mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya, ikhlas dan jujur.
34
Dalam konteks umum tujuan pendidikan adalah mentransmisikan pengalaman dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Sedangkan
dalam konteks Islam pendidikan yaitu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai
Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.
35
Jadi, pada dasarnya tujuan pendidikan dalam konteks umum ataupun konteks Islam yaitu suatu proses dari generasi ke generasi untuk mendapatkan
pengetahuan yang bersandar pada nilai-nilai Islam untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
Pendidikan Agama Islam disekolahmadrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan
pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengalaman serta pengalaman 20
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yuang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya,
berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
36
Oleh karena itu berbicara Pendidikan Agama Islam, baik makna maupun tujuannya haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam dan tidak
dibenarkan melupakan etika sosial. Penanaman nilai-nilai ini juga dalam rangka menuai keberhasilan hidup didunia bagi anak didik dan kemudian akan
membuahkan kebaikan di akhirat kelak. Dengan demikian tujuan pokok dan terutama pendidikan Islam ialah membentuk budi pekerti dan pendidikan jiwa
yang baik.
4. Pengertian Metode Pengajaran
Pada prinsipnya bahwa manusia itu harus berusaha dan berikhtiar dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau usaha dan dalam mengerjakan
suatu pekerjaan atau usaha tersebut tentu menggunakan cara, cara
34
Abuddin Nata, Pendidikan dalam perspektif al-Qur’an, Jakarta: UIN Press, 2005, h. 180.
35
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Pola Hubungan Guru-Murid, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001, cet. 1, h. 83-84.
36
Abdul Majid,Pendidikan Agama Islam berbasis kompetensi, h. 136
inilah yang disebut metode. Adapun pengertian metode menurut arti etimologi sebagaimana termaktub dalam suatu sosiologi suatu
pengantar yang mengartikan metode adalah cara kerja.
37
Sebaliknya dalam bahasa arab, metode dikenal dengan istilah ”thunguh yang berarti langkah-langkah strategis dipersiapkan untuk melakukan
sesuatu”.
38
Jadi, metode pengajaran adalah jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang
dirumuskan dalam silabus mata pelajaran. Dengan demikian metode pelajaran dapat diartikan suatu cara atau yang harus dilalui dalam proses pembelajaran
guna mencapai tujuan ynag diharapkan.
5. Macam-Macam Metode Pengajaran
Sebenarnya banyak sekali macam-macam metode yang dapat digunakan dalam pengajaran. Tetapi bagaimana menggunakan suatu macam metode
dengan pendekatan keterampilan proses agar dapat menunjang siswa belajar aktif. Tetapi
21 yang lebih dominan metode yang digunakan dalam pengajaran Pendidikan
Agama Islam PAI yaitu: 1.
Metode Ceramah Metode ceramah adalah cara penyampaian materi pelajaran dengan jalan
penerangan dan penuturan secara lisan. Pada metode ini aktivitas lebih banyak dilakukan oleh guru. Karena itu dalam penyampaian bahan pelajaran
harus memilih kata-kata atau bahasa yang dipahami oleh siswa sehingga apa yang disampaikan mudah dimengerti.
Teknik mengajar melalui metode ceramah dari dahulu sampai sekarang masih berjalan dan paling banyak dilakukan Namun, usaha-usaha
peningkatan teknik mengajar tersebut tetap berjalan terus. Dan kelemahan metode ini adalah perhatian hanya terpusat pada guru, guru
dianggap murid selalu benar, adanya unsur paksaan pada metode ini,
37
Sarjono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, h. 48.
38
Ramayulis, Metodologi PAI Jakarta: Kalam Mulia, 2005, h. 23.
guru aktif berbicara sedangkan murid hanya mendengarkan meskipun ada murid yang kritis.
39
Dengan demikian metode ini cenderung membuat siswa tidak aktif dalam belajar, karena tugas siswa hanya mendengarkan penyampaian dari
guru tanpa melibatkan siswa. Jadi, banyak siswa ynag merasa jenuh jika pengajaran Pendidikan Agama Islam selalu menggunakan metode ceramah.
2. Metode Tanya Jawab
Yaitu suatu cara penyajian bahwa pelajaran melalui berbagai pertanyaan yang dijawab oleh siswa.
Dalam metode ini memungkinkan adanya komunikasi langsung yang bersifat timbal balik pada saat terjadinya dialog antara siswa dengan guru
sehingga yang kurang jelas dapat ditanyakan langsung. Metode ini cukup efektif jika digunakan dalam mengajar Pendidikan
Agama Islam PAI karena membuat siswa lebih aktif untuk berfikir atau bertanya materi yang belum jelas. Tetapi apabila guru tidak menguasai
metode ini maka banyak siswa yang pasif. 22
3. Metode Diskusi
Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pada suatu ketika tentu akan mengetahui bahwa hidup itu mempunyai persoalan-persoalan. Tidak semua
manusia itu dapat memecahkan permasalahannya sendiri, tetapi ada masalah yang memang harus di cari solusinya dengan cara bekerja sama.
“Tujuan manusia bekerja sama yaitu untuk menyelami dengan lebih baik dunia sekitarnya, untuk merencanakan tindakan supaya dapat menyelesaikan
masalah serta untuk bertindak bersama sesuai dengan rencana.”
40
Dalam dunia pendidikan ada yang disebut dengan metode diskusi, metode ini cukup mendapat perhatian karena dengan diskusi akan
39
Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Dirjen IAIN Jakarta,
1985,
40
J. Bulatau, Teknik Diskusi Berkelompok, Jogjakarta : Kanisius, 1971, h. 5.
merangsang murid-murid berfikir atau mengeluarkan pendapat sendiri dalam menyelesaikan suatu masalah.
Tetapi dalam metode ini peran guru juga sangat diperlukan demi kelancaran jalannya diskusi. Seseorang guru harus membimbing murid-
muridnya dalam berdiskusi, karena pada kenyatannya ada saja siswa yang tidak sama sekali aktif berdiskusi.
Metode diskusi merupakan salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau
lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Untuk mendapatkan hal yang
disepakati, tentunya masing-masing menghilangkan perasaan subjektivitas dan emosionalitas yang akan mengurangi bobot pikir
dan pertimbangan akal yang semestinya.
41
Oleh karena itu, metode diskusi bukanlah hanya percakapan atau debat biasa saja, tetapi diskusi timbul karena ada maslah yang memerlukan
jawaban atau pendapat yang bermacam-macam. Dalam metode diskusi ini peranan guru sangat penting dalam rangka menghidupkan kegairahan murid
berdiskusi. Sebenarnya masih banyak lagi macam-macam metode yang digunakan
dalam pengajaran, tetapi yang lebih dominan di pakai dalam pengajaran 23
adalah metode yang sudah tertera di atas, tetapi fakta di lapangan tidak menutup kemungkinan masih banyak guru PAI lebih memilih
menggunakan metode ceramah, sedangkan siswa hanya sedikit dilibatkan dalam proses belajar mengajar.
6. Strategi Pembelajaran