Kecukupan Pendapatan Untuk Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga

97 pendapatan keluarga kisaran 1juta-2juta, 9 orang atau 28,125 memiliki pendapatan keluarga kisaran Rp 500ribu, 1 orang atau 3,125 memiliki pendapatan kisaran Rp. 2juta- 3juta, dan 1 orang lainnya atau 3,125 memiliki pendapatan keluarga Rp. 3juta. Pendapatan keluarga maksudnya adalah pendapatan dari kedua pihak baik itu laki-laki sebagai suami dan perempuan sebagai istri, jika si perempuan juga ikut bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Dilihat dari segi pendapatan mereka yang menikah dini dalam sebulannya, maka kehidupan ekonominya berada di bawah garis kemiskinan karena tidak memenuhi pendapatan UMR , dimana mereka hanya akan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari secara pas-pasan. Hal ini menyimpulkan bahwa mereka yang menikah dini memang belum mapan dalam memenuhi kebutuhan ekenominya sehingga mereka harus hidup secara sederhana. Adapun kebutuhan ekonomi mereka terpenuhi dengan pendapatan yang mereka dapat dalam satu bulannya dapat dilihat dalam tabel berikut:

5.2.4.1 Kecukupan Pendapatan Untuk Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga

Tabel 5.15 Kecukupan Pendapatan Untuk Kebutuhan Ekonomi Keluarga Kebutuhan Ekonomi Laki-laki Perempuan F F Cukup - 4 12,5 Pas-pasan 6 75 25 78,125 Tidak cukup 2 25 3 9,375 Sangat tidak cukup - - Lebih dari cukup - - Jumlah 8 100 32 100 Universitas Sumatera Utara 98 Dari pendapatan yang mereka dapatkan 6 orang laki-laki yang menikah dini atau 75 mengakui bahwa pas-pasan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, dan 2 orang lainnya mengaku dengan pendapatan keluarga mereka yang dimiliki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Adapun untuk perempuan yang menikah dini 25 orang atau 78,125 juga mengakui bahwa dengan pendapatan mereka hanya pas-pasan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, 4 orang atau 12,5 mengatakan dengan pendapatan mereka cukup dalam memenuhi kebutahan sehari-hari, 3 orang atau 9,375 mengatakan pendapatan mereka tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Adapun kategori pas-pasan adalah jika pendapatan keluarga mereka dalam satu bulan dengan pengeluaran mereka dalam satu bulan sama besarnya yaitu pas dan terkadang di paskan sehingga mereka yang berpendapatan pas-pasan biasanya tidak memiliki tabungan atau uang berlebih. Untuk kategori cukup adalah bila pendapatan dalam satu bulan dengan pengeluaran dalam satu bulannya lebih besar pendapatan sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan terkadang berlebih sedikit sehingga dapat disimpankan atau dibelikan yang lain. Sedangkan kategori tidak cukup bila pendapatan mereka dalam satu bulan dan pengeluaran dalam satu bulan lebih besar pengeluarannya, sehingga sering responden gali lobang tutup lobang dengan meminjam uang atau meminta bantuan dari orang tua, dimana mereka yang berpendapatan tidak cukup ini biasanya masih sangat bergantung dari orang tua mereka, dan mereka belum bisa mandiri. Universitas Sumatera Utara 99 5.2.5 Kehidupan Pernikahan Orang yang Menikah Dini di Desa Suka Dame Dilihat Dari Frekuensi Berantam Dalam Sebulan Tabel 5.16 Frekuensi Terjadi Percecokan atau Berantam Dalam Sebulan Frekuesi berantam Laki-laki Perempuan F F 0 bulan 1 12,5 7 21,875 1-3x bulan 3 37,5 16 50 4-10x bulan 2 25 4 12,5 11-20x bulan 1 12,5 1 3,125 20-30x bulan 1 12,5 4 12,5 Jumlah 8 100 32 100 Dari tabel 5.16 dapat diketahui bahwa dari frekuensi berantam paling banyak yang terjadi pada mereka yang menikah dini yaitu 1-3x dalam sebulan. Laki-laki yang menikah dini mengaku berantam 1-3x sebulan ada 3 orang atau 37,5 , 4-10x sebulan ada 2 orang atau 25, berantam 11-20x sebulan ada 1 orang atau 12,55, 20- 30x sebulan ada 1 orang atau 12,5, dan tidak pernah berantam atau 0x per bulan ada 1 orang atau 12,5. Sedangkan perempuan yang menikah dini mengaku berantam 1-3x dalam satu bulan ada 16 orang atau 50, responden yang berantam 4- 10x dalam sebulan ada 4 orang atau 12,5, yang berantam 11-20x sebulan ada 1 orang 3,125, 21-30x dalam sebulan ada 4 orang atau 12,5, dan yang tidak pernah berantam ada 7 orang atau 21,875 dari perempuan yang menikah dini. Dilihat dari frekuensinya, mereka yang menikah dini frekunsi terjadi percecokan atau berantam di dalam rumah tangga termasuk kategori jarang yaitu 1- 3x sebulan. Bahkan ada yang mengatakan tidak pernah berantam atau 0 x per bulan tetapi ada juga yang mengatakan berantam sangat sering dan hampir setiap hari Universitas Sumatera Utara 100 namun lebih banyak yang jarang berantam hal ini disebabkan pernikahan mereka yang memang didasari rasa suka sama suka atau saling mencintai. Adapun hal-hal yang menjadi penyebab pemicu terjadinya pertengkaran atau percecokan antar pasangan di dalam rumah tangga mereka yang menikah dini dapat dilihat dalam tabel berikut.

5.2.5.1 Hal yang Menjadi Pemicu Terjadinya Pertengakaran di Dalam Rumah Tangga