103
Berdasarkan pemilihan yang dilakukan baik laki-laki maupun perempuan yang menikah dini di desa Suka Dame, penulis melihat ada proses pembelajaran ke arah
dewasa yang dilakukan oleh mereka walaupun tidak secara signifikan, dimana mereka mencoba menyelesaikan permasalahan mereka secara bersama dengan
mencoba membicarakannya untuk mencapai titik terang. Sebagian juga memilih bersikap dewasa dengan mencoba mengalah kepada pasangan dan mencoba
mengerti sifat dan karakter dari pasangan sehingga jika berantam tidak belarut-larut hingga menjadi permasalahan, tetapi coba ditenangkan dan dianggap hal yang wajar
sebagai bumbu dalam pernikahan. Namun ada juga yang bertidak kurang dewasa dengan mengambil langkah minggat dari rumah sebagai solusinya.
5.2.5.3 Keharmonisan Kehidupan Pernikahan Orang yang Menikah Dini di Desa Suka Dame
Tabel 5.19 Keharmonisan Rumah Tangga yang Menikah Dini Kehidupan pernikahan
Laki-laki Perempuan
F F
Sangat harmonis -
8 25
Harmonis 3
37,5 14
43,75 Kurang harmonis
4 50
10 31,25
Tidak harmonis -
- Sangat tidak harmonis
1 12,5
- Jumlah
8 100
32 100
Pada tabel 5.19 bahwa laki-laki yang menikah dini lebih banyak mengatakan bahwa pernikahannya kurang harmonis yaitu ada 4 orang atau 50, yang
mengatakan bahwa pernikahannya harmonis ada 3 orang atau 37,5 dan 1 orang lainnya atau 12,5 mengatakan bahwa kehidupan pernikahan atau rumah tangganya
Universitas Sumatera Utara
104
sangat tidak harmonis sehingga berujung pada perpisahan atau perceraian. Sedangkan perempuan yang menikah dini lebih banyak mengatakan bahwa
kehidupan pernikahannya termasuk dalam kategori harmonis, yaitu ada 14 orang yaitu 43,755, kurang harmonis 10 orang atau 31,25, dan sangat harmonis ada 8
orang atau 25. Dari permasalahan yang terjadi dalam pernikahan telah dianggap biasa oleh kaum perempuan sebagai bumbu-bumbu dari pernikahan, bahkan seperti
yang diketahui bahwa ada di antara mereka yang mengatakan bahwa jarang bahkan tidak pernah berantam dalam satu bulan. Hal ini menjadi dasar kebanyakan mereka
mengatakan bahwa kehidupan pernikahan mereka termasuk harmonis, terutama perempuannya yang menikah dini, walaupun ada juga yang mengatakan kurang
harmonis yaitu ada 10 oang atau 31,25 dari total perempuannya. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dituliskan dalam tinjauan pustaka bahwa
pernikahan mampu membentuk keluarga yang harmoni, namun juga dapat membentuk keluarga yang berantakan dan disfungsi keluarga. Mereka yang kurang
harmonis bisa berimbas pada anaknya yang bisa jadi fungsi dalam keluarga tidak berjalan dengan baik, yaitu fungsi sosialisasi dan afeksi.
Adapun sebagian besar perempuan yang menikah dini di desa Suka Dame mengatakan kehidupan rumah tangganya harmonis. Walau begitu, mereka mengaku
bahwa ada perasaan menyesal menikah muda sering menghantui mereka seperti yang dapat dijelaskan melalui tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
105
5.2.5.4 Perasaan Menyesal Orang yang Menikah Dini Karena Memilih Menikah Dini