tunggal engkau, kamu, Anda, dikau, kau-, -mu dan persona jamak kalian, kamu sekalian, Anda sekalian; persona ketiga tunggal ia, dia, beliau, -nya.
2. Pronomina penunjuk: a pronomina penunjuk umum ialah, ini, itu, dan anu;
pronomina penunjuk tempat sini, situ, sana; 3.
Pronomina penanya adalah pronomina yang digunakan sebagai pemarkah penanda pertanyaan. Dari segi makna, ada tiga jenis, yaitu: a orang siapa,
b barang apa menghasilkan turunan mengapa, kenapa, dengan apa; dan c pilihan mana menghasilkan turunan di mana, ke mana, dari mana,
bagaimana, dan bilamana.
F. Pengertian Menulis
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling tinggi tingkatannya. Menulis merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan
suatu cacatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena
atau pensil. Menulis
menurut Nurhadi adalah “suatu proses penuangan ide atau gagasan dalam bentuk paparan bahasa tulis berupa rangkaian simbol-simbol
bahasa huruf.”
14
Menulis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 1 membuat huruf angka dan sebagainya dengan pena pensil, kapur, dan
sebagainya, 2 melahirkan pikiran dan perasaan seperti mengarang, membuat surat dengan tulisan.
15
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka
dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.
16
Menurut M. Atar Semi “menulis merupakan suatu proses kreatif. Artinya, menulis itu merupakan sebuah keterampilan yang dilakukan melalui
tahapan yang harus dikerjakan dengan mengerahkan keterampilan, seni, dan kiat
14
Nurhadi, Tata Bahasa Pendidikan Landasan Penyusunan Buku Pelajaran Bahasa. Semarang: IKIP Semarang Press, 1995, hlm. 343
15
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2007, hlm 1219, cet. Ke-4
16
Siti Sahara, dkk., Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2008, hlm. 1
sehingga semuanya berjalan dengan efektif. ”
17
Selanjutnya pendapat lain mengungkapkan bahwa menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampaian
pesan secara tertulis kepada pihak lain. Aktivitas menulis melibatkan unsur penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau media
tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan.
18
Sumber lain mengungkapkan “writing is the stage in which the writer produces a rough draft of the paper.”
19
Maksud dari pengertian tersebut adalah “menulis adalah langkah awal di mana penulis membuat draf rancangan atau
konsep di atas kertas.”
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagai suatu keterampilan berbahasa, menulis merupakan kegiatan yang kompleks karena penulis dituntut untuk dapat
menyusun dan mengorganisasikan isi tulisannya serta menuangkannya dalam formulasi ragam bahasa tulis dan konvensi penulisan lainnya. Di balik
kerumitannya, menulis mengandung banyak manfaat bagi pengembangan mental, intelektual, dan sosial seseorang.
G. Karangan
Mengarang pada hakikatnya adalah mengungkapkan atau menyampaikan gagasan dengan bahasa tulis. Dilihat dari keluasan dan keterinciannya, gagasan
dalam karangan memiliki janjang hierarki dan secara berjenjang pula gagasan itu dapat diungkapkan dalam dan dengan berbagai unsur bahasa.
20
Adapun karang-
mengarang menurut Wahyu Wibowo adalah “suatu penyampaian pikiran secara resmi atau teratur dalam tulisan. Karena disampaikan secara resmi atau
teratur, berarti karang-mengarang memiliki mekanisme yang mau tak mau, mesti kita pahami secara sungguh-
sungguh.”
21
17
M. Atar Semi, Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa, 1995, hlm. 45, cet. Ke-1
18
Suparno dan Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka, 2006, hlm. 1.29, cet. Ke-11
19
Op cit, hlm. 7, cet. Ke-10
20
Suparno dan Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka, 2006, hlm. 3.1, cet. Ke-11
21
Wahyu Wibowo, Manajemen Bahasa Pengorganisasian Karangan Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2003, hlm. 56, cet. Ke-2