Pusat Riset Tenaga Atom Kota Bonab Pembangkit Nuklir Darkhovin disebut juga Ahvaz, Esteghlal dan Karun.

Spesifikasi peralatan Metalurgi Meetallurgical produksi Jerman sangat berbeda dari peralatan pada komponen-komponen primer dan sekunder milik Rusia, selain generator uap VVER horizontal secara material berbeda dari generator uap vertikal siemens. Kegagalan dalam menyesuaikan spesifikasi metalurgi dalam hal ini peralatan reaktor nuklir dapat menyebabkan terjadinya korosi atau masalah-masalah yang sangat beresiko, kecuali jika Minatom dapat menyesuaikan spesifikasi-spesifikasi ini. Biaya proyek akan meningkat drastis dan penyelesaian bisa tertunda lebih dari 4 tahun. 34 Sebuah area berjarak sekitar 80 km di sebelah selatan kota Tabriz terdapat rumah bagi ilmuwan-ilmuwan nuklir Iran, yaitu pusat riset tenaga atom Bonab Bonab Atomic Energy Research Center. Pusat penelitian ini bertujuan untuk melatih para ilmuwan Iran dalam melakukan penelitian tentang penggunaan teknologi nuklir untuk kepentingan agrikultur pertanian. Namun dengan kerjasama yang baik diantara kedua belah pihak dan usaha yang keras dari pihak Rusia, akhirnya proyek Bushehr ini dapat berjalan dengan lancar. Diperkirakan pembangkit nuklir terbesar Iran di Bushehr akan beroperasi secara aktif mulai tahun 2006.

3.2. Pusat Riset Tenaga Atom Kota Bonab

35 Fasilitas ini dijalankan oleh AEOI dan dipimpin langsung oleh Hussein Afarideh salah seorang ilmuwan terbaik Iran. Pusat penelitian ini tidak berada dibawah pengawasan IAEA, namun pernah dikunjungi oleh Direktur Jendral IAEA, Hans Blix pada bulan Juli 1997. 36 34 Ibid, Mark Hibbs,”Minatom says It Can Complete One Siemens PWR in Iran in Five Years”, Nucleonics Week 35 Reuters, 1 September 1994 36 “Internasioanal Atom Chief Inspecting Iran Research Facilities”, Associated Preess, 20 Juli 1997 Meskipun Blix tidak menemukan aktifitas- aktifitas terlarang dan fasilitas ini secara umum belum menjadi sasaran dugaan-dugaan, sebuah laporan mengatakan bahwa sebuah reaktor nuklir tersembunyi terdapat di lokasi Universitas Sumatera Utara ini yang tersimpan didalam tanah disebuah bunker dengan beton bertulang yang merupakan buatan cina. 37 Pada tahun 1992 Iran mengadakan kerjasama dengan pemerintah China untuk membangun dua reaktor PWR Pressurized Water Reactor bertenaga 300 Megawatt untuk sebuah proyek di Esteghlal. Pada tanggal 10 September 1992, Presiden Iran Hashemi Rafsanjani mengatakan bahwa Perusahaan tenaga Nuklir Qinshan milik China serta Institut Desain dan Riset Nuklir Shanghai setuju untuk membangun reaktor-reaktor sebagai bagian dari perjanjian kerjasama nuklir.

3.3 Pembangkit Nuklir Darkhovin disebut juga Ahvaz, Esteghlal dan Karun.

Terletak di tepi sungai karun Iran sebelah selatan kota Ahvaz, tepatnya di kota Darkhovin terdapat sebuah pembangkit tenaga atom yang rencananya akan dibangun oleh perusahaan dari Perancis dan China. Tawaran pertama kerjasama dari pemerintah Iran ditujukan kepada Perancis untuk pembangunan dua reaktor nuklir pada tahun 1970. Iran menandatangani kontrak dengan perusahaan Framatome Perancis untuk pembangunan dua reaktor air berkekuatan 950 Megawatt di daerah Karun. 38 Para pejabat China mengatakan bahwa pembangunan reaktor di Esteghlal Iran dapat memakan waktu lebih dari 10 tahun. Analisis dari para ilmuwan Barat pada waktu itu memprediksi bahwa pembangkit tersebut tidak akan pernah selesai karena China tidak mampu secara teknis untuk membangun sebuah reaktor bertenaga 300 Megawatt tanpa mengimpor komponen- komponen utama dari luar negeri 39 37 Washington Times, 13 Desember 1995. 38 Nucleonics Week, 1 Oktober 1992 39 Washington Post, 17 April 1995 . Argumen ini dibantah keras oleh Cina, dan secara mengejutkan Cina berhasil membangun Reaktor Chashma-1 di Pakistan yang sedang Universitas Sumatera Utara mendekati penyelesaian. Ketika pembangunan reaktor di Pakistan selesai, Cina baru membangun reaktor yang sejenis di Iran. Meskipun persiapan-persiapan pendahuluan seperti studi seismic pengukuran tanah telah dilakukan oleh Cina, perjanjian tersebut pada akhirnya mengalami penundaan. Cina gagal untuk mengajukan sebuah rancang teknis terperinci bagi pembangkit tersebut dan gagal melaksanakan perjanjian untuk melatih teknisi-teknisi nuklir Iran. 40 Hal ini dikarenakan pihak Iran tidak mampu menyediakan dana yang sudah dirinci Cina yang mencapai 2 miliar dolar Amerika untuk pembangunan dua reaktor tersebut. 41 Menteri luar negeri Cina, Qian Qichen mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Warren Christoher pada tanggal 27 September 1995 bahwasannya Beijing mengakhiri kontrak kerja dengan Iran untuk pembangunan reactor. 42 Pusat teknologi nuklir di Isfahan didirikan pada pertengahan tahun 1970-an dengan bantuan Perancis dalam rangka menyediakan pelatihan bagi karyawan Reaktor Bushehr. Bertempat di Universitas Isfahan dan dipimpin oleh Kazem Rassouly, pusat ini menjadi rumah bagi empat reaktor nuklir kecil untuk penelitian. Pertama adalah Namun selang 3 hari kemudian tepatnya pada tanggal 30 September 1995 Qian Qichen mengatakan bahwa perjanjian antara Beijing – Teheran hanya ditangguhkan sementara. Hal ini dikarenakan lokasi pembangunan reaktor semula, tidak layak untuk dibangun kompleks pembangkit nuklir, dan lokasi ini jaraknya juga terlalu dekat dengan Irak.

3.4. Pusat Teknologi Nuklir Esfahan Isfahan