Pengusaha Muslim TINJAUAN PUSTAKA

118 2. Penyediaan barang dan jasa bagi masyarakat Sebagian alat pemuas kebutuhan dan keinginan masyarakat dipenuhi dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh usaha kecil. 3. Penyedia suku cadang bagi usaha skala menengah dan besar Banyak suku cadang yang dibentukan oleh usaha menengah dan usaha besar tidak diproduksi sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan. 4. Mengurangi urbanisasi Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Banyak orang yang pindah ke kota tanpa dibekali pengetahuan dan atau keterampilan yang memadai. Mereka hanya berbekal tekad untuk mengadu peruntungan di kota. 5. Mendayagunakan sumber ekonomi daerah Indonesia diakui oleh berbagai Negara di dunia sebagai Negara yang akan sumber alam. Tanah yang subur, laut yang mengandung potensi luar biasa, pemandangan yang indah dan melimpahkan sumber ekonomi yang tersimpan di daerah-daerah. 6. Menunjukkan citra diri bangsa Indonesia Usaha kerajinan rakyat khas daerah-daerah di Indonesia yang memperlihatkan citra diri bangsa Indonesia ke berbagai Negara di dunia adalah wujud nyata peran usaha kecil.

2.3. Pengusaha Muslim

Pengusaha adalah orang yang melakukan suatu usaha perdagangan yang dalam kegiatan usahanya menghasilkan barang, memanfaatkan barang dengan 119 tujuan untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko yang akan terjadi dari kegiatan usahanya. Seorang pengusaha memiliki beberapa sifat khusus yang membedakannya dari orang lain. Jeff Madura 2007: 311 mengemukakan beberapa profil pengusaha sebagai berikut : 1. Toleransi Risiko. Pengusaha harus bersedia untuk menerima risiko kehilangan investasi bisnis mereka. 2. Kreativitas. Pengusaha mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 3. Inisiatif. Pengusaha harus bersedia untuk mengambil inisiatif guna memastikan ide mereka terlaksana. Pengusaha Muslim ialah orang yang menjalankan bisnis pengusaha yang beragama Islam. Dalam Islam, manusia sangat dianjurkan untuk menjadi pengusahapedagang karena berdagang memiliki keutamaan tersendiri. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya ayat Al-Qur’an dan hadits nabi yang menganjurkan sekaligus mengatur tentang usaha berdagang. Salah satu contoh ayat Al-Qur’an tentang berdagang terdapat pada surah Al-Baqarah: 275, “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”, danHadits Nabi yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan dalam menaikkan 120 harga, apabila berutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih utang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.”. Pengusaha muslim hendaknya menghindari riba, mengetahui hukum jual beli agar terhindar dari jual beli yang dilarang dalam Islam, dan mengikuti karakteer Rasulullah Saw. dalam berbisnis. Berikut adalah karakter Muhammad yang dapat diikuti dalam berbisnis Buchari, 2014 : 1. Siddiq Righteouness Siddiq artinya benar, nilai dasarnya adanya integritas dalam pribadi, selalu berkata benar, tidak berbohong. Nilai bisnisnya ialah selalu berperilaku jujur, ikhlas, terjamin, berusaha dalam komoditi yang halal, tidak memperjualbelikan barang haram, atau yang asal-usul barang tersebut tidak jelas, mungkin dari barang curian, dan lain sebagainya. 2. Amanah Trustworthiness Nilai dasar dari amanah adalah terpercaya, bias memegang amanah, tidak mau menyeleweng, selalu mempertahankan prinsip berdiri di atas kebenaran. Nilai bisnisnya ialah adanya kepercayaan, bertanggungjawab, transparan, tepat waktu, memberikan yang terbaik. 3. Fathanah Intelligent Nilai dasar fathanah adalah memiliki pengetahuan luas, cekatan, terampil, memiliki strategi yang jitu. Nilai bisnisnya ialah memiliki visi, misi, cerdas, menguasai atau luas pengetahuannya mengenai barang dan jasa, serta selalu belajar, mencari pengetahuan. 4. Tabligh Communicative 121 Nilai dasarnya adalah komunikatif, menjadi pelayan bagi public, bias berkomunikasi secara efektif, memberikan contoh yang baik, dan bias mendelagasikan wewenangnya kepada orang lain. Nilai bisnisnya supel, penjual yang cerdas, deskripsi tugas, bias bekerja dengan tim. 5. Berani Saja’ah Nilai bisnisnya mau dan mampu mengambil keputusan, menganalisis data, tepat dalam mengambil keputusan, dan responsif.

2.4. Loyalitas