Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Ekowisata Bukit Lawang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Ekowisata Bukit Lawang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kawasan ekowisata Bukit Lawang, diperoleh 83 jenis. Jenis-jenis tersebut termasuk dalam 19 Famili dari 8 Ordo dan 2 Kelas yaitu Ascomycetes dan Basidiomycetes. Jamur makroskopis ini tersebar pada 5 lokasi penelitian. Dari Tabel 4.1. dapat dilihat jumlah jenis dari tumbuhan yang diamati pada 5 lokasi penelitian. Dari 19 famili yang diperoleh, Polyporaceae merupakan famili terbesar yang terdiri dari 25 jenis, diikuti oleh Tricholomataceae dengan 21 jenis. Famili lainnya adalah Pezizaceae, Xylariaceae, Boletaceae, Cortinaceae, Entolomataceae, Hydnellaceae, Hygroporaceae, Lepiotaceae, Rusullaceae, Strophariaceae, Cantharellaceae, Clavariaceae, Stereaceae, Auriculariaceae, Lycoperdaceae, Dacrymycetaceae dan Tulostomataceae. Dapat kita lihat dari Tabel 4.1. bahwa trail 1.2 memiliki kekayaan jenis yang paling tinggi yaitu 35 jenis dan 14 famili. Hal ini mungkin dikarenakan kondisi daerahnya yang dekat dengan alur air, sehingga kelembaban tinggi dan sangat sesuai sebagai lingkungan tempat hidup jamur. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Jenis jamur makroskopis di Ekowisata Bukit Lawang LokasiTrail No Kelas Ordo Famili Jenis 1 2 4 11 1-2 1. Ascomycotes 1. Pezizales 1. Pezizaceae 1. Peziza sp. - - - - + 2. Xylariales 2. Xylariaceae 2. Daldinia grandis + - - - - 3. Hypoxylon fragiformae - + - - - 4. Xylaria polymorpha - - - - + 5. Xylaria sp. - - - - + 2. Basidiomycotes 3. Agaricales 3. Boletaceae 6. Suillus lakei - - + - - 7. Suillus sp. - - - - + 4. Cortinaceae 8. Crepidotus herbarum + - - - + 9. Crepidotus variabilis - + - - + 10. Hebeloma sp. - + - - - 5. Entolomataceae 11. Entoloma sinuatum + - - - - 6. Hydnellaceae 12. Hydnellum sp. + - - + - 13.Hydnellum scrobilatum - + - - - 7. Hygroporaceae 14. Hygrocybe acutoconia - - + + - 15. Hygrocybe miniata - - + - - 8. Lepiotaceae 16. Lepiota procera + - - - - 17. Lepiota atrodisca - - + - - 18. Lepiota flammeatincta - - + - - 19. Lepiota naucina - - - + - 20. Lepiota cristata - - - - + 9. Rusullaceae 21. Lactarius pubescens - - - - + 22. Russula mairei - - + - - 23. Russula sp. - - + - - 24. Russula subnigricans + - - - - 10. Strophariaceae 25. Pholiota squarrosoides + - - - - 26. Pholiota mutabilis - + - - - 11.Tricholomataceae 27. Calocybe ionides + - - - - 28. Clytocybe sp. - - - + - 29. Collybia acervata - - + - - 30. Collybia butyracea - - - + - 31. Collybia cirrhata - - - - + 32. Collybia confluens - + - - - 33. Marasmiellus candidus + - - - - 34. Marasmiellus foetidus - - - - + 35. Marasmius candidus - + + + + Universitas Sumatera Utara LokasiTrail No Kelas Ordo Famili Jenis 1 2 4 11 1-2 36. Marasmius copelandi + - + - - 37.Marasmius haematocephalus - - - - + 38. Marasmius ramealis + - - - - 39. Marasmius sp. - + - - - 40. Mycena acicula - + - + - 41. Mycena clavularis - - - - + 42. Mycena lilacifolia - - - - + 43. Mycena sp. + - - - + 44. Mycena strobilinoides - - - + - 45. Panus sp. - - - - + 46. Tricholoma sp. + - - + - 47. Xeromphalina campanella - - - - + 4. Aphylloporales 12.Cantharellaceae 48. Cantharella cornucopioides - + - - - 13. Clavariaceae 49. Clavulina cristata - - - - + 50. Sparassis radicata - + - - - 14. Polyporaceae 51. Coltricia cinnamomea + - + - + 52. Coltricia perennis - - - + - 53. Coriolopsis occidentalis + - - - - 54. Daedalea quercina + - - - - 55. Daedalopsis confragosa - + - - - 56. Daedinella sp. - + - - - 57. Fomes fomentarius + - - + + 58. Fomes lignosus + - + + + 59. Fomitopsis cajanderi + - - - - 60. Fomitopsis pinicola + + + + + 61. Ganoderma applanatum + + + + + 62. Ganoderma sp. - + - - - 63. Heterobasidion annosum - - - - + 64. Microporellus dealbatus - - + - - 65. Piptoporus betulinus - - - - + 66. Polyporus arcularius + - - + - 67. Polyporus badius - - - - + 68. Polyporus dermoporus - + - - - 69. Polyporus sp. + + - - - 70. Polyporus varius + - - - + 71. Pycnoporus cinnabarius - - + - - 72. Trametes corrugate - - + - - Universitas Sumatera Utara LokasiTrail No Kelas Ordo Famili Jenis 1 2 4 11 1-2 73. Trametes hirsute + - + - - 74. Trametes versicolor + - - + + 75. Tyromyces amarus + - - - + 15. Stereaceae 76. Stereum hirsutum + - - - - 77. Stereum sp. - - + - + 78. Stereum ostreum - - - + - 5. Auriculariales 16. Auriculariaceae 79. Auricularia polytrica - + + - + 80. Auricularia auricular - - - + + 6. Dacrymycetales 17. Dacrymycetaceae 81. Calocera cornea - - - - + 7. Lycoperdales 18. Lycoperdaceae 82. Lycoperdon sp. - - - - + 8. Tulostomatales 19. Tulostomataceae 83. Tulostoma sp. - - - - + Jumlah Jenis 28 19 20 18 35 Keterangan: - = tidak ditemukan; + = ditemukan . Menurut Nurtjahja dan Widhiastuti 2009, bahwa miselium jamur hanya dapat tumbuh jika kondisi lingkungan sesuai untuk pertumbuhannya, dalam kondisi ini miselium akan membentuk tubuh buah. Ditambahkan Irwan 1992, bahwa kehadiran organisme tergantung kepada lengkapnya kebutuhan yang diperlukan, termasuk unsur-unsur lingkungan yang kompleks suhu, kelembaban, cahaya. Dari hasil penelitian, Ordo terbesar adalah Agaricales yang memiliki 9 famili yaitu Boletaceae, Cortinaceae, Entolomataceae, Hydnellaceae, Hygroporaceae, Lepiotaceae, Rusullaceae, Strophariaceae dan Tricholomataceae. Menurut Arora 1996, Ordo Agaricales adalah kelompok jamur yang paling familiar dengan bentuk seperti payung. Bagian bawah payung terdiri atas bilah-bilah atau gill yang tersusun radial. Ditambahkan oleh Alexopoulus Mimms 1979, anggota ordo Agaricales sangat banyak dan kompleks, kelompok ini umum disebut Mushroom atau cendawan. Cendawan adalah kelompok jamur yang berdaging, terkadang sedikit kenyal. Bagian Universitas Sumatera Utara yang membentuk spora disebut sporofor tempat terdapatnya basidia pada bilah-bilah atau gill dan bisa juga berupa lubang-lubang kecil pores seperti pada famili Boletaceae. Famili dengan jumlah jenis terbanyak adalah Polyporaceae dengan jumlah jenis terbesar, yaitu 25 spesies. Famili Polyporaceae ciri umumnya adalah bentuk braket atau kipas dengan himenium berupa lubang-lubang kecil yang disebut pores atau modifikasinya. Menurut Arora 1996, Polyporaceae merupakan salah satu kelompok terbesar yang memiliki banyak warna, bentuk dan ukuran. Polypores kebanyakan tumbuh pada kayu. Tubuh buahnya berkayu, tebal dan kasar. Selain Polyporaceae, Tricholomataceae juga merupakan famili dengan jumlah jenis terbanyak yaitu 21 spesies. Menurut Brundett,et al., 1996, Tricholomataceae merupakan famili terbesar dengan jenis-jenis yang sangat berbeda satu dengan yang lain. Ditambahkan oleh Arora 1996, famili ini merupakan salah satu famili dengan jumlah jenis terbesar dari ordo Agaricales. Sebagian besar merupakan jenis teresterial, dan sebagian kecil menempel di kayu. Bila dibandingkan dengan kekayaan jenis jamur makroskopis di kawasan hutan Taman Wisata Alam Sibolangit hasil penelitian Nugroho 2004, kekayaan jenis jamur makroskopis di kawasan Ekowisata Bukit Lawang Bahorok sedikit lebih rendah. Perbandingan pada kedua tempat sebagai berikut : kelas Ascomycetes di kawasan hutan Taman Wisata Alam Sibolangit ada 3 ordo, 3 famili, dan 7 spesies, sedangkan di daerah Ekowisata Bukit Lawang ada 2 ordo, 2 famili, dan 5 spesies. Kelas Basidiomycetes di kawasan hutan Taman Wisata Alam Sibolangit ada 8 ordo, Universitas Sumatera Utara 18 famili, dan 90 spesies, sedangkan di daerah Ekowisata Bukit Lawang ada 6 ordo, 17 famili, dan 78 spesies.

4.2. Indeks Nilai Penting