Pendukungnya kalo anak-anak itu minatnya bagus ga begitu masalah, yang masalah itu terutama anaknya tidak ada
semangat keterampilan yang menjadi kesulitan. Yang terutama yang berkaitan itu tadi perlatatan-peralatan yang
dibutuhkan.
30
Kegiatan tersebut dilakukan hingga siswa SLB B-C lulus dari sekolah dan dilakukan seminggu 1 kali.
Hal ini dipaparkan oleh Ibu Nanik Sri Partiningsih: ini kan keterampilan masuk dalam pelajaran jadi ga fokus
menyulam terus kan, cuma satu minggu satu kali jadi yaa bisa berbulan-bulan, menyesesaikan 1 taplak itu bisa 2
bulan. Kalo dulu waktu SD diajarin macam-macam tusuk, nak kan kelas SMP tinggal mengaplikasikannya, jadi 1
semester bisa.
31
Pernyataan tersebut dikuat oleh Bapak Muhammad Bahrun:
Untuk keterampilan menyulam atau menjahit ya itu sampai bisa, kalo minatnya masih disitu akan belajar keterampilan
itu secara terus-menerus selama masih sekolah disini, ga ada batasan.
32
e. Evaluasi
Dalam tahapan evaluasi, dikatakan bahwa siswa sudah melakukan beberapa tahapan keterampilan menyulam, sehingga guru
melakukan evaluasi dengan cara membuatkan ujian khusus keterampilan. Siswa dalam ujian tersebut diberikan tes secara lisan dan mempraktekan
tahapan pelaksaan yang sudah diajarkan oleh guru, kemudian guru memperhatikan siswanya yang sudah baik dan masih kurang sehingga
mereka bisa benar-benar memanfaatkan hasil yang sudah mereka capai. Hal ini sesuai dengan pemaparan dari Ibu Nanik Sri Partiningsih:
30
Wawancara pribadi dengan Muhammad Bahrun, Jakata, 12 Mei 2014
31
Wawancara pribadi dengan Nanik Sri Partiningsih, Jakarta, 23 Mei 2014
32
Wawancara pribadi dengan Muhammad Bahrun, Jakata, 12 Mei 2014
ada ujiannya ya kalo udah selesai mana gitu hasilnya langsung dikasih liat hasilnya kaya ujian praktik
menyebutkan bahan-bahan dengan tusuk apa, jadi kriteria peneliannya ada sendiri.
33
Setelah hasilnya baik, siswa dipersilahkan untuk menjual ke bazar sekolah ataupun menjual secara langsung ke masyarakat sehingga
melatih mereka dalam sosialisasi dengan masyarakat.
34
f. Terminasi
Setelah semua tahapan pemberdayaan dilaksanakan, pihak sekolah dan siswa melakukan terminasi. Terminasi dilakukan guru dan
siswa sesuai prosedur sekolah umum yang akan naik tingkatan bersamaan dengan berakhirnya pelatihan keterampilan menyulam. Siswa
akan memilih untuk meneruskan keterampilan-keterampilan yang sudah dipelajari atau tidak. Karena program di keterampilan menyulam masih
baru, pihak sekolah belum bisa melihat apakah keterampilan yang sudah diajarkan akan diterapkan dalam kemandirian dimasyarakat.
C. Manfaat Pemberdayaan Keterampilan
Dari hasil temuan penelitian dan pengamatan, bahwa ada beberapa manfaat yang sudah dapat dirasakan oleh siswa dan pihak sekolah SLB B-C
Sumber Budi Jakarta. Pemberdayaan pada dasarnya memiliki manfaat dan tujuan
tersendiri sesuai dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan. Manfaat pemberdayaan berkaitan dengan tujuan pemberdayaan yakni memperkuat
33
Wawancara pribadi dengan Nanik Sri Partiningsih, Jakarta, 23 Mei 2014
34
Wawancara pribadi dengan Muhammad Bahrun, Jakarta, 21 Mei 2014