94
dianggap mereka sebagai jalan terbaik untuk mereka yang saling mencintai dapat bersatu
Selain itu, sebagian besar dari mereka juga merasa bersalah karena secara usia mereka belum berumur dalam artian belum seharusnya untuk menikah, masih muda
untuk menikah dan masih sekolah, sehingga mereka merasa telah mengecewakan orang tua karena tidak mewujudkan keinginannya, melanggar aturan dan nasehatnya
ada 5 orang merasa takut karena merasa orang tuanya marah dan mungkin akan memarahinya bahkan tidak menerima dirinya lagi sebagai anak. Sedangkan 1 orang
atau 16,67 merasa biasa saja karena sudah merasa pantas untuk menikah dan memilih cara nangkih karena dianggap jalan terbaik untuk dapat menikah. Dan 1
orang lagi merasa menang karena alasannya menikah adalah ingin mandiri dan lepas dari aturan orang tuanya yang dianggap sangat cerewet sehingga ketika bebas dia
merasa menang dari orang tuanya karena bisa bebas dari orang tuanya dan menjalani kehidupan sendiri.
5.2.3.5 Penyebab Orang tua Tidak Menyetujui Anaknya Menikah Sehingga Melakukan Nangkih
Tabel 5. 13 Penyebab Orang tua Tidak Setuju Menikah Penyebab
Laki-laki Perempuan
F F
Perbedaan ekonomi keluarga 2
33,33 5
22,72727 Perbedaan status di masyarakat
- 2
9.09091 Usia sekolah dan dini untuk menikah
3 50
13 59,09091
Perbedaan agama -
1 4,54545
Lain-lain 1
16,67 1
4,54545 Jumlah
6 100
22 100
Universitas Sumatera Utara
95
Seperti yang diketahui nangkih dalam masyarakat karo terdapat 3 versi yaitu nangkih karena terhambat biaya, tidak direstui orang tua dan nangkih yang
diserasikan atau dinangkih-nangkihkan, di antara 3 versi tersebut karena tidak direstui orang tua lah yang paling banyak dijumpai pada masyarakat karo di desa
Suka Dame, khususnya pada mereka yang menikah dini. Adapun dari tabel 5.13 di ketahui bahwa alasan paling banyak orang tua tidak menyetujui anaknya menikah
sehingga anaknya melakukan nangkih adalah karena masih berada pada usia sekolah dan sangat muda untuk menikah. Orang tua pihak laki-laki yang tidak setuju
anaknya menikah karena usia yang masih dini dan sekolah ada 3 orang atau 50. Selain itu alasan lain karena perbedaan ekonomi keluarga ada 2 orang atau 33,33
dan karena lain-lain 1 orang atau 16,67. Sedangkan orang tua dari pihak perempuan ada 13 orang atau 59,09091 yang
tidak merestui anaknya menikah karena masih sekolah dan usia dini untuk menikah, 5 orang atau 22,72727 orang tua pihak perempuan tidak merestui karena
perbedaan ekonomi, 2 orang tua lainnya atau 9,09091 tidak merestui karena perbedaan status dalam masyarakat, 1 orang atau 4,54545 tidak merestui kaarena
perbedaan agama dan 1 orang atau 4,54545 karena ada alasan lain. Dari semua faktor penyebab orang tua tidak merestui anaknya menikah dini faktor masih
sekolah dan usia dini atau terlalu muda menjadi faktor paling besar dari alasan orang tuanya tidak menyetujui anaknya menikah sehingga anaknya melakukan nangkih.
Bapak Salim Ginting 45 tahun mengatakan bahwa: “Kebanyakan mereka yang menikah dini memang melakukan nangkih
karena kalau mereka meminta izin orang tua kemungkinan besar tidak dikasih karena belum siap umur dan masih labil”
Universitas Sumatera Utara
96
Dari uraian data dan ungkapan dari beliau tersebut menjelaskan bahwa memang mereka yang menikah dini tidak direstui orang tua karena pertimbangan
umur dari mereka yang dianggap belum cukup dan masih labil. Ini merupakan faktor penyebab orang tua tidak meberi izin atau menyetujuinya namun jika mereka
melakukan dengan cara nangkih orang tua terpaksa menyetujuinya walaupun dalam hati mereka merasa marah, sedih, kecewa dan menangis.
5.2.4 Kehidupan Ekonomi Orang yang Menikah Dini di Desa Suka Dame Berdasarkan Pendapatan Dalam Satu Bulan
Tabel 5.14 Kehidupan Ekonomi Berdasarkan Pendapatan per Bulan PendapatanRp
Laki-laki Perempuan
F F
500ribu 2
25 9
28,125 5002ribu - 1juta
2 25
11 34,375
1juta - 2juta 4
50 10
31,25 2juta - 3juta
- 1
3,125 3juta
- 1
3,125 Jumlah
8 100
32 100
Pada tabel 5.14 diketahui bahwa untuk laki-laki menikah dini paling banyak memiliki pendapatan keluarganya dalam sebulan di kisaran Rp.1juta- 2juta per
bulannya yaitu ada 4 orang atau 50, 2 orang lainnya memiliki pendapatan kisaran Rp.500ribu- 1juta dalam satu bulan, 2 orang lainnya atau 25 berpendapatan
sebulannya di bawah Rp.500ribu. Sedangkan perempuan yang menikah dini mengaku bahwa pendapatan keluarga di kisaran Rp. 500ribu- 1juta yaitu sebanyak
11 orang atau 34,375 dari jumlah keseluruhan, 10 orang atau 31,25 memiliki
Universitas Sumatera Utara
97
pendapatan keluarga kisaran 1juta-2juta, 9 orang atau 28,125 memiliki pendapatan keluarga kisaran Rp 500ribu, 1 orang atau 3,125 memiliki pendapatan kisaran
Rp. 2juta- 3juta, dan 1 orang lainnya atau 3,125 memiliki pendapatan keluarga Rp. 3juta.
Pendapatan keluarga maksudnya adalah pendapatan dari kedua pihak baik itu laki-laki sebagai suami dan perempuan sebagai istri, jika si perempuan juga ikut
bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Dilihat dari segi pendapatan mereka yang menikah dini dalam sebulannya, maka kehidupan ekonominya berada di bawah garis
kemiskinan karena tidak memenuhi pendapatan UMR , dimana mereka hanya akan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari secara pas-pasan. Hal ini menyimpulkan
bahwa mereka yang menikah dini memang belum mapan dalam memenuhi kebutuhan ekenominya sehingga mereka harus hidup secara sederhana.
Adapun kebutuhan ekonomi mereka terpenuhi dengan pendapatan yang mereka dapat dalam satu bulannya dapat dilihat dalam tabel berikut:
5.2.4.1 Kecukupan Pendapatan Untuk Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga