kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kami. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada kalimat 32 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna tunggal saya. Penggunaan kata ganti saya menggantikan kedudukan kata Ferdian Hadi Cahya, si pembicara atau orang pertama tunggal dan sekaligus sebagai subjek kalimat yang diucapkan Ferdian Hadi Cahya. Sedangkan pada kalimat 33 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama jamak kami. Penggunaan kata ganti kami pada kalimat 33 mengantikan kedudukan kata aku Fedian Hadi Cahya dan keluarga atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Tabel 14 Penggunaan Kata Gnati Orang dalam Karangan Narasi Fitri Handayani No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 34 Pada hari minggu keluarga kami berencana untuk mengabisi liburan ke kolam renang. Dan yang akan pergi adalah kakak, saya, dan keponakan.   Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Pergi ke Kolam Renang” terdiri dari empat paragraf. Secara keseluruhan karangan yang di tulis oleh Fitri Handayani rata-rata menggunakan kata ganti orang kami dan saya di setiap paragrafnya. Oleh karena itu, peneliti hanya menganalisis satu paragraf saja. Pada paragraf pertama kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kami dan saya. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada kalimat 34 kata ganti kami menggantikan kedudukan kata kakak, saya, dan keponakan atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Kata ganti kami pada kalimat 34 untuk menyatakan diri pertama jamak dan orang yang diajak berbicara tidak termasuk serta. Sedangkan penggunaan kata ganti saya pada kalimat 34 menggantikan kedudukan kata Fitri Handayani, si pembicara atau orang pertama dan sekaligus sebagai subjek kalimat yang diucapkan oleh Fitri Handayani. Tabel 15 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Haidar Fahmi Saddam No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 35 Saya dan teman-teman berencana pergi ke pantai Anyer. Kami bersepakat bahwa kami akan pergi sekitar jam 07.00 WIB. Dan itu betepatan pada hari Rabu.  Penggunaan kata ganti orang pertama Kami tepat karena menunjukkan makna jamak. 36 Waktu di dalam bus saya sangat menikmati perjalanan, banyak hal-hal yang lucu hingga menghawatirkan, seperti kecelakaan, tabrakan, mobil  Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. teguling, dll, dan saya pun tertidur beberapa saat. Jumlah 1 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa k arangan yang bertemakan “ke Pantai Anyer ” terdiri dari empat paragraf. Kata ganti orang yang digunakan dalam karangan narasi ini adalah kami dan saya. Pada paragraf pertama terdapat satu kata ganti orang yakni kami. Pada paragraf ketiga menggunakan kata ganti orang saya. Penggunaan kata ganti kami terdapat dalam kalimat 35 untuk menyatakan diri pertama jamak dan orang yang diajak berbicara tidak termasuk serta. Pada kalimat 35 kata ganti kami menggantikan kedudukan kata saya Haidar Fahmi Saddam dan teman-teman atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Sedangkan pada kalimat 36 kata ganti saya menggantikan kedudukan kata Haidar Fahmi Saddam, si pembicara atau orang pertama dan sekaligus berfungsi sebagai subjek kalimat yang diucapkan Haidar Fahmi Saddam. Tabel 16 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Ikrar Nusa Bhakti No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 37 Pada waktu liburan akhir pekan, aku dan adikku diajak oleh kedua orangku berlibur ke Taman Safari Cisarua, Bogor.  Penggunaan kata ganti orang pertama -ku tepat karena menunjukkan makna tunggal. 38 Aku dan adikku berteriak kegirangan  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat saat mendengar ajakan ayah dan ibu. Kami berangkat dari rumah pukul 07.30 WIB dengan memakai mobil yang dikendarai oleh ayah. karena menunjukkan makna jamak. 39 Setelah puas melihat- lihat binatang, aku dan keluarga kemudian ke area bermain. Di situ kami naik kincir bianglala, komedi putar, dan masuk ke rumah hantu.  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. Jumlah 1 2 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Berlibur ke Taman Safari” terdiri dari tiga paragraf. Kata ganti orang yang digunakan dalam karangan narasi ini hanya ada dua, yakni -ku dan kami. Pada paragraf pertama, kedua, dan ketiga kata ganti orang yang digunakan adalah kata ganti orang -ku dan kami. Penggunaan kata ganti orang -ku terdapat dalam kalimat 37 untuk menyatakan diri pertama digunakan dalam konstruksi yang menyatakan kepunyaan atau kepemilikan. Pada kalimat 37 kata ganti -ku menggantikan kedudukan kata Ikrar Nusa Bhakti yang bertindak sebagai si pembicara dan berfungsi sebagai atribut yang menyatakan kepunyaan atau kepemilikan. Penggunaan kata ganti kami terdapat dalam kalimat 38 dan 39 untuk menyatakan diri pertama jamak dan orang yang diajak berbicara tidak termasuk serta. Pada kalimat 38 dan 39 kata ganti kami menggantikan kedudukan kata aku Ikrar Nusa Bhakti, adikku, dan keluarga atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Tabel 17 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Kalisa Dara Puspita No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 40 Dalam surat, nenek menyuruh kedua cucunya untuk datang berkunjung.  Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 41 Aku dan keluarga berencana berangkat kerumah nenek pukul 6 pagi menggunakan bus dan kami sepakat bahwa hari minggu sebagai waktu yang tepat.  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. 42 Ayah merasa senang, karena disajikan makanan kesukaannya yaitu pepes tahu dan pecak ikan mujair.  Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 43 Tempat itu adalah tempat istirahat nenek ketika dia lelah.  Penggunaan kata ganti orang ketiga dia tepat karena menunjukkan makna tunggal. 44 Satu untuk Kalisa dan satu lagi untuk Banu. “Sekarang coba kalian  Penggunaan kata ganti orang kedua kalian tepat karena menunjukkan makna buka” perintah nenek. jamak. 45 “wah, terimaksih, Nek atas hadiahnya ” kataku dan adikku.  Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 46 Waktu itu ayah pun terharu melihat kejadian itu. Ia heran dari mana uang untuk membeli tas untuk kedua anaknya itu.  Penggunaan kata ganti orang ketiga Ia tepat karena menunjukkan makna tunggal. 47 “Bu, mengapa repot- repot sih Kalisa dan Banu sudah memiliki tas lagi pula saya bisa membelikannya jika tas mereka sudah rusak .” kata ayah pada nenek.   Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. Penggunaan kata ganti orang ketiga mereka tepat karena menunjukkan makna jamak. 48 Dan kalian tahu tidak dari mana uang untuk membeli tas ini nenek dapatkan?” tanya nenek kepada kami semua. Akhirnya ayah, ibu, aku, dan adikku menggelengkan  Penggunaan kata ganti orang kedua kalian tepat karena menunjukkan makna jamak. kepala. Jumlah 1 1 2 5 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Liburan ke Rumah Nenek” terdiri dari tiga paragraf. Kata ganti orang yang digunakan dalam karangan narasi ini ada tujuh, yakni -nya, kami, dia, kalian, ia, saya, dan mereka. Pada paragraf pertama terdapat dua kata ganti orang yang digunakan yakni -nya dan kami. Pada paragraf kedua terdapat dua kata ganti yang digunakan yakni kata ganti orang -nya dan dia. Sedangkan pada paragraf ketiga terdapat lima kata ganti orang yang digunakan yakni kalian, -nya, ia, saya, dan mereka. Penggunaan kata ganti orang -nya terdapat dalam kalimat 40, 42, dan 45 untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan dalam konstruksi pemilikan. Pada kalimat 40 dan 45 kata ganti -nya menggantikan kedudukan kata nenek. Sedangkan pada kalimat 42 kata ganti -nya menggantikan kedudukan kata Ayah yang berfungsi sebagai penunjuk kepemilikan. Penggunaan kata ganti orang kami terdapat dalam kalimat 41 untuk menyatakan diri pertama jamak dan orang yang diajak berbicara tidak termasuk serta. Pada kalimat 41 kata ganti kami menggantikan aku Kalisa Dara Puspita dan keluarga atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Pada kalimat 43 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal Dia. Pada kalimat 43 kata ganti Dia menggantikan kedudukan kata nenek yang disebutkan pada kalimat pertama dan berfungsi sebagai subjek. Penggunaan kata ganti kalian terdapat dalam kalimat 44 dan 48 untuk menyatakan diri orang kedua jamak, atau orang yang diajak berbicara, yang jumlahnya lebih dari seorang dapat digunakan terhadap orang-orang yang lebih muda, atau orang-orang yang lebih rendah status atau kedudukan sosialnya. Kata ganti kalian pada kalimat 44 mewakili kata Kalisa dan Banu. Sedangkan kata ganti kalian pada kalimat 48 mewakili kata ayah, ibu, aku, dan adikku. Pada kalimat 46 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ia. Penggunaan kata ganti ia untuk menyatakan diri orang ketiga yang dibicarakan terhadap orang yang lebih muda. Pada kalimat 46 ia menggantikan kedudukan kata ayah dan berfungsi sebagai subjek. Sedangkan pada kalimat 47 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama tunggal saya dan kata ganti orang ketiga jamak mereka. Penggunaan kata ganti saya menggantikan kata ayah, si pembicara atau orang pertama tunggal dan sekaligus sebagai subjek kalimat yang diucapkan oleh ayah. Sedangkan penggunaan kata ganti mereka pada kalimat 47 untuk menyatakan diri orang ketiga, atau orang yang dibicarakan yang jumlahnya lebih dari seorang, dapat digunakan terhadap siapa saja dan oleh siapa saja. Pada kalimat 47 mereka menggantikan Kalisa dan Banu. Tabel 18 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi M. Dannis Fiqih No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 49 saat itu aku pergi bersama kakak perempuanku dan kekasihnya, kami telah mempersiapkan bekal dari hari minggu.   Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. Jumlah 1 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Pergi ke Dufan Fantasi” terdiri dari tiga paragraf. Secara keseluruhan kata ganti dalam karangan yang di tulis oleh M. Dannis Fiqih rata-rata menggunakan kata ganti orang kami dan -nya di setiap paragrafnya. Oleh karena itu, peneliti hanya menganalisis satu paragraf saja. Pada paragraf pertama kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kami dan -nya. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada kalimat 49 kata ganti kami menggantikan kedudukan kata aku M. Dannis Fiqih, kakak perempuan dan kekasihnya atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Kata ganti kami pada kalimat 49 untuk menyatakan diri pertama jamak dan orang yang diajak berbicara tidak termasuk serta. Sedangkan penggunaan kata ganti -nya pada kalimat 49 untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan dalam konstruksi pemilikan. Kata ganti -nya menggantikan kedudukan kata kakak perempuan. Tabel 19 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Nur Hidayati No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 50 Pada hari Minggu aku menemani nenek ke panti jompo. Di sana kami menemui teman nenek. Namanya Nenek Utari.   Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 51 Di panti jompo banyak berkumpul nenek-nenek dan kakak-kakek. Mereka tampak senang jika ada tamu yang mengunjungi mereka.  Penggunaan kata ganti orang ketiga mereka tepat karena menunjukkan makna jamak. 52 “Halo Nur. Wajahkau cantik sekali,” kata nenek Utari.  Penggunaan kata ganti orang kedua kau tepat karena menunjukkan makna tunggal. 53 “Aduh cucumu baik sekali, Dewi” kata  Penggunaan kata ganti orang kedua -mu tepat nenek Utari kepada nenekku. karena menunjukkan makna tunggal. 54 “Terima kasih, Nur. Mari kita melihat teman-teman nenek yang lain. Mereka sedang berlatih main angklung.” kata nenek Utari.   Penggunaan kata ganti orang pertama kita tepat karena menunjukkan makna jamak. Penggunaan kata ganti orang ketiga Mereka tepat karena menunjukkan makna jamak. 55 Di sana sudah berkumpul lima belas orang kakaek dan nenek. Semuanya duduk dibangku dan  Penggunaan kata ganti orang pertama -nya tepat karena menunjukkan makna jamak 56 “Nenek rindu pada cucu nenek, “ kata nenek itu dengan matanya yang berkaca-kaca.  Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 2 2 3 2 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Menemani Nenek ke Panti Jompo” terdiri dari tiga paragraf. Pada paragraf pertama terdapat enam kata ganti orang, pada paragraf kedua terdapat satu kata ganti orang, dan pada paragraf ketiga juga terdapat satu kata ganti orang. Pada paragraf pertama kata ganti orang yang digunakan adalah kata ganti orang kami, -nya, mereka, kau, -mu, dan kita. Penggunaan kata ganti orang tersebut tepat dalam penerapannya. Pada paragraf kedua dan ketiga kata ganti orang yang digunakan adalah kata ganti orang -nya. Penggunaan kata ganti orang tersebut tepat dalam penerapannya. Pada kalimat 50 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama jamak kami. Penggunaan kata ganti kami pada kalimat 50 mengantikan aku Nur Hidayati dan nenek atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Kata ganti orang kami bersifat eksklusif. Artinya, kata kami tidak mengikutkan orang yang diajak berbicara. Implikasi kalimat 50 adalah bahwa pendengarpembaca tidak akan ikut. Penggunaan kata ganti mereka pada kalimat 51 dan 54 untuk menyatakan diri orang ketiga, atau orang yang dibicarakan yang jumlahnya lebih dari seorang, dapat digunakan terhadap siapa saja dan oleh siapa saja. Pada kalimat 51 mereka menggantikan nenek-nenek dan kakek-kakek dan berfungsi sebagai subjek. Sedangkan pada kalimat 54 kata ganti orang mereka menggantikan teman-teman nenek. Pada kalimat 52 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kau. Penggunaan kata ganti kau pada kalimat 52 untuk menyatakan diri orang kedua tunggal atau orang yang diajak berbicara, digunakan dalam konstruksi yang menyatakan kepunyaan. Kau pada kalimat 52 menggantikan kata Nur. Pada kalimat 53 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang -mu. Penggunaan kata ganti orang kedua -mu menunjukkan makna tunggal. Kata ganti -mu pada kalimat 53 menggantikan kedudukan kata Dewi yang berfungsi sebagai penjelas yang menyatakan kepemilikan. Pada kalimat 54 selain kata ganti mereka, kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kita. Kata ganti kita untuk menyatakan diri pertama jamak dan orang yang diajak berbicara termasuk didalamnya. Pada kalimat 54 kata ganti kita menggantikan Nur dan nenek dan berfungsi sebagai atribut yang menyatakan kepemilikan. Kata ganti orang pertama kita bersifat inklusif karena mengikutkan orang yang diajak berbicara. Pada kalimat 55 dan 56 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti -nya. Kata ganti -nya untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan dalam konstruksi pemilikan. Pada kalimat 55 kata ganti -nya menggantikan kedudukan kata lima belas orang kakek dan nenek-nenek. Sedangkan pada kalimat 56 kata ganti -nya menggantikan kedudukan kata nenek yang berfungsi sebagai penunjuk kepemilikan. Tabel 20 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Nurali Sumalo No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 57 Namaku Nurali Sumalo, Aku akan menceritakan pengalaman ketika awal masuk sekolah  Penggunaan kata ganti orang pertama Aku tepat karena menunjukkan makna tunggal. 58 Hari ini hari pertama aku dan teman-teman masuk sekolah, karena sekian lama kami menghabiskan liburan akhir semester.  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. 59 Bu Lia menuju ke maja guru untuk meletakkan tasnya.  Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 60 “Anak-anak,” katanya membuka pembicaraan. “Hari ini adalah hari pertama kalian masuk sekolah. Sekarang kalian sudah menjadi murid kelas XI.1, ibu diberi tugas oleh Bapak Kepala Sekolah untuk  Penggunaan kata ganti orang kedua kalian tepat karena menunjukkan makna jamak. menjadi guru Bahasa Indonesia kalian. 61 “Anak-anak, untuk kegiatan hari pertama ini, kita adakan pemilihan pengurus kelas. Setuju?” tanya Bu Lia.  Penggunaan kata ganti orang pertama kita tepat karena menunjukkan makna jamak. 62 Setelah penghitungan suara selesai ternyata Denis memperoleh suara terbanyak. Dan dia pun yang menjadi ketua kelas.  Penggunaan kata ganti orang ketiga dia tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 2 1 2 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Pemilihan Ketua Kelas” terdiri dari tiga paragraf. Pada paragraf pertama terdapat tiga kata ganti orang, pada paragraf kedua terdapat dua kata ganti orang, dan pada paragraf ketiga terdapat satu kata ganti orang. Pada paragraf pertama kata ganti orang yang digunakan adalah kata ganti orang aku, kami, dan -nya. Penggunaan kata ganti orang tersebut tepat dalam penerapannya. Pada paragraf kedua kata ganti orang yang digunakan adalah kata ganti orang kalian dan kita. Penggunaan kata ganti orang tersebut tepat dalam penerapannya. Sedangkan pada paragraf ketiga kata ganti yang digunakan adalah kata ganti dia. Pada kalimat 57 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama tunggal Aku. Pada kalimat 57 Aku adalah kata ganti yang mengantikan kata Nurali Sumalo si pembicara dan berfungsi sebagai subjek. Pada kalimat 58 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama jamak kami. Penggunaan kata ganti kami pada kalimat 58 mengantikan aku Nurali Sumalo dan teman-teman atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Kata ganti orang kami bersifat eksklusif. Artinya, kata kami tidak mengikutkan orang yang diajak berbicara. Implikasi kalimat 58 adalah bahwa pendengarpembaca tidak akan ikut. Pada kalimat 59 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti -nya. Kata ganti -nya untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan dalam konstruksi pemilikan. Pada kalimat 59 kata ganti -nya menggantikan kedudukan kata Bu Lia yang berfungsi sebagai penunjuk kepemilikan. Pada kalimat 60 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kalian. Kata ganti kalian untuk menyatakan diri orang kedua jamak, atau orang yang diajak berbicara, yang jumlahnya lebih dari seorang dapat digunakan terhadap orang-orang yang lebih muda, atau orang-orang yang lebih rendah status atau kedudukan sosialnya. Kata ganti kalian pada kalimat 60 mewakili pengertian ‘anak-anak atau murid kelas XI.1’ dan berfungsi sebagai subjek. Pada kalimat 61 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kita. kata ganti kita untuk menyatakan diri pertama jamak dan orang yang diajak berbicara termasuk didalamnya. Pada kalimat 61 kata ganti kita menggantikan anak-anak dan Bu Lia dan berfungsi sebagai atribut yang menyatakan kepemilikan. Kata ganti orang pertama kita bersifat inklusif karena mengikutkan orang yang diajak berbicara. Sedangkan pada kalimat 62 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal Dia. Pada kalimat 62 kata ganti Dia menggantikan kedudukan kata Dennis yang disebutkan pada kalimat pertama dan berfungsi sebagai subjek. Tabel 21 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Buggy.A No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 63 Pada hari libur aku biasa memancing bersama ayah. Kita berdua mempunyai  Penggunaan kata ganti orang pertama jamak kita tidak tepat. Karena kita bersifat inklusif, artinya kegemaran yang sama. pronomina itu mencakupi tidak saja pembicarapenulis, tetapi juga pendengarpembaca, dan mungkin pula pihak lain. Implikasi kalimat 64 pendengarpembaca akan ikut. Oleh karena itu kata ganti kita seharusnya diganti dengan kata kami. 64 Setelah sarapan, ayah dan aku langsung berangkat. Sampai di danau kami melihat sudah banyak orang yang memancing dan bersantai.  Penggunaan kata ganti orang pertama kami tepat karena menunjukkan makna jamak. 65 “Wah, kamu hebat. Nak” kata Ibu sambil melihat ikan besar yang kubawa.  Penggunaan kata ganti orang kedua kamu tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 2 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Memancing Bersama Ayah” terdiri dari tiga paragraf. Pada paragraf pertama kata ganti orang yang digunakan adalah kata ganti orang kita. Penggunaan kata ganti tersebut tidak tepat dalam penerapannya. Pada paragraf kedua kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kami. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Sedangkan pada paragraf ketiga kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kamu. Penggunaan kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Penggunaan kata ganti kita dalam kalimat 63 seharusnya diganti dengan kata kami. Karena kata ganti orang pertama kami bersifat eksklusif. Artinya, pronomina itu mencakupi pembicarapenulis dan orang lain di pihaknya, tetapi tidak mencakupi orang lain di pihak pendengarpembacanya. Kalimat perbaikannya “Pada hari libur aku biasa memancing bersama ayah. Kami berdua mempunyai kegemaran yang sama”. Implikasi kalimat 63 adalah bahwa pendengarpembaca tidak akan ikut. Pada kalimat 64 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama jamak kami. Penggunaan kata ganti kami pada kalimat 64 mengantikan aku Buggy. A dan ayah atau salah satu yang mewakili mereka dan berfungsi sebagai subjek. Sedangkan pada kalimat 65 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang kedua yang menunjukkan makna tunggal kamu. Penggunaan kata ganti kamu pada kalimat 65 menggantikan kata Nak Buggy dan berfungsi sebagai subjek. Tabel 22 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Rio Ikhwan Nur No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 66 Pada hari minggu yang lalu saya dan adikku diajak renang oleh saudaraku.  Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 67 Pada jam 07.30 saudara saya datang kerumah. Dia datang untuk menjemput saya dan saya pun pergi bersama.  Penggunaan kata ganti orang ketiga Dia tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Pergi Liburan Bersama Keluarga” terdiri dari tiga paragraf. Kata ganti yang digunakan yaitu kata ganti orang saya dan Dia. Pada kalimat 66 kata ganti saya menggantikan kata Rio Ikhwan Nur, si pembicara atau orang pertama dan sekaligus sebagai subjek kalimat yang diucapkan Rio Ikhwan Nur. Sedangkan pada kalimat 67 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal Dia. Pada kalimat 67 kata ganti Dia menggantikan kedudukan kata saudara yang disebutkan pada kalimat pertama dan berfungsi sebagai subjek. Tabel 23 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Serliana Eka Putri No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 68 Aku merapihkan tempat tidur dan merapihkan rumah.  Penggunaan kata ganti orang pertama aku tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Kegiatan Sehari-hari” terdiri dari tiga paragraf. Kata ganti orang yang digunakan hanya ada satu, yakni kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna tunggal Aku. Kata ganti aku untuk menggantikan diri si pembicara dapat digunakan kepada teman yang sudah akrab, orang yang lebih muda, orang yang lebih rendah status atau kedudukan sosialnya, dan dalam situasi-situasi tertentu. Pada kalimat 68 Aku adalah kata ganti yang menggantikan kata Serliana Eka Putri si pembicara dan berfungsi sebagai subjek. Tabel 24 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Sisi Nada Riski No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 69 Saya sangat senang karena libur sekolah telah tiba, jadi saya bisa bermain diwaktu libur sekolah.  Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 70 Dihari berikutnya, hari Jumat saya di sms oleh teman saya. Saya diajak kerumahnya untuk berkumpul bersama.  Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Tidak diizinkan Keluar Rumah” terdiri dari tiga paragraf. Kata ganti orang yang digunakan hanya ada dua, yakni kata ganti orang saya dan -nya. Pada kalimat 69 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang saya. Penggunaan kata ganti saya untuk menggantikan diri si pembicara dapat digunakan oleh siapa saja terhadap siapa saja. Pada kalimat 69 kata ganti saya menggantikan kata Sisi Nada Riski, si pembicara atau orang pertama dan sekaligus sebagai subjek kalimat yang diucapkan Sisi Nada Riski. Sedangkan pada kalimat 70 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal -nya. -nya pada kalimat 70 menggantikan kedudukan kata teman yang berfungsi sebagai penunjuk kepemilikan. Tabel 25 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Tubagus Renaldi No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 71 Ketika saya terbangun dari tidur, jam sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB, Saya pun terkejut dan langsung pergi ke kamar mandi.  Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Pengalaman Pribadi” terdiri dari tiga paragraf. Kata ganti orang yang digunakan hanya ada satu, yakni kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna tunggal Saya. Kata ganti saya untuk menggantikan diri si pembicara dapat digunakan oleh siapa saja dan terhadap siapa saja. Pada kalimat 71 kata ganti Saya menggantikan kata Tubagus Renaldi si pembicara atau orang pertama dan sekaligus sebagai subjek kalimat yang diucapkan Tubagus Renaldi. Tabel 26 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Wiwi Lestari No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 72 Pada hari Jumat saya dan keluarga berencana untuk pergi ke kebun binatang. Kita telah mempersiapkan bekal dengan secukupnya.   Penggunaan kata ganti orang pertama saya tepat karena menunjukkan makna tunggal. Penggunaan kata ganti orang pertama jamak kita tidak tepat. Karena kita bersifat inklusif, artinya pronomina itu mencakupi tidak saja pembicarapenulis, tetapi juga pendengarpembaca, dan mungkin pula pihak lain. Implikasi kalimat 72 pendengarpembaca akan ikut. Oleh karena itu kata ganti kita seharusnya diganti dengan kata kami. 73 Ketika berjalan menuju kawasan hewan mamalia kita berfoto-foto dan menyentuh tubuhnya dengan lembut hingga menciumnya.  Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. Jumlah 1 1 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Pergi ke Kebun Binatang” terdiri dari tiga paragraf. Kata ganti orang yang digunakan ada yang tepat dan ada yang tidak tepat. Kata ganti orang yang tepat yaitu saya dan -nya. Sedangkan kata ganti yang tidak tepat yaitu kata ganti orang pertama jamak kita. Kata ganti saya dalam kalimat 72 untuk menggantikan diri si pembicara dapat digunakan oleh siapa saja terhadap siapa saja. Pada kalimat 72 kata ganti Saya menggantikan kata Wiwi Lestari si pembicara atau orang pertama dan sekaligus sebagai subjek kalimat yang diucapkan Wiwi Lestari. Penggunaan kata ganti kita dalam kalimat 72 seharusnya diganti dengan kata kami. Karena kata ganti orang pertama kami bersifat eksklusif. Artinya, pronomina itu mencakupi pembicarapenulis dan orang lain di pihaknya, tetapi tidak mencakupi orang lain di pihak pendengarpembacanya. Kalimat perbaikannya “Pada hari Jumat saya dan keluarga berencana untuk pergi ke kebun binatang. Kami telah mempersiapkan bekal dengan secukupnya.”. Implikasi kalimat 72 adalah bahwa pendengarpembaca tidak akan ikut. Sedangkan pada kalimat 73 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal -nya. Kata ganti -nya pada kalimat 73 tidak menggantikan kata yang mengacu kepada orang, melainkan kata yang mengacu kepada binatang hewan mamalia dan berfungsi sebagai objek atau penunjuk kepemilikan. Tabel 27 Penggunaan Kata Ganti Orang dalam Karangan Narasi Zanah Safitri No Kalimat Kata Ganti Orang Analisis 1 2 3 4 5 6 74 Hari itu bertepatan pada hari Kamis. Aku sedang duduk manis di depan TV. Tiba- tiba saudara sepupuku datang mengajak aku untuk mengikuti pengajian bersamanya dan teman-temannya.   Penggunaan kata ganti orang pertama Aku tepat karena menunjukkan makna tunggal. Penggunaan kata ganti orang ketiga -nya tepat karena menunjukkan makna tunggal. 75 Saling bertutur sapa pun di lakukan antara aku dan teman-teman saudara sepupuku itu, ternyata mereka tidak seburuk yang aku pikir mereka sangat baik, ramah, dan sopan santun.  Penggunaan kata ganti orang ketiga mereka tepat karena menunjukkan makna jamak. Jumlah 1 1 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa karangan yang bertemakan “Awal Masuk Pengajian” terdiri dari tiga paragraf. Kata ganti yang digunakan dalam karangan narasi siswa ini yaitu kata ganti orang pertama tunggal aku, kata ganti orang ketiga tunggal -nya, dan kata ganti orang ketiga jamak mereka. Penggunaan ketiga kata ganti tersebut tepat dalam penerapannya. Pada kalimat 74 kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama tunggal aku dan kata ganti orang ketiga tunggal -nya. Pada kalimat tersebut aku adalah kata ganti yang menggantikan kata Zanah Safitri si pembicara dan berfungsi sebagai subjek. Sedangkan penggunaan kata ganti orang -nya dalam kalimat 74 untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan dalam konstruksi pemilikan. Pada kalimat tersebut kata ganti -nya menggantikan kedudukan kata saudara sepupu yang berfungsi sebagai penunjuk kepemilikan. Sedangkan penggunaan kata ganti mereka pada kalimat 75 untuk menyatakan diri orang ketiga, atau orang yang dibicarakan yang jumlahnya lebih dari seorang, dapat digunakan terhadap siapa saja dan oleh siapa saja. Pada kalimat 75 mereka menggantikan teman-teman saudara sepupuku dan berfungsi sebagai subjek. Tabel 28 Rekapitulasi Temuan Hasil Penggunaan Kata Ganti Orang No Nama Siswa Kata Ganti Orang Letak Paragraf 1 Aidha Radyana Anisa Wahidah Ariyani Hidayati Averous Karim. P Bagas Prasetyo Belinda Zahara. D Eva Sahara Ferdian Hadi. C Fitri Handayani Kami Paragraf ke-1 dan 2 Paragraf ke-1 dan 2 Paragraf ke-1 dan 3 Paragraf ke-1, 2, dan 3 Paragraf ke-1 dan 3 Paragraf ke-1 dan 2 Paragraf ke-1 Paragraf ke-3 Paragraf ke-1 Haidar Fahmi. S Ikrar Nusa Bhakti Kalisa Dara. P M. Dennis Fiqih Nur Hidayati Nurali Samalo Buggy. A Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 dan 2 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 Paragraf ke-2 2 Nur Hidayati Nurali Samalo Buggy. A Wiwi Lestari Kita Paragraf ke-1 Paragraf ke-2 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 3 Averous Karim. P Awal Prasetio Bagas Prasetyo Erhan Angga Wira Kalisa Dara. P M. Dennis Fiqih Nur Hidayati Nurali Samalo Sisi Nada Riski Wiwi Lestari Zanah Safitri -nya Paragraf ke-2 Paragraf ke-2 dan 3 Paragraf ke-2 Paragraf ke-2 Paragraf ke-1, 2, dan 3 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1, 2, dan 3 Paragraf ke-1 Paragraf ke-2 Paragraf ke-2 Paragraf ke-1 4 Ardiansyah Awal Prasetio Belinda Zahara. D Kalisa Dara. P Nurali Samalo Rio Ikhwan Nur Dia Paragraf ke-3 Paragraf ke-3 Paragraf ke-3 Paragraf ke-2 Paragraf ke-3 Paragraf ke-2 5 Erhan Angga Wira Kalisa Dara. P Ia Paragraf ke-2 Paragraf ke-3 6 Aidha Radyana Anisa Wahidah Ariyani Hidayati Eva Sahara Ferdian Hadi. C Fitri Handayani Haidar Fahmi. S Kalisa Dara. P Rio Ikhwan Nur Sisi Nada Riski Tubagus Renaldi Wiwi Lestari Saya Paragraf ke-3 Paragraf ke-3 Paragraf ke-2 Paragraf ke-4 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 Paragraf ke-3 Paragraf ke-3 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 7 Ardiansyah Awal Prasetio Nurali Samalo Serliana Eka. P Zanah Safitri Aku Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 8 Bagas Prasetyo Erhan Angga Wira Ikrar Nusa Bhakti -ku Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 Paragraf ke-1 9 Ardiansyah Erhan Angga Wira Nur Hidayati -mu Paragraf ke-2 Paragraf ke-3 Paragraf ke-1 10 Ardiansyah Buggy. A Kamu Paragraf ke-2 Paragraf ke-3 11 Nur Hidayati -kau Paragraf ke-1 12 Kalisa Dara. P Nur Hidayati Zanah Safitri Mereka Paragraf ke-3 Paragraf ke-1 Paragraf ke-2 13 Kalisa Dara. P Nurali Samalo Kalian Paragraf ke-3 Paragraf ke-2

D. Interpretasi Data

Berdasarkan deskripsi dan analisis hasil data diatas, dapat diperoleh informasi sebagai berikut. Karangan narasi yang menggunakan kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna tunggal sebanyak dua puluh kata ganti yang semua penggunaan kata gantinya tepat. Karangan narasi yang menggunakan kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna jamak sebanyak dua puluh delapan kata ganti yang dua puluh enam tepat dan dua tidak tepat. Kata ganti yang tidak tepat terdapat dalam kalimat 63 dan 72. Karangan narasi yang menggunakan kata ganti orang kedua yang menunjukkan makna tunggal sebanyak enam kata ganti yang semua penggunaan kata gantinya tepat. Karangan narasi yang menggunakan kata ganti orang kedua yang menunjukkan makna jamak sebanyak tiga kata ganti yang semua penggunaan kata gantinya tepat. Karangan narasi yang menggunakan kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal sebanyak dua puluh empat kata ganti yang semua penggunaan kata gantinya tepat. Karangan narasi yang menggunakan kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna jamak sebanyak empat kata ganti yang penggunaan kata gantinya tepat. Dari semua karangan narasi yang dianalisis tersebut, dapat dikatakan bahwa kata ganti yang paling banyak muncul yaitu kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna jamak kami dan kita. Urutan kedua kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal -nya, dia, dan ia diikuti kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna tunggal saya, aku, dan -ku, kata ganti orang kedua yang menunjukkan makna tunggal -mu, kamu, dan -kau, kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna jamak mereka. Kata ganti yang paling sedikit muncul dalam karangan narasi siswa yakni kata ganti orang kedua yang menunjukkan makna jamak kalian. 71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kesalahan penggunaan kata ganti orang dalam karangan narasi siswa kelas XI.1 semester ganjil SMA Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat tahun pelajaran 20132014, dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari semua karangan narasi yang dianalisis tersebut, dapat dikatakan bahwa kata ganti yang paling banyak muncul yaitu kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna jamak kami dan kita. Urutan kedua kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna tunggal -nya, dia, dan ia diikuti kata ganti orang pertama yang menunjukkan makna tunggal saya, aku, dan -ku, kata ganti orang kedua yang menunjukkan makna tunggal -mu, kamu, dan -kau, kata ganti orang ketiga yang menunjukkan makna jamak mereka. Kata ganti yang paling sedikit muncul dalam karangan narasi siswa yakni kata ganti orang kedua yang menunjukkan makna jamak kalian.

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang diuraikan di atas, maka beberapa saran yang dapat peneliti kemukakan berkenaan dengan hasil penelitian ini adalah: 1. Guru hendaknya memberi pengetahuan tentang menulis karangan, sehingga siswa dapat menulis karangan sesuai tema dan karangannya, apa itu karangan narasi, persuasi, deskripsi, argumentasi atau eksposisi. 2. Minat siswa terhadap keterampilan menulis pada umumnya kurang karena mereka terbiasa menjadi penyimak. Oleh karena itu, disarankan agar pada pembelajaran keterampilan menulis guru lebih banyak memberikan praktik menulis kepada siswa daripada teori, dan sebaiknya kegiatan menulis selalu ditanamkan dalam diri siswa agar pembelajaran menulis tidak menjadi sesuatu yang begitu menyulitkan. 72 DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti., dkk., Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2003. Alwi, Hasan., dkk., Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2000. Bridges, Charles W and Ronald F. Lunsford. Writing: Discovering Form and Meaning. California: Wadsworth Publishing Company Belmont, 1984. Chaer, Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000. Finoza, Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2009. Gunawan., dkk., Belajar Mengarang: Dari Narasi Hingga Argumentasi untuk SMU dan Umum. Jakarta: Erlangga, 1997. Kentjono, Djoko., dkk., Tata Bahasa Acuan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing. Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2010. Keraf, Gorys. Argumentasi dan Narasi Komposisi Lanjutan III. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1982. . Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah, 1994. Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008. Kuntarto, Niknik M. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010. Mahsusi. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2004. Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009. Nurhadi. Tata Bahasa Pendidikan Landasan Penyusunan Buku Pelajaran Bahasa. Semarang: IKIP Semarang Press, 1995. Parera, Jos. Daniel. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga, 1987. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson Dalam Menyelesaikan Permasalahan Pengolahan Data Siswa Kelas VI SDN Baletbaru 02 Sukowono Jember Tahun Pelajaran 2014/2015

1 59 5

Hiperkorek dalam Karangan Narasi Ekspositori Siswa Kelas II SMP Negeri 2 Tanggul.

0 5 13

Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karangan Argumentasi Pada Siswa Kelas X AP 1 SMK Cyber Media Tahun Pelajaran 2010-2011

1 51 75

Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa kelas XI Semester Genap Madrasah Aliyah. Annida Al-Islamy Cengkareng Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2011/2012

0 11 90

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Analisis Kesalahan Penentuan Ide Pokok dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas X Semester I di MA Annajah Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 180

Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 8 Ciputat Tahun Pelajaran 2014/2015

1 5 85

Keefektifan Kalimat pada Naskah Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas X SMAN di Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014

0 11 70