Tugas dan Wewenang IAEA

tentang proposal yang diajukan AS yang berisi perencanaan badan energi nuklir internasional ke masa depan, setelah mempertimbangkan, memberi masukan dan memahami segala maksud dan tujuan dari proposal yang sampai oleh pemerintah AS, akhirnya pertemuan 80 negara yang hadir pada pertemuan tersebut menyetujui, mengesahkan dan mendukung proposal itu dengan satu suara tanpa voting. Setelah disahkan dan ditandatangani oleh seluruh negara yang hadir termasuk AS sebagai tuan rumah, Organisasi tersebut selanjutnya sah berdiri secara hukum dengan nama International Atomic Energy Agency IAEA. Kepengurusan IAEA selanjutnya diserahkan kepada forum dan diselesaikan secara musyawarah. Dan 81 negara yang terlibat dalam pertemuan itu, 18 negara akhirnya ditunjuk sebagai pengurus IAEA, ke-18 negara tersebut nantinya akan berada dibawah kekuasaan 5 negara yaitu : Kanada, Inggris, AS, Uni Soviet dan Perancis. Selanjutnya setelah tim pengurus IAEA terbentuklah yang terbagi kedalam beberapa komisi- komisi, salah satu komisi di IAEA harus segera mempersiapkan segala kebutuhan untuk mengadakan konferensi umum pertama IAEA yang akan membahas tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga IAEA ADART IAEA, serta misi dan visi IAEA akan dilaksanakan dikota Vienna Austria pada bulan September tahun 1959 yang selanjutnya dikenal dengan sebutan “Konferensi Vienna”, selain itu kota Vienna kemudian dijadikan Base Camp kantor Pusat IAEA dalam menjalankan tugasnya hingga saat ini.

2.2. Tugas dan Wewenang IAEA

Tujuan utama dari IAEA adalah untuk mempercepat dan memperbesar kontribusi penggunaan tenaga nuklir atom untuk kepentingan damai demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di seluruh negara. IAEA tidak mengijinkan negara lain diluar 5 Universitas Sumatera Utara negara nuklir AS, Cina, Prancis, Rusia dan Jerman untuk menggunakan tenaga nuklir bagi kepentingan militer, seperti pembuatan senjata nuklir ataupun senjata kimia lainnya. Pada umumnya tugas IAEA hanyalah mengawasi penggunaan bahan-bahan nuklir di negara-negara anggota PBB dan juga negara-negara yang tergabung dalam NPT non-proliferation nuclear. Selain itu IAEA memiliki berbagai macam tugas dan kewajiban kepentingan lain, seperti : • IAEA hanya mengijinkan pemanfaatan teknologi nuklir untuk kepentingan damai, seperti pembangkit tenaga listrik dan untuk riset atau penelitian. • Memberikan informasi dan teknologi tentang nuklir kepada masyarakat internasional yang membutuhkannya. • Memberikan pelatihan-pelatihan tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi nuklir non-militer kepada ilmuwan-ilmuwan nuklir di negara-negara anggota PBB dan nagar NPT. • Menyediakan bahan-bahan seperti uranium, plutonium dan bahan aktif lainnya untuk kepentingan teknologi nuklir negara-negara berkembang yang penggunaanya akan diawasi secara ketat oleh IAEA. • IAEA menyediakan fasilitas-fasilitas material bangunan untuk pembangunan reaktor-reaktor nuklir lengkap dengan peralatan pendukungnya, seperti mesin- mesin pengolahan mesin bertenaga laser, dan lainnya. • Segala macam kegiatan yang berkegiatan dengan penggunaan teknologi nuklir di negara-negara anggota PBB, akan terus dipantau dan diawasi secara ketat oleh IAEA. Universitas Sumatera Utara • IAEA akan menindak keras dan menjatuhkan sanksi melalui PBB, apabila diketahui ada negara-negara anggota NPT, yang melanggar dan menyalahgunakan teknologi nukilir untuk kepentingan militer. • IAEA bertugas untuk memeriksa seluruh data-data yang dikirim oleh negara- negara NPT yang memanfaatkan teknologi nuklir untuk melihat perkembangan yang terjadi demi menghindari ada tidaknya penyalahgunaan nuklir. Tugas dan kewajiban dari IAEA diatas, sepenuhnya didukung dan dilindungi oleh PBB serta pemerintah AS yang berperan sebagai polisi internasional.

2.3. Tekanan AS Terhadap IAEA