kembali plutonium Iran. Para teknisi-teknisi Iran dapat menggunakan fasilitas-fasilitas yang terdapat di TNRC untuk memperoleh pengetahuan dan kompetensi ilmiah yang
sangat penting untuk mengoperasikan sebuah pabrik reaktor nuklir berskala besar.
3.11. Sharif University of Technology SUT
Universitas Teknologi Sharif SUT di Teheran adalah bagian terpenting bagi Iran didalam usahanya untuk mendapatkan nuklir. Para pejabat intelijen barat menduga bahwa
tempat ini merupakan Pusat Riset Fisika PHRC : Physics Riset Center yang merupakan sebuah tempat percobaan untuk memproduksi material fisil. Universitas ini adalah tempat
dimana Iran telah mencoba membeli atau membangun mesin sentrifugal untuk pengayaan uranium sejak awal tahun 1990-an. Aktivitas semacam ini telah melibatkan banyak tokoh
kunci yang merupakan petinggi –petinggi Universitas Sharif. Dengan mengikuti strategi yang sama dengan program nuklir yang telah dilakukan
oleh Irak dan Pakistan, Iran telah berusaha mendapatkan sebuah kemampuan pengayaan uranium dengan membeli komponen-komponen mesin sentrifugal sedikit demi sedikit
dari pada pemasok di Eropa Barat. Teheran mendirikan sebuah jaringan perusahaan- perusahaan terselubung untuk mendapatkan barang-barang terlarang dan multi fungsi,
dengan alasan untuk kepentingan penelitian para siswa di Universitas Sharif. Sebagai bagian dari program ini, mereka ilmuwan Iran telah menggunakan informasi rancangan
untuk membangun sebuah reaktor tingkat rendah yaitu Urenco G-1 dan G-2 tipe sentrifugal yang menurut badan intelijen Jerman barang itu diperoleh dari Pakistan.
66
Pada tahun 1991, para petinggi universitas Sharif ingin membeli beberapa magnet- mgnet berbentuk cincin yang dapat digunakan untuk mesin pemisah gas. Mereka
66
Herbert Krosney, Deadly Business, New York : Four Walls Eight Windows, 1993, hal.264
Universitas Sumatera Utara
kemudian melakukan pendekatan dengan perusahaan magnetfabrik Bonn Jerman MFB untuk mengadakan perundingan mengenai “ALNICO” a combination of aluminium and
nickel atau kombinasi antara bahan aluminium dengan nikel. Para pejabat MBF mengatakan bahwa mereka pernah menjual Alnico ke Iran, tetapi para petinggi
Universitas Sharif menyangkal bahwa mereka belum pernah memesan dan menerima pesanan tersebut. Akhirnya negosiasi antara kedua belah pihak tersebut berjalan lancar,
dan pihak Jerman bersedia untuk menjual bahan tersebut ke Iran setelah Jerman mendapat jaminan tertulis dari Iran bahwasanya alat tersebut tidak akan digunakan untuk tujuan
militer.
67
Pada akhir tahun 1991, Iran mendapatkan peralatan untuk program pengembangan mesin pemisah gas dari pemasok-pemasok Eropa Barat lainnya. Sebuah perusahaan
Inggris pada tahun tersebut mengirim pasokan gas fluorine ke Universitas Sharif akan digunakan untuk membuat zat UF6 sebagai bahan-bakar utama bagi pabrik mesin
sentrifugal di Universitas Sharif.
68
Universitas Sharif Teheran memiliki beberapa bagian yang digunakan sebagai pusat- pusat penelitian kimia lainnya yang kemungkinan besar telah mengadakan riset dan
pengembangan yang dapat diterapkan pada sebuah program persenjataan nuklir. Aktivitas-aktivitas ini merupakan upaya-upaya yang dilakukan Iran untuk membangun
sebuah mesin pemisah gas yang mengindikasikan bahwa Teheran melalui Universitas Sharif sebagai kedok telah memiliki sebuah program persenjataan nuklir aktif.
69
Berdasarkan dari data-data yang ditunjukkan pada setiap fasilitas-fasilitas nuklir yang dimiliki Iran, terlihat jelas bahwa Iran berusaha untuk menciptakan suatu program nuklir
67
Ibid, hal. 265
68
Michael Eisenstadt, op.cit, hal. 109
69
Anthony Gerring,ed, International Research Center Directory, 9
th
Edition, Detroit : Gale Research, 1996, hal. 426
Universitas Sumatera Utara
yang sangat canggih. Hal ini terlihat dari banyaknya pihak asing yang sangat antusias untuk membantu Iran dalam mewujudkan keinginannya untuk menjadi sebuah negara
nuklir. Selain itu peralatan-peralatan dan bahan-bahan utama untuk keperluan program nuklir Iran telah terpenuhi semua. Iran hanya tinggal selangkah kedepan untuk
menciptakan sebuah program nuklir tercanggih di Timur Tengah, bahkan Iran disinyalir juga mampu menciptakan sebuah persenjataan nuklir yang sangat mematikan apabila
program nuklirnya berjalan lancar. Wajar jika pihak-pihak Barat seperti Amerika Serikat, Israel dan negara-negara lainnya sangat ketakutan akan keberhasilan program
persenjataan nuklir Iran. Dan oleh karenanya, AS beserta saudara terdekatnya Israel sangat antusias untuk menghentikan program nuklir Iran tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB III RESPON AMERIKA SERIKAT DAN UNI EROPA TERHADAP PROGRAM