3. Perkara Perdata
a. Putusan No.254 KPDTSUS2009.
Tanggal Putusan: 28 Mei 2009
Dalam perkara: Penggugat Kohar Kahler melawan Tergugat PT EMI Indonesia. JAKARTA: MA mengabulkan upaya hukum kasasi yang diajukan seorang musisi dan
pencipta lagu bernama Kohar Kahler, terkait dengan perkara gugatan Hak Cipta melawan PT EMI Indonesia.Dengan demikian, putusan Mahkamah Agung MA ini membatalkan
putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang sebelumnya menyatakan gugatan Kohar Kahler terhadap PT EMI Indonesia, tidak dapat diterima.
Berdasarkan keterangan dengan susunan majelis Rehngena Purba, Syamsul Maarif, dan M. Taufik. Kuasa hukum Kohar Kahler, Dedy Kurniadi, menyambut positif putusan
Mahkamah Agung yang mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan pihaknya dalam perkara Hak Cipta tersebut, sebelumnya, PT EMI Indonesia yang merupakan perusahaan
rekaman menghadapi tuntutan hukum yang dilayangkan oleh Kohar Kahler yang berprofesi sebagai musisi dan pencipta lagu.
Dalam gugatan No.62Hak Cipta2008PN.NIAGA.JKT.PST, penggugat menuding perusahaan itu telah memperbanyak lagu ciptaannya, tanpa izin dirinya sebagai pemegang
Hak Cipta.Dalam gugatannya, penggugat menuntut tergugat menghentikan peredaran lagu- lagu karyanya a.l. lagu Tiada Lagi dan Hilang yang dinyanyikan Mayang Sari.
Selain itu, penggugat juga menuntut ganti rugi Rp599.06 juta, yang merupakan ganti rugi materiel dan imateriel yang diklaim penggugat, telah dideritanya karena
kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan sebagai Pencipta lagu. Akan tetapi,
majelis Hakim yang terdiri dari Makmun Masduki, Sugeng Riyono, dan Elly Marjani, menyatakan gugatan penggugat itu tidak dapat diterima, karena dinilai kurang pihak,
karena tidak menyertakan PT Suara Publisindo dan PT Arga Swara Kencana Musik sebagai pihak.
Dalam pertimbangan hukum majelis hakim pengadilan tingkat pertama, disebutkan bahwa tergugat mendapatkan hak untuk merekam, memperbanyak, menjual, dan
mendistribusikan lagu berjudul Tiada Lagi dan Hilang dari PT Suara Publisindo dan PT Arga Swara Kencana Musik.
Dalam pertimbangan hukum pengadilan tingkat pertama, disebutkan ada bukti tergugat sebagai pemegang lisensi dari PT Suara Publisindo, bukti pembayaran royalti dari
tergugat kepada PT Suara Publisindo, dan pembayaran dari PT Suara Publisindo kepada penggugat. Akan tetapi, dalam upaya hukum kasasi penggugat mendasarkannya pada
pasa156 1 UU No. 192002 tentang Hak Cipta.
57
b. Putusan No. 2266.KPdt1990,