Data Primer Tehnik Pengumpulan Data

48

3.4 Tehnik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, peneliti akan menggunakan beberapa tehnik pengumpulan data agar mendapatkan kesesuaian penelitian dengan fokus dan kebutuhan peneliti dalam mengolah data dan informasi yang diperoleh nantinya. Adapun tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian di lapangan, dimana untuk mendapatkan data primer dilakukan melalui tiga cara atau metode, yaitu: 1. Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti langsung mengamati langsung ke lapangan di Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli serdang. Data yang diperoleh melalui observasi ini terdiri dari rincian tentang kegiatan, perilaku, tindakan orang secara keseluruhan interaksi personal dan proses penataan yang merupakan bagian dari pengalaman manusia yang dapat diamati. Adapun dalam penelitian ini yang akan diobservasi adalah kegitan sehari- hari masyarakat karo di desa Suka Dame, kecamatan Kutalimbaru, tindakan beberapa orang anggota dari masyarakat yang menikah dini secara “nangkih”, keadaan atau lingkungan yang dapat mempengaruhi Universitas Sumatera Utara 49 mereka yang memilih menikah di usia muda atau dini, dimana hasil dari observasi ini kemudian akan dituangkan dalam catatan lapangan. 2. Wawancara mendalam Wawancara merupakan salah satu elemen penting dalam proses penelititian, yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan informan di lokasi penelitian. Wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan informasi data, memperoleh keterangan, pendapat secara lisan dari informan dengan berbicara dengan orang tersebut. Dimana wawancara akan dilakukan secara mendalam agar mendapatkan informasi yang lebih rinci dan jelas terkait dengan apa yang akan diteliti, dimana hasil dari wawancara akan dituang ke dalam catatan lapangan dan laporan penelitian yang kemudian akan diinterpretasikan. Agar wawancara mendalam dapat dilakukan dengan baik dan lebih terarah maka dilakukan instrument berupa pedoman wawancara interview Guide yakni urutan-urutan daftar pertanyaan sebagai acuan bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. 3. Kuesioner Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan secara tidak langsung, dimana memakai instrumen atau alat pengumpulan datanya berupa selembaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diisikan oleh responden atau informan. Kartono 1996 dalam buku Arif, dkk 2008: 116 mengatakan bahwa kuesioner adalah batasan penyelidikan mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum, dilakukan dengan cara mengedarkan daftar pertanyaan berupa Universitas Sumatera Utara 50 formulir-formulir, diajukan tertulis kepada subjek untuk mendapatkan jawaban dan tanggapan tertulis seperlunya. Adapun daftar kuesioner yang akan dibuat berisi tentang usia perkawinan, faktor-faktor pendukung terjadi perkawinan dini, alasan memilih menikah dengan cara nangkih, pendapatan, kesulitan yang dihadapi dan lain-lain. Hasil pertanyaan kuesioner tersebut nantinya akan ditabulasi ke dalam bentuk tabel sebagai data penunjang dalam penelitian ini.

3.4.2 Data Sekunder