9. pH air adalah keadaan derajat keasaman air dalam kontainer dan tempat
pencidukan larva nyamuk yang diukur dengan menggunakan pH meter 3.6.
Metode Pengukuran
1. Pengukuran variabel independen S-metrhopene dan B.thurigiensis didasarkan
pada skala rasio melalui penimbangan kadar masing-masing larvasida dengan jumlah dosis untuk S-metrhopene dan B. thurigiensis dengan dosis 1,0 ppm
D1, 2,0 ppm D2,3,0 ppm D3, dan dosis 4,0 ppm D4. 2.
Pengukuran variabel suhu didasarkan pada skala rasio yang dinyatakan dalam derajat celcius
C. 3.
Pengukuran variabel kelembaban didasarkan pada skala rasio yang dinyatakan dalam persentase .
4. Pengukuran variabel pH didasarkan pada skala rasio.
5. Pengukuran indeks Anopheles spp didasarkan pada skala rasio dengan
perhitungan larva yang mati dari hasil observasi peneliti setelah di diberi larvasida berdasarkan dosis larvasida dengan waktu ±12 hari setelah perlakuan.
3.6.1. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian diawali dari pen-ciduk-an larva nyamuk Anopheles spp pada lagun- lagun daerah endemis malaria, kemudian di bawa ke Laboratorium sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan. Tahap-tahap penelitian meliputi tahap persiapan peralatan penelitian, tahap aplikasi larvasida dan tahap pengamatan.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2. Penyiapan Bahan dan Alat Penelitian
Penyiapan alat-alat yang dibutuhkan untuk pengambilan sampel larva dan pemeriksaan ketahanan hidup Anopheles spp adalah sebagai berikut:
1. Cidukan Larva yaitu dipper, dan Botol kecil vial botle
2. Wadah penampung Larva
3. Altosid dosis 1,0 ppm, 2,0 ppm, 3,0 ppm, dan 4,0 ppm
4. Vektobac dosis 1,0 ppm, 2,0 ppm, 3,0 ppm dan 4,0 ppm
5. Bak kontainer ukuran 10 liter sebanyak 30 kontainer
6. Thermometer Air, pH Meter Otomatis, dan Alat Penghitung counter
7. Pipet, mangkok plastik dan paper cup
3.6.3. Penentuan Dosis
Dosis larvasida jenis altosid masing-masing diberi dosis 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm dan 4 ppm, dan dosis larvasida jenis vektobac juga diberi dosis 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm
dan 4 ppm. Dosis air setiap kontainer sebanyak 10 liter jenis air tawar.
3.6.4. Tahap Aplikasi Larvasida
Adapun tahap aplikasi larvasida adalah sebagai berikut: 1.
Mempersiapkan seluruh bahan dan alat yang diperlukan. 2.
Memasukkan air sebanyak 10 liter dalam kontainer ukuran 10 liter.
Universitas Sumatera Utara
3. Memasukkan larva nyamuk Anopheles spp yang telah diambil ke dalam
kontainer masing-masing 25 larva pada masing-masing kontainer perlakuan untuk uji coba larvasida vektobac dan altosid.
4. Setelah larva nyamuk Anopheles spp di masukkan, kemudian dimasukkan
bahan altosid dan vektobac pada masing-masing kontainer. 5.
Setelah bahan larvasida dimasukkan kemudian dilakukan pengamatan dan pengujian ulangan sebanyak 3 kali ulangan.
6. Sebagai perbandingan efektifitas larvasida ditambahkan 1 kontainer sebagai
kontrol kematian larva nyamuk Anopheles spp terhadap masing-masing jenis larvasida yang diuji.
3.6.5. Tahap Pengamatan