C. Analisis Design Kontrak
Menurut pengamatan penulis pada prakteknya desaign kontrak mudharbah di BNI Syari’ah adalah sebagai berikut:
1. Bargaining position antara bank dan nasabah
Kedudukan bank dalam setiap kegiatan kontrak pembiayaan khususnya pembiayaan mudharabah tidak bisa dibantah bahwasanya
berada dalam posisi yang kuat, sebaliknya nasabah dalam pengajuan pembiayaan yang direalisasikan dalam kontrak tidak dapat dipungkiri
selalu berada dalam posisi yang lemah. Dalam perspektif Islam dan fikih muamalah kesetaraan antara mudharib
dan shahibul maal harus berada dalam posisi yang seimbang sehingga dalam tawar menawar atau kegiatan apapun sebelum kontrak terjadi dapat
dilakukan dengan seadil mungkin. Adapun apabila kedua posisi antara bank dan nasabah tidak seimbang
dalam arti bank berada dalam posisi yang kuat dan nasabah berada dalam posisi yang lemah maka dalam kontrak posisi yang kuat terkesan semena-
mena dan posisi yang lemah terkesan terdesak dan memiliki ruang yang sempit.
2. Negosiasi kontrak
Dalam kontrak apapun selayaknya para pihak menegosiasikan isi kontrak sedemikian rupa sehingga kontrak terjadi dengan azas suka sama suka.
Menurut pengamatan penulis sebelum kontrak terjadi pada pengajuan
pembiayaan mudharabah di BNI Syari’ah tidak terjadi negosiasi yang jelas dan detail antara calon mudharib dengan shahibul maal dikarenakan pihak
BNI Syari’ah telah membuat draft baku yang tidak dapat dirubah. Adapun isi-isi kontrak yang dapat dirubah hanya sebatas pengisian yang
disesuaikan dengan kebutuhan kontrak seperti, jenis, harga, jumlah, warna, tempat, waktu dan beberapa hal lainnya yang spesifik dari objek
yang diperjanjikan. Menurut perspektif Islam keadaan seperti ini tidak sesuai dengan dalil al-
qur’an:
ةﺮ نﻮﻜ نأ إ ﺎ ﺎ ﻜ ﻜ اﻮ أ اﻮ آﺄ ﻮ اء ﺬ ا ﺎﻬ ﺄ ﺎ ر ﻜ نﺎآ ﷲا نإ ﻜ أ اﻮ و ﻜ ضاﺮ
ءﺎ ا :
29 Artinya: Hai orang-orang beriman janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu dan janganlah kamu
membunuh dirimu.sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
47
D. Analisis Isi kontrak Mudharabah