Kegiatan agroforestri yang sudah pernah dilakukan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Simalungun adalah pemberian bibit jenis kayu ingul, pinus, mahoni
serta jenis kayu-kayuan MPTS Multi Purpose Tree Spesies seperti jenis buah- buahan kepada petani. Pemberian bibit ini pertama kali dilakukan pada tahun
2006. Jumlah bibit yang diberikan kepada petani adalah 200.000 batang. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Simalungun adalah:
1. Pembibitan tanaman kehutanan di Kawasan Agropolitan 2. Pemeliharaan batas hutan di Kawasan Agropolitan sumber : BAPEDA
Simalungun.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut belum dapat dilihat dalam jangka pendek melainkan dalam jangka panjang. Ini disebabkan karena jenis tanaman
dalam kegiatan tersebut berupa kayu-kayuan maupun jenis buah-buahan yang berumur panjang. Proses pemberian bibit ini tidak sulit. Petani hanya perlu
membuat surat permohonan permintaan bibit kepada Dinas Kehutanan Kabupaten Simalungun. Setelah permohonan disetujui, bibit akan langsung diantar ke lokasi
petani.
5.2. Jenis dan Kelompok Kegiatan Agroforestri
Sistem agroforestri di Kabupaten Simalunggun terdapat di beberapa kecamatan yaitu kecamatan Raya, Kecamatan Purba, dan Kecamatan Dolok Pardamean.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, ditinjau dari struktur atau komponen penyusunnya, sistem agroforestri yang diterapkan di lokasi penelitian termasuk ke
dalam kelompok agrisilvikultur modern. Sistem agroforestri ini termasuk ke
Universitas Sumatera Utara
dalam agrisilvikultur modern karena pengkombinasian jenis komoditi, misalnya: kayutanaman tahunan terdapat dua jenis dan demikian juga untuk tanaman
musiman kombinasi tanaman hutan, kebun dan pertanian. Komponen penyusun sistem agroforestri di daerah penelitian dikelompokkan ke dalam komoditi
perkebunan dan industri, komoditi holtikultura, komoditi pangan.
Jenis agroforestri yang ditemukan di lokasi penelitian yaitu jenis agrisilvikultur, memiliki karakteristik dasar yang merupakan ciri khas dan dapat membedakan
satu jenis dengan jenis lainnya. Ciri khas tersebut terutama dapat dilihat dari kombinasi jenis dan kelompok kegiatan, serta lokasi ditemukan atau
diterapkannya sistem agroforestri tersebut. Deskripsi singkat karakteristik dasar dari jenis dan kelompok agroforestri di daerah penelitian adalah sebagai berikut:
a. Agrisilvikultur Moderen Kombisanasi Pohon Kayu, Tanaman Perkebunan dan Tanaman Semusim
Jenis dan kelompok ini memiliki karakteristik dasar kombinasi pohon kayu yang di budidayakan Ingul dengan tanaman kebun Kopi serta tanaman semusim
Cabai, Tomat, Jagung. Tanaman pohon ditanami di sekeliling atau ditepi dan ada juga yang langsung di lahan petani tetapi tidak dilakukan perawatan yang
intensif, tanaman pohon yang tumbuh di lahan petani di peroleh dari pemberian pemerintah Gambar 1,2,3.
Universitas Sumatera Utara
C
C
C
C
C C
C
C
C
C B
B B
B B
B B
B B
B
B B
B B
B B
Keterangan : Kayu Ingul
Kopi
C
Cabai
B
Tomat
Gambar 1. Kelompok agrisilvikultur moderen kombinasi kayu, kopi, cabai dan tomat.
Universitas Sumatera Utara
C
C
C
C
C B
B B
B B
B B
B C
C
C C
B B
B B
B B
B B
C
C
C
C
C C
C
C C
kayu ingul kopi
C
cabai
B
tomat Keterangan :
Gambar 2. Kelompok agrisilvikultur moderen kombinasi kayu, kopi, cabai dan tomat.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Kayu Ingul
Kopi Jagung
Gambar 3. Kelompok agrisilvikultur moderen kombinasi kayu, kopi, jagung.
5.3. Dukungan Keberadaan Agroforestri Terhadap Agropolitan