61
d. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Keputusan pembelian
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Keputusan
Pembelian
Indikator Penelitian
Pertanyaan Frekuensi Pendapat Responden
Total Skor : 5
SS Skor : 4
S Skor : 3
KS Skor : 2
TS Skor :1
STS N
N N
N N
N 20
12 12,4
41 42,3
23 23,7
17 17,5
4 4,1
100 100
21
14 14,4
43 44,3
30 30,9
9 9,3
1 1,0
100 100
22
19 19,6
43 44,3
28 28,9
6 6,2
1 1,0
100 100
23
4 4,1
41 42,3
42 43,3
9 9,3
1 1,0
100 100
24
15 15,5
43 44,3
32 33,0
6 6,2
1 1,0
100 100
25 11
11,3 54
55,7 27
27,8 3
3,1 2
2,1 100
100
Sumber: Data Primer dengan pengolahan SPSS 20.0
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 97 orang responden untuk variabel gaya hidup pada Tabel 4.5 yaitu:
a Pada pernyataan keduapuluh Saya yakin dengan keputusan Saya
dalam memilih Samsung Smartphone dibandingkan merek Smartphone lainnya. sebanyak 12 orang atau 12,4 yang menyatakan sangat setuju,
41 orang atau 42,3 menyatakan setuju, 23 orang atau 23,7 menyatakan kurang setuju, 17 orang atau 17,5 menyatakan tidak setuju dan 4 orang
atau 4,1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden sudah yakin dengan keputusannya dalam sudah benar
dalam memilih Smartphone. b
Pada pernyataan keduapulusatu Saya puas dengan segala kelebihan yang ditawarkan Samsung Smartphone sebanyak 14 orang atau
14,4 yang menyatakan sangat setuju, 43 orang atau 44,3 menyatakan setuju, 30 orang atau 30,9 menyatakan kurang setuju, 9 orang atau 9,3
Universitas Sumatera Utara
62
menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 1,0 yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menyatakan bahwa responden puas dengan kelebihan
yang ditawarkan Samsung Smartphone. c
Pada pernyataan keduapuludua Saya mengambil keputusan membeli Produk gadget merek Samsung Smartphone karena telah
membandingkannya dengan merek pesaing. sebanyak 19 orang atau 19,6 yang menyatakan sangat setuju, 43 orang atau 4,3 menyatakan
setuju, 28 orang atau 28,9 menyatakan kurang setuju, 6 orang atau 6,2 menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 1,0 yang menyatakan sangat
tidak setuju. Hal ini menyatakan bahwa pemilihan dalam pembelian Smartphone
sangat penting. Dan mayoritas responden telah mengambil keputusan membeli produk Samsung Smartphone
setelah membandingkannya dengan produk merek lain.
d Pada pernyataan keduapuluhtiga Saya menjadi ketergantungan
dengan Samsung Smartphone yang Saya miliki sebanyak 4 orang atau 4,1 yang menyatakan sangat setuju, 41 orang atau 42,3 menyatakan
setuju, 42 orang atau 43,3 menyatakan kurang setuju, 9 orang atau 9,3 menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 1,0 yang menyatakan sangat
tidak setuju. Hal ini menyatakan bahwa mayoritas responden tidak bias terlepas dari manfaat yang ditawarkan Samsung Smartphone.
e Pada pernyataan ke 24 Saya selalu mengandalkan Samsung
Smartphone yang saya miliki khususnya aplikasi yang ditawarkan selalu
membantu aktivitas saya sebanyak 15 orang atau 15,5 yang menyatakan
Universitas Sumatera Utara
63
sangat setuju, 43 orang atau 44,3 menyatakan setuju, 32 orang atau 33,0 menyatakan kurang setuju, 6 orang atau 6,2 menyatakan tidak
setuju dan 1 orang atau 1,0 yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menyatakan bahwa mayoritas responden tidak bisa terlepas dari manfaat
atau aplikasi yang ada di dalam Samsung Smartphone. f
Pada pernyataan ke 25 Saya membeli Samsung Smartphone karena lingkungan sosial Saya juga menggunakan Samsung Smartphone
sebanyak 11 orang atau 1,3 yang menyatakan sangat setuju, 54 orang atau 55,7 menyatakan setuju, 27 orang atau 27,8 menyatakan kurang
setuju, 3 orang atau 3,1 menyatakan tidak setuju dan 2 orang atau 2,1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden berpendapat dalam membeli iPhone bukan dikarenakan pengaruh lingkungan sekitarnya melainkan karena pilihannya
sendiri.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1 Analisis Grafik
Menurut Situmorang Lufti 2012 : 102, dasar pengambilan keputusan untuk Uji Normalitas sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
64
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.8 dan Gambar 4.9
Gambar .4.8 Grafik P-P
Plot Sumber : Hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS 20.0
Pada Gambar 4.7 Grafik P-P Plot dapat dilihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, jadi
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
65
Gambar .4.9 Histogram Normalitas
Sumber : Hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS 20.0
Pada Gambar 4.8 terlihat bahwa data juga berditribusi normal ini dapat dilihat pada scatterplot. Terlihat titik-titik yang mengikuti sebaran
data di sepanjang garis diagonal. 2 Analisis Kolmogorov-Smirnov
Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji kolmogorv-smirnov 1 sampel
KS. Menurut Situmorang Lufti 2012 : 107, dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.Sig. 2-tailed di atas nilai
signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
66
Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 97
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 2.16906737
Most Extreme Differences Absolute
.050 Positive
.050 Negative
-.042 Kolmogorov-Smirnov Z
.491 Asymp. Sig. 2-tailed
.969 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS 20.0
Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 4.5 diperoleh nilai Asymp. Sig
. 2-tailed diatas angka 0.05 0. 0.05 dengan demikian dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu residual pengamatan ke
pengamatan lain. 1 Pendekatan Grafik
Menurut Situmorang Lufti 2012 : 111, dasar analisis untuk pengambilan keputusan adalah terlihat titik menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka no pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi.
Universitas Sumatera Utara
67
Gambar 4.10 Normal
Scatterplot Sumber : Hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS 20.0
Pada Gambar 4.10 Scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, yang menandakan
bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. 2 Uji Glejser
Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independen dengan persamaan regresi. Jika variabel
independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.7 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
2.813 1.299
2.166 .033
GayaHidup -.012
.036 -.036
-.341 .734
Harga -.041
.054 -.090
-.755 .452
KelompokReferensi .004
.046 .009
.076 .939
a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS 20.0
Universitas Sumatera Utara
68
Tabel 4.7 menunjukan bahwa nilai signifikan Gaya Hidup 0,734, Harga 0,452, dan Kelompok Referensi 0,939 0,05 maka tidak terjadi
masalah heteroskedatisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara
sempurna. Situmorang Lufti, 2012:133, Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai
Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS.
Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas. Tabel 4.8
Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleranc e
VIF
1 Constant
4.653 2.144
2.170 .033
GayaHidup .432
.060 .570
7.173 .000
.937 1.068
Harga .183
.089 .184
2.065 .042
.744 1.345
KelompokReferen si
.098 .076
.112 1.293
.199 .788
1.269 a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS 20.0
Universitas Sumatera Utara
69
Pada Tabel 4.8 dapat dilihat nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5 dengan demikian dapat disimpulkan model regresi bebas gangguan
multikolinieritas.
4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.9
Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
4.653 2.144
2.170 .033
GayaHidup .432
.060 .570
7.173 .000
Harga .183
.089 .184
2.065 .042
KelompokReferensi .098
.076 .112
1.293 .199
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber : Hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS 20.0
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.9 pada kolom kedua Unstandardized coeficient bagian B pada baris pertama
diperoleh model persamaan regresi linier bergandanya adalah :
Y = 4,653 + 0,432X
1
+ 0,183X
2
+ 0,098X
3
+ e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Konstanta a = 4,653. Ini mempunyai arti bahwa variabel gaya hidup,