Identifikasi Strategi dan Tujuan Pemberdayaan Keterampilan
potensi masyarakat berkembang secara optimal. SLB B-C Sumber Budi membentuk dan menguatkan kapasitas
lembaga sekolah dengan merancang visi misi sesuai dengan pendidikan dan kemandirian siswa, mengajak orang tua siswa dan
guru-guru untuk ikut dalam partisipasi pembentukan pemberdayaan tersebut.
Seperti pada penjelasan Bapak Muhammad Bahrun kepada penulis: kalo keterampilan-keterampilan itu kita ada dari orang
tua yang membantu keterampilan menjahit dan ada bantuan-bantuan dari guru-guru kelas.
21
Bentuk partisipatif aktif dari warga sekolah guru dan orang tua murid membuat kondisi iklim dari sekolah lebih efektif dalam proses
pemberdayaan. Walaupun minimnya tenaga ahli keterampilan, bentuk kerjasama dalam pemberdayaan membuat kegiatan terlaksana dengan
baik ditengah keterbatasan yang ada. Guru dan pihak sekolah sadar bahwa anak-anak penyandang
Tunarungu memang mempunyai bakat lain dan potensi yang dikembagkan dibalik kekurangan yang ada, hal itu membuat SLB B-C
Sumber Budi Jakarta terus melaksanakan kegiatan pemberdayaan tersebut.
b. Penguatan: memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki
masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan- kebutuhannya.
Dalam memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki
21
Wawancara pribadi dengan Muhammad Bahrun , Jakata, 12 Mei 2014
oleh sekolah, SLB B-C Sumber Budi terkait dengan menciptakan iklim potensi. Penguatan ini dilakukan dengan cara memperkuat
SDM yang sudah ada dengan berbagai training, seminar dan bentuk kerjsama antara satu dengan yang lainnya. Sebagaimana pernyataan
yang diberikan oleh Ibu Nanik Sri Partiningsih : disini memang tidak ada tenaga khusus untuk
keterampilan tapi kami guru-guru tetap diharuskan untuk bisa mengajarkan siswa apa saja, dengan guru-guru lain
saling belajar dan bertukar ilmu. Kita juga sering diikut sertakan dalam seminar untuk potensi guru-guru SLB.
22
Kerjasama dan bentuk kesadaran dengan warga sekolah membuat progran keterampilan menjadi kekuatan tersendiri.
c. Perlindungan: melindungi masyarakat terutama kelompok-kelompok
lemah agar tidak tertindas oleh kelompok kuat. Sekolah menilai kegiatan khusus tetap harus di berikan bagi
masyarakat khususnya bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan tetapi ada potensi yang memang harus dikembangkan yang benar-
benar dilihat dari keseharian dan bakat siswanya. Sekolah memberikan perlindungan kepada penyandang tunarungu dengan
melaksanakan pemberdayaan yang bertujuan membekali mereka agar ketika dewasa mereka bisa bekerja, tidak mempersulit orang lain
sehingga mereka tidak merasakan tindasan dari masyarakat. d.
Penyokongan: memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat
mampu menjalankan
peranan dan
tugas-tugas kehidupannya.
22
Wawancara pribadi dengan Nanik Sri Partiningsih, Jakarta, 21 Mei 2014
SLB B-C Sumber Budi Jakarta memberikan fasilitas keterampilan guna mendukung penyandang tunarungu untuk bisa
menjalankan peranan mereka ketika mereka ada ditengah-tengah masyarakat. Seperti dalam pernyataan ibu Nanik Sri Partiningsih:
manfaat dari keterampilan dapat membekali siswa kalo sudah lulus, bisa untuk menarik minat oooh disekolah ini ada
keterampilan ini, ade-ade kelasnya ini jadi bisa tau ada keterampilan itu.
23
e. Pemeliharaan: Memelihara kondisi yang kondusif agar tetap terjadi
keseimbangan distribusi kekuasaan anatara berbagai kelompok dalam masyarakat.
Dengan pendekatan pemeliharaan, SLB B-C Sumber Budi memelihara keseimbangan kondisi siswanya sesuai dengan apa yang
sudah diajarkan agar bisa berfungsi dengan baik seperti tujuan dari pemberdayaan yakni memberikan kekuatan kepada penyandang
tunarungu, memalui pendidikan keterampilan yang sudah diajarkan dan secara berkesinambungan terus mengadakan evaluasi sesuai
dengan kemampuan. Dari Pendekatan tahapan pemberdayaan, SLB B-C Sumber Budi
melakukan pemberdayaan keterampilan aras mezzo dengan tahapan rincian sebagai berikut:
24