9. Pengamatan Hari Kesembilan
Tabel 4.10. Jumlah Kematian Populasi Larva Anopheles spp dengan Menggunakan Larvasida S-Metophrene pada Hari Kesembilan
Ulangan PerlakuanDosis
I II
III Total
kematian p-
value Dosis 1,0 ppm
1 1
1 3
4,00 Dosis 2,0 ppm
2 2
2 6
8,00 0,077
Dosis 3,0 ppm 2
2 2
6 8,00
Dosis 4,0 ppm 2
2 2
6 8,00
Kontrol 1
1 1
0,00 Tabel 4.10 di atas menunjukkan jumlah kematian larva Anopheles spp pada
ulangan pertama, kedua, dan ketiga dengan dosis 2,0 ppm, 3,0 ppm, dan 4,0 ppm masing-masing 2 ekor, sedangkan pada dosis 1,0 ppm masing-masing sebanyak 1
ekor. Hasil uji anova menunjukkan bahwa nilai F-Hitung FhF-Tabel Fc pada
taraf nyata 5 3,3334,07, hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan kematian larva Anopheles spp pada perlakuan S-Metopherene pada hari Kesembilan.
10. Pengamatan Hari Kesepuluh
Tabel 4.11. Jumlah Kematian Populasi Larva Anopheles spp dengan Menggunakan Larvasida S-Metophrene pada Hari Kesepuluh
Ulangan PerlakuanDosis
I II
III Total
kematian p-
value Dosis 1,0 ppm
1 1
2 2,67
Dosis 2,0 ppm 2
2 2
6 8,00
0,017 Dosis 3,0 ppm
2 2
1 5
6,67 Dosis 4,0 ppm
2 2
3 7
9,33 Kontrol
0,00 signifikan pada taraf kepercayaan 95
α0,05
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 di atas menunjukkan jumlah kematian larva Anopheles spp ada ulangan pertama jumlah kematian larva Anopheles spp dengan dosis 2,0 ppm, 3,0
ppm, dan 4,0 ppm sebanyak 2 ekor, dan pada dosis 1,0 ppm tidak terdapat kematian. Pada ulangan ke dua jumlah kematian larva Anopheles spp dengan dosis 2,0
ppm, 3,0 ppm, dan 4,0 ppm sebanyak 2 ekor, dan pada dosis 1,0 sebanyak 1,0 ppm. Kemudian pada kontainer ulangan ke tiga jumlah kematian larva Anopheles spp
dengan dosis 4,0 ppm sebanyak 3 ekor, pada dosis 2,0 ppm dan 1,0 ppm sebanyak 1 ekor, dan pada dosis 2,0 ppm sebanyak 2 ekor.
Hasil uji anova menunjukkan bahwa nilai F-Hitung FhF-Tabel Fc pada taraf nyata 5 6,2224,07, hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan
kematian larva Anopheles spp pada perlakuan S-Metopherene pada hari Kesepuluh.
11. Pengamatan Hari Kesebelas