Narasi Ekspositoris Narasi Sugestif
Memperluas pengetahuan. Menyampaikan suatu makna atau
suatu amanat yang tersirat. Menyampaikan informasi
mengenai suatu kejadian. Menimbulkan daya khayal
Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional.
Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna,
sehingga kalau perlu penalaran dapat dilanggar.
Bahasanya lebih condong ke bahasa informatif dengan titik
berat pada penggunaan kata-kata denotatif
Bahasanya lebih condong ke bahasa figuratif dengan menitik-beratkan
penggunaan kata-kata konotatif.
3. Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi
Untuk memandu Anda dalam menulis karangan narasi, berikut ini disajikan langkah-langkah praktis mengembangkan karangan narasi:
1. “Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan: Anda mau
menulis tentang apa? Pesan apakah yang hendak disampaikan kepada pembaca?
2. Tetapkan sasaran pembaca kita. Siapa yang akan membaca karangan kita,
orang dewasa, remaja, ataukah anak-anak? 3.
Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur: kejadian-kejadian apa saja yang akan dimunculkan? Apakah
kajadian-kejadian yang disajikan itu penting? Adakah kejadian penting yang belum ditampilkan?
4. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir
cerita: peristiwa-peristiwa apa saja yang cocok untuk setiap bagian cerita? Apakah peristiwa-peristiwa itu telah tersusun secara logis dan wajar?
5. Rinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai
pendukung cerita: kejadian-kejadian penting dan menarik apa saja yang berkaitan dan mendukung peristiwa utama?
6. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang”.
39
4. Contoh Karangan Narasi
Pergi ke Taman Impian Jaya Ancol
Keluarga kami berencana pergi ke Taman Impian Jaya Ancol. Kami bersepakat bahwa yang akan pergi adalah ayah, ibu, saya, dan adik. Untuk itu,
dipilihlah hari Minggu sebagai waktu yang tepat. Setelah mempersiapkan bekal yang cukup, kami pun berangkat. Waktu itu
hari masih pagi. Dari rumah, kami naik kendaraan umum. Turun dari kendaraan umum kami berjalan kaki hingga pintu gerbang.
Saya lihat ayah membeli karcis kepada penjaga pintu gerbang, kami diperbolehkan masuk ke dalam.
Banyak sekali yang dapat saya lihat setelah saya berada dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Pertama kali saya mengunjungi Pasar Seni. Ketika
berjalan menuju Pasar Seni, saya sempat melihat sepasang ondel-ondel yang sedang diarak. Ketika berada di Gelanggang Samudera, saya juga melihat atraksi
ikan lumba-lumba yang sangat menarik. Setelah pertunjukan di Gelanggang Samudera selesai, saya sekeluarga
pulang ke rumah. Sungguh, ada rasa gembira dihati. Saya merasa telah mendapatkan banyak pengalaman baru. Itulah pengalaman yang tidak akan
terlupakan hingga sekarang.
I. Hasil Penelitian yang Relevan
Skripsi yang penulis teliti mempunyai kemiripan dengan skripsi yang ditulis oleh Liana Conchita Zaubin, Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun
1994 yang berjudul “Analisa Penggunaan Kata Ganti Orang Pertama dan Kata
Ganti Orang Kedua pada Buku Cerita Bergambar Bahasa Jepang ” dalam
penelitian tersebut Liana Conchita Zaubin melakukan penelitian mengenai penggunaan Kata Ganti Orang dilakukan dengan menggunakan data yang
39
Op cit, hlm. 4.50-4.51, cet. Ke-11