Tabel 2.1. Perbedaan relatif sifat bakteri gram positif dan bakteri gram negatif dapat
dilihat sebagai berikut Fardiaz, 1992
No. Sifat
Perbedaan relatif Bakteri gram +
Bakteri gram -
1. Komposisi
Kandungan lipid Kandungan lipid
dinding sel rendah1-4
11-22 2.
Ketahanan terhadap
Lebih sensitif Lebih tahan
penisilin 3.
Penghambatan oleh pewarna
Lebih dihambat Kurang dihambat
basa misalnya violet Kristal
4. Kebutuhan
Kebanyakan Relatif sederhana
nutrien spesies relative kompleks
5. Ketahanan
terhadap perlakuan Lebih tahan
Kurang tahan
2.6.1. Bakteri Gram Positif Streptococcus Mutans
S. mutans pertama kali diisolasi dari plak gigi oleh Clark pada tahun 1924. Klasifikasi bakteri tersebut adalah sebagai berikut :
Kingdom : Monera
Divisi : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Lactobacillales
Family : Streptococcaceae
Universitas Sumatera Utara
Genus : Streptococcus
Species : Streptococcus mutans Anonim, 2012
S. mutans tumbuh pada suhu 18-40 C dalam suasana fakultatif anaerob,
sehingga bakteri ini dapat tumbuh dengan atau tanpa oksigen. Ketika oksigen sudah tidak tersedia, maka respirasi bakteri ini yang mulanya aerob akan berubah menjadi
anaerob, sehingga terjadi fermentasi fruktosa menjadi asam laktat yang mampu merusak gigi dan penyakit yang disebabkan adalah karies gigi, beberapa hal yang
menyebabkan karies gigi bertambah parah adalah seperti gula, air liur, dan juga bakteri pembusuknya. Setelah memakan sesuatu yang mengandung gula, terutama
adalah sukrosa, dan bahkan setelah beberapa menit penyikatan gigi dilakukan, glikoprotein yang lengket kombinasi molekul protein dan karbohidrat bertahan
pada gigi untuk mulai pembentukan plak pada gigi bakteri S.mutans dapat dilihat pada gambar 2.7 Gani, AB, 2006
Gambar 2.8. Streptococcus Mutans
2.6.2. Bakteri Gram Negatif Pseudomonas aeruginosa
Berikut sistematika bakteri Pseudomonas aeruginosa Dwidjoseputro, 1988 adalah sebagai berikut :
Divisi : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Pseudomonadales
Suku : Pseudomonadaceae
Universitas Sumatera Utara
Marga : Pseudomonas
Jenis : Pseudomonas aeruginosa
bakteri Pseudomonas aeruginosa dapat dilihat pada gambar 2.9.
Gambar 2.9. Pseudomonas aeruginosa Pseudomonas aeruginosa dapat menginfeksi seseorang yang mengalami
gangguan pada sistem pertahanan tubuhnya, misalnya pada orang yang menderita luka bakar, pada orang yang mengalami gangguan metabolisme dan pada penderita
yang mendapat pengobatan radiasi.Bakteri ini dapat menginfeksi hampir seluruh jaringan tubuh yang masuk melalui lesi lokal yang ada di permukaan tubuh.
Selanjutnya akan memasuki pembuluh darah dan menyebar pada jaringan tubuh yang lain. Bakteri ini adalah bakteri gram negatif aerob obligat, berkapsul, mempunyai
flagella polar sehingga bakteri ini bersifat motil, berukuran sekitar 0,5- 1,0 μm, tidak
menghasilkan spora dan tidak dapat menfermentasikan karbohidrat. Pada uji biokimia, bakteri ini menghasilkan hasil negatif pada uji indol, merah
metil, dan voges - proskauer. Bakteri ini secara luas dapat ditemukan di alam, contohnya di tanah, air, tanaman, dan hewan. Pseudomonas aeruginosa adalah
patogen oportunistik. Bakteri ini merupakan penyebab utama infeksi pneumonia nosokomial. Meskipun begitu, bakteri ini dapat berkolonisasi pada manusia normal
tanpa menyebabkan penyakit. Ketika bakteri ini ditumbuhkan pada media yang sesuai, bakteri ini akan menghasilkan pigmen nonfluoresen berwarna kebiruan,
piosianin. Pseudomonas aeruginosa memproduksi katalase, oksidase, dan amonia dari arginin Pelczar, 1988.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat-alat