18
tamatan SD dan SMP. Hal ini disebabkan minat kaum muda untuk sekolah yang masih sangat rendah, dimana beberapa dari mereka lebih memilih menikah daripada
bersekolah. Sehingga banyak ditemukan dari mereka terutama perempuan yang menikah di saat usia mereka masih belasan di bawah umur 20 tahun dan sudah
mempunyai anak. Di daerah ini, sebagian besar dari pernikahan yang pasangan perempuannya
masih berada dalam usia sekolah sampai jenjang SMA, yaitu 19 tahun ke bawah. Hal ini didasari pada keinginan sendiri tanpa paksaan orang tua, yang artinya banyak
dari mereka yang memilih menikah dari pada melanjutkan pendidikannya. Artinya rendahnya minat pendidikan juga berdampak pada pernikahan dini yang terjadi di
masyarakat karo di desa Suka Dame, kecamatan Kutalimbaru.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apa sajakah faktor-faktor yang mendorong laki-laki dan perempuan di Desa
Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang lebih memilih melakukan pernikahan dini?
2. Bagaimanakah sistem perkawinan “nangkih” dalam masyarakat etnis karo
khususnya yang terjadi di desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang?
3. Bagaimanakah makna nilai dan status sebuah pernikahan dini yang dilakukan
secara “nangkih” bagi laki-laki dan perempuan etnis Karo di desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang?
Universitas Sumatera Utara
19
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung laki-laki dan
perempuan melakukan pernikahan dini di Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.
2. Untuk mengetahui secara mandalam bagaimana sistem perkawinan
“nangkih” pada masyarakat etnis karo di desa Suka Dame, kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, karena banyak juga orang karo di
daerah lain terutama di perkotaan yang tidak mengetahui betul dengan apa yang dimaksud dengan adat nangkih dalam masyarakat Karo.
3. Untuk mengetahui makna pernikahan secara “nangkih” bagi laki-laki dan
perempuan etnis karo yang telah melakukan pernikahan dini dan berkeluarga di desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang .
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan
sumbangan pengetahuan serta informasi yang lebih jelas tentang “nangkih” dan makna pernikahan dini bagi masyarakat Keluarga etnis karo di desa
Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru ini. b.
Manfaat Praktis Melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis
dalam menulis sebuah karya ilmiah. Selain itu, penelitian ini diharapkan
Universitas Sumatera Utara
20
dapat bermanfaat sebagai referensi dan rujukan bagi peneliti lainnya yang ingin mengangkat topik penelitian yang sama dengan peneliti.
1.5 Defenisi Konsep