92
5.2.3.3 Reaksi Orang tua Mengetahui Anaknya Melakukan Nangkih
Tabel 5.11 Reaksi Orang tua Mengetahui Anaknya Nangkih Reaksi
Laki-laki Perempuan
F F
Terkejut 4
66,67 3
13,63636 Marah
- 7
31,81818 Kecewa
2 33,33
6 27,27273
Biasa saja -
1 4,54545
Menangis -
5 22,72727
Jumlah 6
100 22
100
Dari tabel 5.11 dapat diketahui bahwa untuk orang tua dari pihak laki-laki sebagian besar bereaksi terkejut mengetahui anaknya melakukan nangkih yaitu ada 4
orang atau 66,67 sedangkan 2 orang atau 33,33 kecewa ketika mengetahui anaknya membawa nangkih anak perempuan orang. Sedangkan untuk orang tua dari
pihak perempuan bereaksi marah ketika mengetahui anak perempuannya melakukan nangkih yaitu ada 7 orang atau 31,81818, 6 orang atau 27,27273 orang tua
bereaksi kecewa mengetahui anaknya nangkih, 5 orang atau 22,72727 menangis anaknya melakukan nangkih, 3 orang atau 13,63636 terkejut mengetahui anaknya
nangkih dan 1 orang atau 4,54545 ternyata bereaksi biasa saja mengetahui anaknya melakukan nangkih.
Reaksi kecewa, terkejut, marah dan menangis menunjukkan bahwa sebenarnya orang tua khususnya orang tua dari mereka yang menikah dini di desa Suka Dame
melarang anaknya melakukan nangkih, dimana nangkih yang mereka lakukan adalah nangkih yang tidak diketahui orang tuanya. Dan memang betul nangkih dikatakan
sebagai sesuatu yang menyimpang karena nangkih dijadikan alat untuk memberontak dan mewujudkan keinginan individu yang tidak sesuai dengan
harapan kelompoknya dalam hal ini, keluarga khususnya orang tua.
Universitas Sumatera Utara
93
5.2.3.4 Perasaan Mereka yang Nangkih Saat Pertama Kali Bertemu Orang tua Setelah Melakukan Nangkih
Tabel 5.12 Perasaan Pertama Kali Bertemu Orang tua Setelah Nangkih Perasaan responden
Laki-laki Perempuan
F F
Takut -
5 22,27273
Merasa bersalah 5
83,33 11
50 Sedih
- 4
18,18182 Biasa saja
1 16,67
1 4,54545
Merasa menang -
1 4,54545
Jumlah 6
100 22
100
Pada tabel 5.12 diketahui bahwa sebagian besar dari mereka merasa bersalah saat pertama kali bertemu orang tua setelah melakukan nangkih. laki-laki yang
melakukan nangkih 5 orang diantaranya atau 83,33 merasa bersalah saat pertama kali beretemu orang tua setelah melakukan nangkih dan 1 orang atau 16,67 merasa
biasa saja saat bertemu orang tua setelah melakukan nangkih. Sedangkan perempuan yang melakukan nangkih 11 orang diantaranya atau 50 juga merasa
bersalah ketika pertama kali bertemu kembali dengan orang tua setelah nangkih, 5 orang atau 22,27273 merasa takut saat pertama bertemu, 4 orang atau 18,18182
merasa sedih, 1 orang atau 4,54545 merasa biasa saja dan 1 orang atau 4,54545 merasa menang.
Perasaan bersalah yang paling banyak dirasakan responden ketika pertama kali bertemu dengan orang tua mereka setelah melakukan nangkih. Perasaan bersalah ini
muncul karena mereka merasa nangkih merupakan kesalahan bagi kedua orang tua mereka, dimana mereka berarti melawan atau memberontak dari orang tua tetapi itu
Universitas Sumatera Utara
94
dianggap mereka sebagai jalan terbaik untuk mereka yang saling mencintai dapat bersatu
Selain itu, sebagian besar dari mereka juga merasa bersalah karena secara usia mereka belum berumur dalam artian belum seharusnya untuk menikah, masih muda
untuk menikah dan masih sekolah, sehingga mereka merasa telah mengecewakan orang tua karena tidak mewujudkan keinginannya, melanggar aturan dan nasehatnya
ada 5 orang merasa takut karena merasa orang tuanya marah dan mungkin akan memarahinya bahkan tidak menerima dirinya lagi sebagai anak. Sedangkan 1 orang
atau 16,67 merasa biasa saja karena sudah merasa pantas untuk menikah dan memilih cara nangkih karena dianggap jalan terbaik untuk dapat menikah. Dan 1
orang lagi merasa menang karena alasannya menikah adalah ingin mandiri dan lepas dari aturan orang tuanya yang dianggap sangat cerewet sehingga ketika bebas dia
merasa menang dari orang tuanya karena bisa bebas dari orang tuanya dan menjalani kehidupan sendiri.
5.2.3.5 Penyebab Orang tua Tidak Menyetujui Anaknya Menikah Sehingga Melakukan Nangkih