Persepsi Responden Mengenai Bank Syariah

165 orang dan sudah terpercaya karena kinerjanya yang baik dan sudah lama berdiri dapat menjadi penyebab responden memilih bank tersebut. 3. Layanan ramah dan kondisi nyaman Sekali lagi faktor pelayanan menjadi hal paling penting dalam menjalankan suatu bisnis. Orang akan merasa senang jika ia dihargai dan dilayani dengan baik. Jika orang merasa senang dengan pelayanan yang telah didapat maka ia juga akan senang untuk terus menjalin hubungan kerjasama dengan bank tersebut.

4.3.9 Persepsi Responden Mengenai Bank Syariah

Untuk dapat mengetahui persepsi pengusaha UKM Muslim terhadap bank syariah dapat dilihat pada Tabel 4.25. di bawah ini : Tabel 4.25. Persepsi Mengenai Bank Syariah Pernyataan Frekuensi Persentase Agar lebih dapat bersaing dengan bank konvensional maka pemerintah sebaiknya memberikan keistimewaan kepada bank Syariah Setuju 40 80 Tidak Setuju 10 20 Total 50 100 Peranan MUI dan Departemen Agama telah cukup dalam mengajak masyarakat menggunakan Perbankan Syariah Setuju 26 52 Tidak Setuju 24 48 Total 50 100 Promosi Perbankan Syariah kepada Pengusaha UKM Muslim sangat minimkurang Setuju 47 94 Tidak Setuju 3 6 166 Total 50 100 Sumber : diolah dari data primer Tabel 4.25. Persepsi Mengenai Bank Syariah Lanjutan Pernyataan Frekuensi Persentase PengalamanKetaatan masyarakat Islam yang rendah menyebabkan sambutan kepada perbankan syariah rendah Setuju 43 86 Tidak Setuju 7 14 Total 50 100 Ongkos Naik Haji seharusnya seleruhnya disetor ke Perbankan Syariah dan bank konvensional dilarang menerimanya Setuju 47 94 Tidak Setuju 3 6 Total 50 100 Sumber : diolah dari data primer Berdasarkan Tabel 4.25 dapat diperoleh gambaran bahwa bank syariah masih kurang menonjol di lihat dari hasil pernyataan setuju atau tidak setuju para responden. Dari pernyataan 1 sebanyak 40 orang atau 80 dari total responden setuju jika pemerintah memberikan hak istimewa kepada bank syariah, pernyataan 2 sebanyak 26 orang atau 52 dari total responden setuju dengan pernan MUI dan Departemen Agama yang sudah cukup mengajak umat muslim untuk menggunakan perbankan syariah tetapi pada pernyataan ini masih cukup banyak 167 yang tidak setuju yaitu sebesar 24 orang atau 48 dari total responden. Pernyataan 3 sebanyak 47 orang atau 94 dari total responden setuju kalau promosi bank syariah masih kurang. Pernyataan 4 sebanyak 43 orang atau 86 dari total responden setuju dengan pernyataan yang mengatakan bahwa pengalamanketaatan masyarakat Islam yang jadi penyebab kurangnya sambutan kepada bank syariah. Pada pernyataan 5 sebanyak 47 orang atau 94 dari total responden setuju jika Ongkos Naik Haji ONH seluruhnya disetor ke bank syariah. Dari hasil penelitian tentang persepsi masyarakat mengenai bank syariah dapat disimpulkan bahwa pelaku UKM Muslim di Kota Tebing Tinggi belum memanfaatkan peranan bank syariah secara maksimal. Hal ini disebabkan karena beberapa hal antara lain : 1. Pelaku UKM Muslim di Kota Tebing Tinggi tidak merasakan manfaat lebih atau keistimewaan yang ditawarkan oleh bank syariah disbanding dengan bank konvensional. 2. Kurangnya pemahaman pelaku UKM Muslim tentang konsep syariah dan hal ini tidak diimbangi dengan sosialisasi dan promosi yang harusnya dilakukan oleh pihak perbankan syariah kepada masyarakat dan khususnya kepada pelaku UKM. 3. Peranan pemerintah melalui Majelis Ulama Indonesia MUI dalam mengajak masyarakat menggunakan perbankan syariah masih sangat minim. 168 4. Perlakuan pihak perbankan syariah yang dirasakan oleh sebagian responden lebih memberatkan dibandingkan dengan bank konvensional dan hal ini menjadi promosi yang buruk bagi perbankan syariah itu sendiri.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis dan pembahasan terhadap variabel-variabel penelitian, maka dapat dirangkum kesimpulan sebagai berikut : 1. Rata-rata pengusaha UKM Muslim di Kota Tebing Tinggi adalah tamatan SMAsederajat dan tidak pernah bersekolah agama. Berdasarkan frekuensi pendidikan terakhir responden sebanyak 46 adalah tamatan SMA dan 68 tidak pernah bersekolah agama. Pengusaha UKM Muslim di Kota Tebing Tinggi didominasi oleh orang yang bersuku Jawa sebesar 66. Sebagian besar pengusaha yang menjadi responden di penelitian ini memiliki usaha milik sendiri yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman. Kemudian ditemukan banyak perusahaan yang sudah berdiri sejak lama masih memiliki jumlah pekerja tetap dan omset per tahun yang rendah. 2. Pengusaha UKM Muslim di Kota Tebing Tinggi yang loyal terhadap institusi perbankan masih sangat minim. Hal ini terbukti dari 50 orang