Keterangan : Kayu Ingul
Kopi Jagung
Gambar 3. Kelompok agrisilvikultur moderen kombinasi kayu, kopi, jagung.
5.3. Dukungan Keberadaan Agroforestri Terhadap Agropolitan
Dalam memenuhi tujuan program agropolitan yaitu pencapaian pendapatan per kapita sebesar 3000 pemerintah Simalungun melakukan pengembangan
komoditi unggulan. Untuk pengembangan komoditi unggulan tersebut ada beberapa program yang mendukung yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1 Peningkatan produktivitas, 2 Peningkatan luas areal yang diusahakan petani peningkatan skala usaha
3 Peningkatan usaha pengolahan diversifiksi vertikal 4 Penurunan biaya produksi
5 Peningkatan atau penciptaan bagian pendapatankeuntungan yang dapat diperoleh petani dari kegiatan off farm pengolahan dan pemasaran melalui
koperasi dan kemitraan 6 Penambahan berbagai usaha yang sesuai digabungkandiversifikasi yang
koplementer dan sinergis Dengan pengembangan komiditi unggulan ini dapat mencapaian peningkatan
pendapatan petani. Pencapaian peningkatan pendapatan dapat memotivasi petani untuk berpartisipasi dalam program agropolitan yaitu dengan cara mengusahakan
berbagai macam tanaman pertanian tanaman musiman dengan tanaman tahunan jenis kayu-kayuan maupun jenis buah-buahan pada satu lahan pertanian mereka
yang sama.
a. Penerimaan usahatani agroforestri
Penerimaan adalah nilai yang diperoleh dari hasil produksi dengan harga jual produksi. Harga jual produksi di daerah penelitian sering mengalami flusktuasi
pada waktu-waktu tertentu. Namun di daerah penelitian petani memperoleh harga jual usahatani agroforestrinya yaitu kopi Rp 12.000Kg, tomat Rp 2.500Kg, cabai
Rp 12.000Kg, jagung Rp 1800Kg dan hasil dari tanaman hutan misalnya kayu ingul dipanen atau diperoleh setelah ± 20 tahun harga per kubik kayu
Universitas Sumatera Utara
± Rp 4.000.000. Adapun rata-rata produksi dari usahatani agroforestri yaitu kopi 3.660 Kg, cabai 8.462,22 Kg, tomat 4.936,8 Kg, jagung 2.040 Kg.
Tabel 8. Rata-Rata Penerimaan Usahatani Agroforestri Per Petani No
Penerimaan petani agroforestri Rupiah
Perpetani a Kopi
b Cabai c Tomat
d Jagung 28.008.000
101.546.666,7 59.241.600
3.672.000
Total 4.746.288.000
Sumber : Analisis data Primer Lampiran 10 Dari tabel 8 dapat diketahui bahwa rata-rata penerimaan per petani adalah
kopi Rp 28.008.000, jagung Rp 3.672.000, cabai Rp 101.546.666,7, Tomat Rp 59.241.600.
b. Biaya produksi