Macam-macam Kata Ganti LANDASAN TEORETIS

sehingga semuanya berjalan dengan efektif. ” 17 Selanjutnya pendapat lain mengungkapkan bahwa menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. Aktivitas menulis melibatkan unsur penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau media tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan. 18 Sumber lain mengungkapkan “writing is the stage in which the writer produces a rough draft of the paper.” 19 Maksud dari pengertian tersebut adalah “menulis adalah langkah awal di mana penulis membuat draf rancangan atau konsep di atas kertas.” Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagai suatu keterampilan berbahasa, menulis merupakan kegiatan yang kompleks karena penulis dituntut untuk dapat menyusun dan mengorganisasikan isi tulisannya serta menuangkannya dalam formulasi ragam bahasa tulis dan konvensi penulisan lainnya. Di balik kerumitannya, menulis mengandung banyak manfaat bagi pengembangan mental, intelektual, dan sosial seseorang.

G. Karangan

Mengarang pada hakikatnya adalah mengungkapkan atau menyampaikan gagasan dengan bahasa tulis. Dilihat dari keluasan dan keterinciannya, gagasan dalam karangan memiliki janjang hierarki dan secara berjenjang pula gagasan itu dapat diungkapkan dalam dan dengan berbagai unsur bahasa. 20 Adapun karang- mengarang menurut Wahyu Wibowo adalah “suatu penyampaian pikiran secara resmi atau teratur dalam tulisan. Karena disampaikan secara resmi atau teratur, berarti karang-mengarang memiliki mekanisme yang mau tak mau, mesti kita pahami secara sungguh- sungguh.” 21 17 M. Atar Semi, Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa, 1995, hlm. 45, cet. Ke-1 18 Suparno dan Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka, 2006, hlm. 1.29, cet. Ke-11 19 Op cit, hlm. 7, cet. Ke-10 20 Suparno dan Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka, 2006, hlm. 3.1, cet. Ke-11 21 Wahyu Wibowo, Manajemen Bahasa Pengorganisasian Karangan Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003, hlm. 56, cet. Ke-2 Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan dan mengulas topik guna memperoleh hasil akhir berupa karangan. Selain itu mengarang juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan penyampaian melalui bahasa tertulis kepada pembaca.

1. Pengertian Karangan

Berdasarkan makna katanya, karangan berarti rangkaian, susunan, atau komposisi. Yang dirangkai adalah beberapa kesatuan pikiran yang diwujudkan dalam bentuk kalimat-kalimat yang disusun sesuai dengan kaidah komposisi. 22 Sumber lain mengatakan bahwa karangan adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea. 23 Karangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah “hasil mengarang; cerita, buah pena; ciptaan; gubahan lagu, musik, nyanyian; cerita mengada-ada yang dibuat- buat; hasil rangkaian susunan.” 24 Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa karangan adalah hasil pemikiran dan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan secara teratur dan sistematis.

2. Jenis-jenis Karangan

Karangan dapat disajikan dalam lima bentuk atau ragam wacana, yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Kenyataannya, masing- masing bentuk itu tidak selalu dapat berdiri sendiri. Misalnya, dalam sebuah karangan narasi mungkin saja terdapat bentuk deskripsi atau eksposisi. Dalam karangan eksposisi bisa saja terkandung bentuk deskripsi dan narasi.” 25 22 Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2004, hlm. 228 23 Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi, 2010, hlm. 234, cet. Ke-18 24 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2007, hlm 506, cet. Ke-4 25 Op cit, cet. Ke-11

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson Dalam Menyelesaikan Permasalahan Pengolahan Data Siswa Kelas VI SDN Baletbaru 02 Sukowono Jember Tahun Pelajaran 2014/2015

1 59 5

Hiperkorek dalam Karangan Narasi Ekspositori Siswa Kelas II SMP Negeri 2 Tanggul.

0 5 13

Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karangan Argumentasi Pada Siswa Kelas X AP 1 SMK Cyber Media Tahun Pelajaran 2010-2011

1 51 75

Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa kelas XI Semester Genap Madrasah Aliyah. Annida Al-Islamy Cengkareng Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2011/2012

0 11 90

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Analisis Kesalahan Penentuan Ide Pokok dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas X Semester I di MA Annajah Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 180

Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 8 Ciputat Tahun Pelajaran 2014/2015

1 5 85

Keefektifan Kalimat pada Naskah Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas X SMAN di Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014

0 11 70