Hasil Pengamatan Hari Keempat Hasil Pengamatan Hari Kelima Hasil Pengamatan Hari Keenam

4. Hasil Pengamatan Hari Keempat

Tabel 4.17. Jumlah Kematian Populasi Larva Anopheles spp dengan Menggunakan Larvasida B.thurigiensis Hari Keempat Ulangan PerlakuanDosis I II III Total kematian p- value Dosis 1,0 ppm 2 2 2 6 8,00 Dosis 2,0 ppm 2 2 2 6 8,00 0,010 Dosis 3,0 ppm 2 2 2 6 8,00 Dosis 4,0 ppm 3 2 2 7 9,33 Kontrol 0,00 signifikan pada taraf kepercayaan 95 α0,05 Tabel 4.17 di atas menunjukkan pada ulangan pertama jumlah kematian Anopheles spp dengan dosis 1,0 ppm, 2,0 ppm dan 3,0 ppm masing-masing adalah sebanyak 2 ekor, sedangkan pada dosis 3,0 ppm sebanyak 3 ekor. Pada ulangan kedua dan ketiga, diketahui jumlah kematian larva Anopheles spp pada seluruh dosis yang dujicobakan masing-masing adalah sebanyak 2 ekor. Hasil uji anova menunjukkan bahwa nilai F-Hitung FhF-Tabel Fc pada taraf nyata 5 4,077,556, hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan kematian larva Anopheles spp pada perlakuan .Thurigiensis pada hari keempat. Universitas Sumatera Utara

5. Hasil Pengamatan Hari Kelima

Tabel 4.18. Jumlah Kematian Populasi Larva Anopheles spp dengan Menggunakan Larvasida B.thurigiensis Hari Kelima Ulangan PerlakuanDosis I II III Total kematian p- value Dosis 1,0 ppm 2 2 2 6 8,00 Dosis 2,0 ppm 2 2 2 6 8,00 0,012 Dosis 3,0 ppm 2 2 2 6 8,00 Dosis 4,0 ppm 3 3 2 8 10,67 Kontrol 0,00 signifikan pada taraf kepercayaan 95 α0,05 Tabel 4.18 di atas menunjukkan bahwa jumlah kematian larva Anopheles spp dengan menggunakan B.thurigiensis diketahui ulangan pertama dan ulangan kedua dengan dosis 1,0 ppm, 2,0 ppm, dan 3,0 ppm masing-masing adalah sebanyak 2 ekor, sedangkan pada ulangan ke tiga dengan seluruh dosis masing-masing 2 ekor. Hasil uji anova menunjukkan bahwa nilai F-Hitung FhF-Tabel Fc pada taraf nyata 5 4,077,167, berarti terdapat perbedaan yang signifikan kematian larva Anopheles spp pada perlakuan menggunakan B.thurigiensis hari kelima.

6. Hasil Pengamatan Hari Keenam

Tabel 4.19. Jumlah Kematian Populasi Larva Anopheles spp dengan Menggunakan Larvasida B.thurigiensis Hari Keenam Ulangan PerlakuanDosis I II III Total kematian p- value Dosis 1,0 ppm 2 2 2 6 8,00 Dosis 2,0 ppm 2 2 2 6 8,00 0,021 Dosis 3,0 ppm 2 2 2 6 8,00 Dosis 4,0 ppm 3 3 3 9 12,00 Kontrol 0,00 signifikan pada taraf kepercayaan 95 α0,05 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19. menunjukkan pada ulangan pertama, kedua, dan ketiga jumlah kematian larva Anopheles spp pada dosis 1,0 ppm, 2,0 ppm dan 3,0 ppm masing- masing adalah sebanyak 2 ekor, dan pada dosis 4,0 ppm masing-masing adalah sebanyak 3 ekor. Hasil uji anova menunjukkan bahwa nilai F-Hitung FhF-Tabel Fc pada taraf nyata 5 3,615,833, berarti terdapat perbedaan yang signifikan kematian larva Anopheles spp pada perlakuan menggunakan B.thurigiensis pada hari keenam.

7. Hasil Pengamatan Hari Ketujuh