129
pertanyaan dua pilihan force choice dan beberapa pertanyaan yang bersifat terbuka open question yang kesemuanya disusun dengan teliti dan hati-hati
untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan. Selain itu, diketengahkan juga pertanyaan yang bersifat counter checking terhadap jawaban responden
sehingga kebenaran informasi yang diperoleh lebih akurat. 2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Agar penelitian ini
lebih sempurna maka data-data primer yang diperoleh dari 50 responden akan dipadukan dengan data-data sekunder yang diperoleh dengan melakukan studi
kepustakaan terhadap bahan-bahan publikasi resmi seperti buku-buku, majalah, artikel, laporan dan lain-lain.
3.6. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan untuk memperoleh data dan informasi yang relevan dan terkait
dengan permasalahan yang akan diteliti. Adapun metode pengumpulan data yang
di gunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Studi Kepustakaan yaitu mengumpulkan data dan informasi melalui telaah berbagai literatur yang relevan yang berhubungan dengan permasalahan yang
ada di dalam penulisan skripsi ini, dapat diperoleh dari buku-buku, internet dan lain-lain.
130
2. Kuesioner, penulis membuat daftar pertanyaan yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Jawaban atas pertanyaan ini di gunakan sebagai
pelengkap dan pendukung kebenaran data-data yang ada. 3. Wawancara, penulis mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk
dijawab secara lisan pula.
3.7. Metode Analisis Data
Data-data penelitian yang dihimpun selama 1 bulan, diproses menggunakan perangkat SPSS dan hasilnya diketengahkan dalam berbagai bentuk
antara lain dalam bentuk persentase, tabel crosstab agar hubungan antara variable dapat diketahui. Untuk melihat hubungan yang lebih kompleks pula digunakan
tabel berbentuk multivariat. Selain itu digunakan juga teknik analisis korelasi terhadap variabel tertentu. Analisis dengan menggunakan gambar dan grafik juga
akan digunakan sedemikian rupa terhadap item dan variabel yang dianggap sesuai untuk memberikan makna yang lebih baik dan tepat. Dengan demikian data dan
informasi yang diperoleh memberi makna yang luas dan manfaat yang maksimal.
131
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum
4.1.1. Kota Tebing Tinggi
Kota Tebing Tinggi merupakan salah satu dari 7 kota yang ada di provinsi Sumatera Utara. Berjarak sekitar 78 kilometer dari kota Medan dan terletak pada
3º19’00’’ - 3º21’00’’ Lintang Utara dan 98º11’ - 98º21’ Bujur Timur dan luas Kota Tebing Tinggi sekitar 38,438 km
2.
. Kota Tebing Tinggi berada dibagian Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai yang dibatasi oleh PTPN
III Rambutan di sebelah Utara, PT. Socfindo Kebun Tanah Bersih di sebelah Timur, PTPN III Kebun Pabatu di sebelah Selatan, dan PTPN III Kebun Gunung
Pamela Bandar Bejambu di sebelah Barat Data Publikasi BPS 2014. Kota Tebing Tinggi ini adalah kota bertemunya 2 jalur lintas utama di
Sumatera, sehingga posisinya sangat strategis khususnya sebagai kota yang mengandalkan usaha perdangangan dan jasa sebagai pendukung utama dalam
menjalankan roda ekonomi di kota ini. Kota Tebing Tinggi dipimpin oleh seorang walikota dibantu oleh seorang
wakil walikota. Jumlah penduduk di Kota Tebing Tinggi sebanyak 149.045 orang yang terbagi di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Padang Hulu, Padang Hilir, Tebing
Tinggi Kota, Bajenis, dan Rambutan. Jumlah penduduk di setiap kecamatan dapat dilihat pada tabel 4.1.