88
pada mereka yang menikah dini di desa Suka Dame. Adapun pendapat mereka dapat dilihat dari tabel berikut:
5.2.3.1 Pendapat Mereka yang Menikah Dini Tentang Nangkih
Tabel 5.9 Pendapat Responden Mengenai Nangkih Sebagai Media Penyelamat Untuk Dapat Menikah
Pendapat responden Laki-laki
Perempuan F
F Sangat setuju
1 12,5
2 6,25
Setuju 6
75 18
56,25 Kurang setuju
1 12,5
9 28,125
Tidak setuju -
3 9,375
Jumlah 8
100 32
100
Dari tabel 5.10 dapat diketahui bahwa 6 orang atau 75 laki-laki yang menikah dini di desa Suka Dame setuju bahwa nangkih dikatakan sebagai media
penyelamat agar mereka dapat menikah dan mendapat izin dari orang tua, 1 orang atau 12,5 mengatakan sangat setuju, dan 1 orang atau 12,5 memilih untuk tidak
setuju. Perempuan yang menikah dini paling banyak memilih setuju , dimana 18 orang atau 56,25 memilih setuju jika nangkih dikatakan sebagai media penyelamat
agar mereka dapat menikah, 9 orang atau 28,125 memilih kurang setuju, 3 orang atau 9,375 memilih tidak setuju dan 2 orang atau 6,25 memilih sangat setuju
dengan penyataan tersebut. Sebagian besar dari mereka yang menikah dini setuju jika nangkih dikatakan
sebagai media penyelamatan agar dapat menikah dengan alasan bahwa kalau sudah nangkih orang tua pasti setuju dan dapat bersatu dalam artian dapat menikah karena
jika nangkih mau tidak mau orang tua setuju akan pernikahan mereka. Itulah alasan
Universitas Sumatera Utara
89
kebanyakan dari mereka setuju jika nangkih dikatakan sebagai media penyelamat agar mereka dapat dengan segera menikah dan direstui oleh orang tua.seperti yang
dikatakan oleh Friska br.Ginting 21 tahun: “Saya setuju nangkih dikatakan sebagai media penyelamatan agar dapat
segera menikah damendapat izin orang tua karena dengan cara nangkih lah orang tua mau-tidak mau akan setuju dengan pernikahan kita.”
Rasmiati br.Sitepu 18 tahun: “Saya setuju nangkih sebagi alat penyelamat untuk dapat segera
menikah karena kalau kita sudah nangkih orang tua pasti sudah setuju dengan pernikahan kita.”
Walaupun begitu ada juga yang kurang dan tidak setuju jika nangkih dkatakan sebagai media penyelamatan agar mereka dapat menikah dan dapat restu dari orang
tua dengan alasan bahwa pernikahan secara nangkih sebetulnya tidak bagus dan akan susah bahagia karena akan membawa kehidupan yang makin sukar karena akan
membawa karma akibat tidak menghormati orang tua dimana mereka menikah tanpa meminta izin dari orang tua terlebih dahulu. Seperti yang dikatakan oleh Elita Wati
26 tahun: “Saya kurang setuju nangkih dikatakan sebagai media penyelamat agar
dapat segera menikah dan mendapatkan izin dari orang tua karena itu bukan jalan yang terbaik seharusnya dilakukan dengan meminta restu
orang tua. Itu adalah suatu hal yang sangat kita inginkan untuk membangun rumah tangga yang sakral.”
R. Sinulingga 28 Tahun: “Pernikahan dengan cara nangkih tidak akan bagus karena akan
membawa kepada kehidupan rumah tangga yang makin sukar.”
Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa benar nangkih merupakan media penyelamat agar mereka dapat segera menikah dan mendapat restu dari orang tua
Universitas Sumatera Utara
90
tetapi nangkih memiliki makna yang tidak bagus dalam artian lebih mengarah ke arah negatif dan tidak di anjurkan untuk dilakukan sebagai cara untuk menikah.
5.2.3.2 Penyebab Orang Menikah Dini dengan Cara Nangkih di Desa Suka Dame