Pembatasan dan Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

diberikan kepada pihak ayah dengan melihat hal-hal yang memungkinkan hak asuh anak bisa jatuh kepada ayah., tetapi tidak jarang juga para hakim memberikan hak asuh kepada pihak istri terlebih lagi bila anak tersebut belum mumayiz. Salah satu contoh di dalam putusan Pengadilan Agama Depok ada satu kasus perceraian yaitu dengan nomor registrasi 889 Pdt.G2005PA-Dpk, setelah adanya kekuatan hukum yang tetap tentang putusnya perceraian dan terhadap pihak mana yang mendapatkan pihak asuh anak yaitu dalam hal ini adalah pihak ibu. Setelah putusan itu keluar ternyata timbul permasalahan baru, dimana hak asuh anak yang dahulu diberikan kepada pihak istri oleh pihak suami digugat kembali dengan mengajukan gugatan di Pengadilan, setelah diadakan sidang dan ternyata di putus bahwa hak asuh anak dicabut dan diberikan kepada pihak suami. Hal ini yang kemudian bagi penulis menjadi bagian yang dikritisi, kenapa terjadinya pencabutan hak asuh anak. Dan penulis akan menuangkannya di dalam tugas akhir dalam rangka memenuhi standar kelulusan Strata Satu S1 dengan judul “ Pencabutan Hak Asuh Anak Dari Ibu Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Depok Nomor 430Pdt.G2006PA.Dpk.”

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Dalam uraian tersebut, terlihat betapa luas dimensi yang terkandung dalam hak- hak anak terhadap pendidikan. Hak mengasuh anak adalah menjadi tanggung jawab yang besar yang harus dijalankan oleh pihak-pihak yang terkait yaitu baik sang suami sebagai ayah atau istri sebagai ibu. Karena anak adalah titipan sang khalik yang harus kita rawat, karena salah satu hak anak adalah dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Terlebih lagi bila terjadi perceraian terhadap orang tuanya, maka akan timbul banyak sekali efek yang terjadi, dan timbul perselisihan siapa yang berhak mengasuh anak. Sehingga agar pembahasan terarah dan lebih spesifik, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi hanya pada hak asuh anak atau hadanah dan alasana hakim mencabut hak asuh anak terhadap ibu. Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi persoalan adalah pencabutan hak asuh anak dari ibu. Apakah yang menjadi penyebab dari dicabutnya hak asuh anak terhadap ibu oleh hakim. Tentang pencabutan ini bisa dilatar belakangi kemungkinan hak-hak anak tidak dijalankan dengan baik oleh salah satu pihak. Maka yang menjadi rumusan pada penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut : 1 Bagaimana Hadanah menurut Fiqh ? 2 Apa yang menjadi alasan hakim mencabut hak asuh anak dari ibu ? 3 Apa sumber yang digunakan hakim dalam mengambil keputusan tersebut?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dengan merujuk pada pembahasan di atas maka penelitian bertujuan : 1. Memahami hadhanah yang diatur atau dijelaskan secara fiqh 2. Memahami alasan hakin dalam pencabutan hak asuh anak 3. Memahami sumber yang digunakan hakim. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi penulis menambah wawasan pengetahuan tentang hadanah hak asuh anak. b. Bagi Fakultas memberikan sumbangan kepustakaan dalam rangka pengembangan akademis . c. Bagi pekerja sosial memberikan sumbangan pikiran dalam rangka memelihara hak-hak terhadap anak.

E. Studi Review