c. Palsmodium malariae
Plasmodium ini merupakan penyebab malaria kuartana yang memberikan gejala demam setiap 72 jam. Malaria jenis ini umumnya di temukan di daerah
pegunungan dan dataran rendah dan dataran tropis, dengan masa inkubasi 14 hari
d. Plasmodium ovale
Jenis ini sangat jarang di jumpai umumnya banyak terjadi di afrika dan Pasifik barat. Masa inkubasi penyakit yang di sebabkan Plasmodium ovale 12-17 hari.
Dengan gejala demam setiap 48 jam, relatif ringan dan cepat sembuh sendiri.
2.2. Nyamuk Anopheles spp
2.2.1. Klasifikasi Nyamuk Anopheles spp
Secara Taksonomi nyamuk Anopheles termasuk filum Arthopoda, kelas Hexapoda, Ordo Diptera, Sub Ordo Nematocera, Familia Culicidae, tribus
Anophelini, genus Anopheles, dan spesies Anopheles sundaicus, Anopheles maculates, dan Anopheles letifer Soemarto, 1998. Ada 90 jenis Nyamuk Anopheles
spp di Indonesia, beberapa diantaranya sebagai penular malaria Depkes RI, 2003.
2.2.2. Siklus Hidup Nyamuk Anopheles spp
Siklus hidup nyamuk diawali dari telur, larva, kepompong dan nyamuk. Berikut dapat dijelaskan masing-masing siklus hidup nyamuk, yaitu:
1. Telur
a Diletakan dipermukaan air atau benda-benda lain dipermukaan air
Universitas Sumatera Utara
b Ukuran telur ± 0,5 mm, dengan jumlah telur sekali bertelur 100 – 300 butir,
rata-rata 150 butir, dan frekuensi bertelur dua atau tiga hari c
Lama menetas dapat beberapa saat setelah kena air, hingga dua sampai tiga hari setelah berada di air, dan menetas menjadi larva larva
2. Larva
- Larva terletak di air dan mengalami empat masa pertumbuhan stadium
yaitu : stadium 1 ± 1 hari, stadium II ± 1-2 hari, stadium III ± 2 hari, dan standium IV ± 2-3 hari
- Masing-masing stadium ukurannya berbeda-beda dan juga bulu-bulunya,
dan tiap pergantian stadium disertai dengan pergantian kulit, dan belum ada perbedaan jantan dan betina
- Pada pergantian kulit terakhir berubah menjadi kepompong dengan umur
rata-rata antara 8-14 hari 3.
Kepompong Kepompong terdapat di air, tidak memerlukan makanan tetapi memerlukan
udara, menetas 1-2 hari menjadi nyamuk, dan umumnya nyamuk jantan menetas lebih dahulu daripada nyamuk betina
4. Nyamuk Dewasa
Nyamuk anopheles dewasa bentuk badannya lebih besar kalau di bandingkan dengan rata-rata nyamuk lain, mempunyai urat sayap bersisik, mempunyai prombosis
panjang, mempunyai sirip penutup tubuh, sisik pada pinggir sayap berubah menjadi
Universitas Sumatera Utara
jumbai, dan sayap terdiri dari 6 urat sayap, yaitu urat sayap 2, 4 dan 5 bercabang. Depkes RI,2003
Jumlah nyamuk jantan dan nyamuk betina yang menetas dari sekelompok telur pada umumnya sama banyak 1 : 1, nyamuk jantan umurnya lebih pendek dari
nyamuk betina ± seminggu, umur nyamuk betina lebih panjang daripada nyamuk jantan, dan nyamuk betina dapat terbang jauh antara 0,5 – 5 km
Berdasarkan morfologi, diketahui Morfologi Nyamuk Anopheles spp dewasa, diketahui bahwa bagian tubuh nyamuk terdiri dari kepala, dada dan perut, kepala :
proboscis, palpi pembelai, antenna, dada thoraks : scutellum, halter, sayap dan venasinya, perut : ruas-ruas abdomen, sayap terdiri dari costa, sub costa, venasinya
sayap, jumbai, dan kaki terdiri dari coxa, femur, tibia, tarsus. Secara spesifik dapat dijelaskan ciri-ciri nyamuk dewasa, yaitu
1 Ciri-ciri umum nyamuk Anopheles spp dewasa yaitu :
a. Proboscis dan palpi sama panjang
b. Scutellum berbentuk satu lengkungan ½ lingkaran
c. Urat sayap bernoda pucat dan gelap
d. Jumbai biasanya terdapat noda pucat
e. Pada palpi bergelang pucat atau sama sekali tidak bergelang
f. Kaki panjang dan langsing
2 Ciri-ciri khusus nyamuk Anopheles spp dewasa, yaitu:
a. Pada palpi bergelang pucat atau tidak sama sekali
b. Pada sayap ditekankan pada urat-urat sayap dengan noda gelap dan pucat
Universitas Sumatera Utara
c. Pada jumbai kadang-kadang bernoda pucat atau gelap sama sekali
d. Pada kaki belakang sering terdapat bintik-bintik bernoda pucat
3 Pada nyamuk betina dewasa palpi dan proboscis sama panjang sedangkan
pada nyamuk jantan palpi pada bagian ujung berbentuk alat pemukul 4
Pada saat menggigit nyamuk Anopheles sp membentuk sudut 45
o
– 60
o
5 Nyamuk Anopheles spp lebih menyukai mengisap darah di luar bangunan
endofagik dan istirahat di dalam bangunan endofilik.
2.3. Program Pemberantasan dan Penanggulangan Malaria