100
namun lebih banyak yang jarang berantam hal ini disebabkan pernikahan mereka yang memang didasari rasa suka sama suka atau saling mencintai.
Adapun hal-hal yang menjadi penyebab pemicu terjadinya pertengkaran atau percecokan antar pasangan di dalam rumah tangga mereka yang menikah dini dapat
dilihat dalam tabel berikut.
5.2.5.1 Hal yang Menjadi Pemicu Terjadinya Pertengakaran di Dalam Rumah Tangga
Tabel 5.17 Pemicu Terjadi Percecokan dalam Rumah Tangga Pemicu
Laki-laki Perempuan
F F
Kebutuhan ekonomi 4
50 11
34,375 Komunikasi antar pasangan
1 12,5
5 15,625
Mengasuh anak -
5 15,625
Ada campur tangan orang tua 2
25 6
18,75 Lain-lain
1 12,5
5 15,625
Jumlah 8
100 32
100
Pada tabel 5.17 diketahui bahwa pemicu paling besar terjadi pertengkaran dalam rumah tangga adalah kebutuhan ekonomi. Hal ini senada dengan pendapatan
yang hanya pas-pasan untuk mereka memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari yang pas-pasan bahkan ada yang tidak mencukupi. Dari 8 orang laki-lak yang menikah
dinii, 4 orang diantaranya atau 50 mengatakan bahwa kebutuhan ekonomi sebagai pemicu paling besar pertengkaran rumah tangga, 1 orang atau 12,5 mengatakan
komunikasi antar pasangan sebagai pemicu pertengkaran dalam rumah tangga, 2 orang lainnya atau 25 mengatakan ada campur tangan dari orang tua menjadi
Universitas Sumatera Utara
101
pemicu rumah tangga, dan 1 orang atau 12,5 karena faktor lain-lain. Adapun dari 32 orang perempuan yang menikah dini, 11 orang atau 34,375 mengatakan faktor
kebutuhan ekonomi sebagai pemicu pertengkaran antar pasangan, 5 orang atau 15,625 mengatakan kamunikasi antar pasangan sebagai pemicu pertengkaran, 5
orang atau 15,625 lainnya mengatakan mengasuh anak yang menjasi pemicu pertengkaran dimana anak yang bandel dan susah diatur sehingga orang tuanya ikut
berantam karena salah satu pasangan memukul anaknya dan pasangan yang lain merasa tidak suka dan membela anak. Sedangkan 6 orang lainnya atau 18,75
mengatakan adanya campur tangan orang tua menjadi pemicu terjadi pertengkaran dalam rumah tangga, dimana banyak orang tua yang tetap mengatur anaknya
walaupun anaknya sudah menikah sehingga pasangannya merasa tidak suka dan terjadilah perdebatan hingga berujung ke percecokan danberantan. Adapun
penyebab orang tua ikut campur yang pertama disebabkan mereka yang masih muda saat menikah dan dianggap orang tua belum dewasa dan siap untuk berumah tangga,
dan yang kedua adalah kebanyakan dari mereka yang menikah tinggal serumah bersama dengan orang tua sehingga sedikit banyaknya kehidupan mereka diatur oleh
orang tua mereka. Adapun 5 orang lainnya atau 15,625 mengatakan bahwa faktor lain-lain sebagai pemicu terjadinya pertengkaran, dimana faktor lain-lain itu adalah
faktor cemburu kepada pasangan jika terlalu dekat dengan perempuan lain dan fakror cemburu dimana sering membandingkan pasangan dengan orang lain yang
dianggap lebih baik dari pasangan sendiri. Adapun dalam pernikahan dapat dikatakan wajar bahwa terjadi pertengakaran
dalam rumah tangga, tdak hanya mereka yang menikah dini saja tetapi mereka yang menikah di usia ideal. Namun yang terpenting adalah langkah yang diambil jika
Universitas Sumatera Utara
102
terjadi pertengkaran dalam rumah tangga yang tidak diinginkan. Adapun mereka yang menikah dini di desa Suka Dame mengambil langkah sebagai solusi dapat
dilihat sebagai berikut.
5.2.5.2 Langkah yang Diambil Sebagai Solusi Jika Terjadi Pertengkaran di Dalam Rumah Tangga