1. Al-Baqarah Ayat 232
Artinya : “ Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis masa iddahnya, Maka janganlah kamu para wali menghalangi mereka kawin lagi dengan
bakal suaminya”.Q.S. Al-Baqarah Ayat 232
2. At-Thalaq Ayat 1
Artinya :“ Hai nabi, apabila kamu menceraikan Isteri-isterimu Maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat menghadapi iddahnya
yang wajar”. Q.S. At-Thalaq :1
3. Hadits Abu Dawud dan Ibnu Majah
ﹶﻝﺎﹶﻗﺮﻤﻋ ﹺﻦﺑ ﺍ ﹺﻦﻋ :
ﻕﹶﻼﱠﻄﻟﺍِ ﷲﺍﺍ ﻰﹶﻟﺍ ﹺﻝﹶﻼﹶﳊﹾﺍ ﺾﻐﺑﹶﺍ ﻢﱠﻠﺳﻭ ﻪﻴﹶﻠﻋُ ﷲﺍﺍ ﻰﱠﻠﺻِ ﷲﺍﺍ ﹸﻝﻮﺳﺭ ﹶﻝﺎﹶﻗ ﺩﻭﺍﺩ ﻮﺑﺍ ﻩﺍﻭﺭ
4
Artinya :“Dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah Saw telah bersabda Sesuatu yang halal yang paling dibenci Allah adalah talak “ Riwayat Abu Daud
C. Macam-Macam Perceraian
Dilihat dari kemaslahatan atau kemudaharatannya, hukum perceraian adalah sebagai berikut :
5
a. Wajib
4
Abi Daud Sulaiman bin As-as Sajastani, Sunan Abi Daud, Daarul Fikr, 1994 , h. 500
5
Syaikh Hasan Ayub. Fikih Keluarga, t.t., Pustaka Al-Kautsar, 2006 cet ke 5, h 208
Apabila terjadi perselisiahn antar suami isteri lalu tidak ada jalan yang dapat ditempuh kecuali dengan mendatangkan dua hakim yang mengurus perkara
keduanya. Jika kedua orang hakim tersebut memandang bahwa perceraian lebih baik bagi mereka, maka saat itulah talak menjadi wajib.
b. Makruh
Talak yang dilakukan tanpa adanya tuntutan dan kebutuhan. Sebagian ulama ada yang mengatakan mengenai talak yang makruh ini terdapat dua pendapat, yaitu :
Pertama, bahwa talak tersebut haram dilakukan. Karena dapat menimbulkan mudharat bagi dirinya juga bagi isterinya, serta tidak mendatangkan manfaat apapun.
Talak ini haram sama seperti tindakan merusak atau menghamburkan harta kekayaan tanpa guna.
Kedua, menyatakan bahwa talak seperti itu dibolehkan, hal itu didasarkan kepada sabda Rasulullah SAW, yaitu :
ﹶﻝﺎﹶﻗﺮﻤﻋ ﹺﻦﺑ ﺍ ﹺﻦﻋ :
ﻕﹶﻼﱠﻄﻟﺍِ ﷲﺍﺍ ﻰﹶﻟﺍ ﹺﻝﹶﻼﹶﳊﹾﺍ ﺾﻐﺑﹶﺍ ﻢﱠﻠﺳﻭ ﻪﻴﹶﻠﻋُ ﷲﺍﺍ ﻰﱠﻠﺻِ ﷲﺍﺍ ﹸﻝﻮﺳﺭ ﹶﻝﺎﹶﻗ ﻮﺑﺍ ﻩﺍﻭﺭ
ﻪﺟ ﺎﻣ ﻦﺑ ﺍﻭ ﺩﻭﺍﺩ
6
Artinya : “ Dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah Saw telah bersabda Sesuatu yang halal yang paling dibenci Allah adalah talak “ Riwayat Abu Daud
Talak itu dibenci karena dilakukan tanpa adanya tuntutan dan sebab yang membolehkan, dank karena talak semacam itu dapat membatalkan pernikahan yang
6
Abi Daud Sulaiman bin As-as Sajastani, Sunan Abi Daud, h. 500
menghasilkan kebaikan yang memang disunnahkan sehingga talak itu menjadi makruh hukumnya.
c. Mubah
Talak yang dilakukan karena ada kebutuhan, misalnya karena buruknya ahlak isteri dan kurang baiknya pergaulan yang hanya mendatangkan mudharat dan
menjauhkan mereka dari tujuan pernikahan.
d. Sunnah
Talak yang dilakukan pada saat isteri mengabaikan hak-hak Allah Ta’ala yang telah diwajibkan kepadanya, misalnya shalat, puasa dan kewajiban lainnya.
Sedangkan suami juga sudah tidak sanggup lagi memaksanya. Atau isterinya sudah tidak lagi menjaga kehormatan dan kesucian dirinya.
e. Maz ĥur Terlarang